Pelangi Tanpa Hujan

Author: Kang Awan /

pelangi menembus kembali dadaku,
melumat tiap detak jantung yang mencari purnama.
aku, seonggok liar menjamah butir_butir debu perasingan
tidak jua menempati bumi, atau langit hitam sekalipun.

pelangi, mencuci warna keemasan
melambai pada ujung titik penghabisan,
yaitu aku.
sendiri, mengukur jagat raya di kaki kursi tua
berderit seakan memanggil seribu penyesalan
akan datangnya malam, dan hengkangnya pagi penuh mega.

pelangi, tanpa hujan mencari sinar mentari
dari bawah kesadaran akan suatu keajaiban
yang datang perlahan membuka pintu sumbang.
nada_nada mungil, membisik ilusi
ada sepertiga igauan yang terukir di balik hati,
tidak jua melipat jemari dalam sunyi ini,
dan aku pun berhenti,
berhenti,
berhenti.
pada ujung titik itu...

0 komentar:

Post a Comment