Dan Waktu

Author: Kang Awan /

kau tahu?
berapa juta detik aku telah berdiri
mulai teriak, merangkak, melangkah
untuk setiap debar jantung
untuk semua nafas yang terhembus
waktuku tak mampu surut
barang setapak

aku rindu pulang
kembali ketika aku masih menjadi satu dari sejuta
kembali ke tempat kelam
diantara delapan belas purnama

waktu tak pernah membuatku menang
bahkan ketika semua mengantarkan ku pergi
hingga aku tinggal sendiri
semua debar itu terasa
dari peluh yang banjir lagi membara
tak juga aku menang

ketika waktu mengantarkan
saat gunung telah lepas
dan lautan telah kering
ketika kita semua bertelanjang
aku tidak juga menang

menang membuatku berhenti
kalah membuatku berlari
aku cuma ingin tersenyum
diakhir waktu

Di antara Kepungan Debu

Author: Kang Awan /

Bagaimana peluh?
pernah dia bercerita kepadamu
saat air garam melewati pori
dan napas tersengal
ketika urat-uratmu kelelahan


Sudahkah engkau bercerita
kepada tujuh keturunanmu
dari temurun
ketika ragamu usang
dan pundakmu peot
kau masih tersenyum


Dan pernahkah engkau mengeja
bagaimana terik mengupas ari
saat pigmenmu bergumul
dan hitam mentato epidermismu
kau masih tegar
di situ juga ada senyum


Diantara kepungan debu
demi anakmu
demi cucu yang belum terlahir
kau membangun rumah-rumah batu
dengan tiang pancang menusuk bumi
kau beri mereka hidup
demi manusia hingga akhir waktu


Dan teriakan-teriakan muncul
sesekali uratmu menegang
matamu rabun dan mereka membuta
tersenyummu tak tersampaikan
ceritamu dianggap usang
hingga akhir waktu kau masih tersenyum
diantara kepungan debu

Jika Senyum Telah Mati

Author: Kang Awan /

Jika senyum telah mati
engkau bagaimana?
saat warna gigi tak lagi putih
juga tak menguning
cuma ada sapuan merah bibir
sunggingmu terkubur


Dulu bahkan aku bisa melihat
jelas di retinaku warna lidahmu
kau mengakak
keras, bahkan langit pecah
namun sekarang cuma ada diam
bahkan lebih membisu dari tembok-tembok berlumut


Aku harus bagaimana
pesan telah terkirim
dering masih menyisakan gema
namun kamu diam, tak membalas
kalut aku dalam kebingungan
menunggumu tersenyum


Aku tak mengerti
bagaimana senyum itu mampu hilang
mukamu cuma datar tak memberi kabar
atau memang telah waktunya
bahkan senyumpun memiliki masa

Lelaki Majemuk

Author: Kang Awan /

Engkau tidak asing,
tidak juga sendiri
lelaki majemuk.


Bahasamu masih sempurna,
tutur katamu masih seperti dulu
ketika lantang suara membuka mata
waktu azan pertamaku


Engkau masih tersenyum,
tidak pernah kaku
hanya kulitmu mulai memudar
dan peyot punggungmu kentara


Seperti dulu,
sebelum matahari muncul kau telah pergi
dan akan kembali ketika matahari benar-benar mati
untukku, dan semua naunganmu


Kita memang tak serupa,
kadang aku membantah, kadang engkau
masing-masing kita melihat jalan dalam hidup
ada banyak pilihan untuk digenggam


Lelaki majemuk,
tak akan pernah sendiri lagi tak asing
inginku selalu mewarta tentangmu
tentang rinduku yang terus membumbung
bahkan sebelum habis usia.

*PERSAHABATAN KITA*

Author: Kang Awan /

pesona persahabatan ini
tidak terjaga lagi
semua kenangan pun
ikut menghilang
ikatan kasih sayang
pun penuh luka
tiada lagi hangatnya jiwa
semua ikut menghilang
canda tawa pun
kini tlah terlupakan
dan aku,
seakan tak pernah ada

*Ajari aku….*

Author: Kang Awan /

Ajari aku melupakanmu
Sebagaimana kau melupakanku
Ajari aku meninggalkan mimpi-mimpi kita
Sebagaimana kau meninggalkan mimpi-mimpi kita
Ajari aku berhenti mencintaimu
Seperti kau berhenti mencintaiku
Ajari aku berjalan tanpamu
Seperti kau berjalan tanpaku
Ajari aku menghilangkan semua kenanganmu
Seperti kau menghilangkan kenanganku….
Tuhan…
Kalau boleh kupinta,
Hanya satu yang ingin ku pinta…
Hilangkan semua tentangnya,
Tentang cerita yang menusuk ragaku…
Buat aku kembali tersenyum,
Saat kau kembali datang
Buat aku kembali bahagia
Dengan bisikan halusmu…
Buat aku kembali riang
Dengan cerita dan khayalmu

Lupakan Aku

Author: Kang Awan /

Mungkin kisah kita memang sampai disini
Bukan karna aku tak mencintaimu atau aku tak menginginkanmu lagi
Namun keadaan yang memaksa untuk seperti itu
Kupercaya kata orang bahwa tak slamanya cinta harus memiliki

Berat bagiku menjalaninya
Susah bagiku melupakan semua yang telah terjadi
Sakit hati ini jika mengingatnya
Mungkin kau bisa temukan wanita lain yang lebih baik dariku
Yang mampu bertahan dan memperjuangkan cinta,, maafkan aku..

Maafin aku yang tak mampu memperjuangkan cinta ini
Ku tak mampu melakukannya
Cinta kita memang kalah..
Namun aku bangga pernah menjadi bagian dalam hidupmu walau hanya sesaat

Kau berikan aku banyak arti
Sudah cukup kuteteskan air mata ini
Tak usah lagi kau menangis
Karena aku memang tak pantas untuk kau tangisi
Karena aku hanya seorang pecundang

Seribu maafpun tak pantas untuk kusampaikan padamu
Karena begitu dalam luka yang kutinggal dihatimu
Yang mungkin takkanpernah bisa kau maafkan atau kau lupakan
Pergilah dan tinggalkan aku

Karena aku tak pantas untuk kau nanti
Biarkan aku sendiri meratapi diri
Dan biarkan angin membawaku pergi jauh darimu
Pergi entah kemana
Tak usah kau kenang diriku ini

Walaupun begitu dirimu akan tetap selalu kukenang
Karena dihati ini memang telah terukir namamu..
Terukir indah didalamnya....

LIVE MUST GO ON

Author: Kang Awan /

Apa arti memiliki
Jika semua kian menyudutkan
Membawa dalam untaian duka
Yang hanya kian lukai hati
Bermuara diantara ketidakberdayaan

Apa arti bahagia
Jika yang membahagiakan kian menjauh
Meninggalkan tanya besar
Diantara kegalauan hati
Teriakkan namanyapun hanya kan buatmu menangis

Apa arti mencinta
Jika kautak yakin akan cintanya
Dia tak pernah ada jika kaubutuhkan
Dia tak pernah pedulikan jeritan hati hatimu
Dia tak pernah mau tahu akan keberadaanmu

Mungkinkah dia menyayangimu
Jika selama ini hanya derita yang dia beri
Jika selama ini hanya air mata yang terpatri
Dan kebahagian hanya cerita semu
Yang hanya kian menyayatmu

Kapankah kau kan sadar
Bahwa ini semua tiada berarti
Bahwa kepedulianmu hanya hembusan angin
Yang kan berlalu meninggalkanmu
Yang kan tinggalkanmu
Meski semua tlah kau upayakan tuk merengkuhnya

Dia takkan pernah datang untukmu
Dia takkan pernah berbagi sayang untukmu
Dan kenapa kau masih bertahan
Janganlah cinta mengoyak logikamu
Janganlah cinta membutakanmu

Cinta bukan berati memiliki
Mungkin hanya hatinya yang teraih
Namun dalam alam nyata biarlah dia berbagi bahagia
Bersama orang yang mungkin lebih dari kamu
Meski pedih merajam , LIVE MUST GO ON

Meski semua tak sesuai kehendak hatimu
Yang menginginkan untuk hidup bersamanya
Melewati suka duka bersama sampai ajal menjemput
Namun percayalah
Arti hadirmu sungguh besar
Bagi orang-orang yang menyayangi dan membutuhkanmu

Keberadaan Ku disisi mu...

Author: Kang Awan /

Mungkin aku bukan pria yang engkau harapkan
Seperti ia yang tlah lama bersamamu
Mungkin juga aku hanyalah peristirahatan mu sementara
Seperti rumah merpati di musim semi
Namun...
izinkanlah diriku membuktikan
betapa besar lingkaran hati untuk mencintaimu
Tunjukkan jalan bagiku
Agar ku dapat memberikan cinta ini...

Aku bukan pria dengan sejuta kata kata indah
yang akan slalu menghias indah hari harimu
Mungkin juga aku bukan seorang badut sejati
yang dapat slalu menghibur dikala sedih mu...

Namun...
Aku adalah pria dengan sejuta kasih sayang
yang akan slalu siap meladak seperti bom waktu
Mungkin juga aku adalah pujangga cinta
yang slalu mempersembahkan puisi puisi cinta untukmu...

Sungguh aku pria yang haus
Haus dan terasa slalu dahaga bila tanpa mu disisi

Lihat mata ini yang menginginkan mu
katakan'lah sayang bagaimana cara untuk memiliki mu

Slalu akan teringat kisah ini
meski harus putus di tengah jalan
Slalu akan ku ingat diri mu
meski harus menerima langkah kepergian mu

Selamat Jalan sayang... semoga engkau slalu mengingat kisah kita
tentang kisah cinta yang pernah kita rajut bersama...

Dalam Hening

Author: Kang Awan /

dalam tatap hening malam ini
kulihat awan begitu menggoda
cahaya rembulan yang ditemani sebuah bintang kecil

dalam benakku tersirat
kapan waktuku untuk berhenti berlari
mencari dan mencari...
kapan waktu itu kan datang menyapa kesendirianku
siapa yang akan kutatap saat aku tertidur
dan terjaga dalam mimpi burukku

ingin kucium wajahmu
dan kukatakan padamu
tetaplah berada di sampingmu
jagalah rasa ini hingga akhir hayatku
dekap aku dalam hangat cintamu

Semua tentang cinta

Author: Kang Awan /

Cinta ibarat KUPU-KUPU
Makin kau kejar, makin ia menghindar
tapi bila kau biarkan ia terbang,
ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.


Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula menyakiti.
tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan
pada seseorang yang layak menerimanya.......
jadi....tenang tenang saja jangan terburu-buru
hingga kau bisa memilih yang terbaik .


Untuk kalian yang ...... RAGU-RAGU DENGAN PERNIKAHAN
Cinta bukanlah perkara menjadi "ORANG SEMPURNA"nya seseorang.
justru perkara menemukan seseorang
yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna.


Untuk kalian yang.......TIPE PLAYBOY/PLAYGIRL
Jangan katakan "AKU CINTA PADAMU" bila kau
tidak benar-benar peduli padanya.
Jangan bicarakan soal perasaan -perasaan itu
bila tidak benar - benar adanya.
Jangan kau Sentuh hidup seseorang bila kau
berniat mematahkan hatinya.
Jangan menatap kedalam matanya bila kau
apa yang kau katakan cuma DUSTA.
Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah
membuat seseorang jatuh cinta,
padahal kau tidak berniat sama sekali
untuk menerimannya saat ia terjatuh......


Untuk kalian yang .......... SUDAH MENIKAH
Kalau Cinta jangan katakan "INI SALAHMU !
tapi maafkan aku ya?
Bukan "KAU DIMANA?! "
melainkan "AKU DISINI,KENAPA?"
Bukan "KOK BISA SIH KAU BEGITU ?" tapi "AKUMENGERTI "
Dan bukan "COBA, SEANDAINYA KAU.... " akan
tetapi "TERIMA KASIH YA, KAMU BEGITU...."


Untuk kalian yang...... PATAH HATI
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya
dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa
mengatasi melainkan apa yang bisa diambil
sebagai pelajaran dan Hikmahnya


Untuk kalian yang............. BELUM PERNAH JATUH CINTA
Bagaimana kalau jatuh cinta : Mau jatuh, jatuhlah
tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten
tapi jangan terlalu "NGOTOT"
Berbagilah dan jangan sekali - kali tidak Fair.
Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut,
siap - siaplah untuk terluka dan menderita,
tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.


Untuk kalian yang......... INGIN MENGUASAI
Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan oranglain,
tapi seharusnya akan lebihsakit
mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia bersamamu.


Untuk kalian yang........... TAKUT MENGAKUI
Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang,
malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu.
Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai
sama sekali tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya.


Untuk kalian yang..........
MASIH BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH PERGI
Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang
lalu jatuh cinta,hanya kemudian pada akhirnya
kau menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu.
Dan kau telah menyia2 kan bertahun-tahun
untuk seseorang yang tidak layak,
kalau sekarangpun ia sudah tak layak,
10 tahun dari sekarangpun ia juga tak akan layak.
maka biarkan ia pergi dan lupakan.....

Darlin'

Author: Kang Awan /

Jika ada cinta tersisa
Boleh aku meminta secuil saja
Kuberikan, hati, jiwa dan diri sebagai gantinya
Tak banyak yang aku butuhkan
Mungkin secangkir teh wangi di pagi hari
Dan senyum pengantar pergi
Juga layar-layar yang ikhlas menanti angin
Itu saja, tak kurang tak lebih








for someone in my dreams

Semut Kecil

Author: Kang Awan /

mayapada tak lagi hijau,
semut kecil bertasbih di belahan jantung,
bila gerigi yang memutar ini berhenti perlahan,
akankah untaian matamu kembali memaku samudera di ujung penantian ?

kau, menarik kembali coretan buyar tentang kehidupan,
tentang kematian,
juga tentang sesuatu yang tak pernah kau tumpuk seperti kemarin.

aku, lelaki pembisu dengan kaki belumpuh rindu
menapaki hamparan kosong tanpa sehelai pun aroma memabukkan.
akankah sepenggal jejak kita menipis selepas badai, sayang ?

jangan berpaling,
ejalah namaku sejuta kali,
seperti semut kecil yang bertasbih tiada henti

Menyeret Pengertian

Author: Kang Awan /

Dimatamu dunia itu bulat, seperti bola
mudah menggelinding kesana kemari
Dimataku dunia seperti kubus, harus diseret
kesana kemari. Hanya karena aku belum sanggup
mengasah sudut-sudutnya. Tapi aku mencoba.

Lalu aku memintamu untuk mengerti
melihat dunia lewat mataku
mengajari aku mengasah sudut-sudut.
Agar tidak lagi kuseret-seret ia.

Butuh seribu rumpun kesabaran dan
tenaga yang besar...
Jika itu terlalu mahal, maka yang kuminta
cuma sebentuk pengertian

A N D A I

Author: Kang Awan /

andai ku pernah ada dalam hatimu

andai ku pernah hadir dalam mimpimu

andai alunan bait sajakku pernah hadir mengalun di benakmu

andai deraian rinduku pernah hadir mengusik lelapmu

andai untaian kasihku pernah hadir mengetuk pintu hatimu

namun sayang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

aku tak pernah ada dalam dirimu

meski hanya dalam sel otakmu,,,

smoga engkau mengerti akan hadirmu di sisiku...........

Harusnya Kau Rasa

Author: Kang Awan /

Jika waktu tak lagi menjadi sebuah penghalang
dan jarak tak lagi menghadang
akankah kau akan setia dalam sepiku
hingga kaupun tau apa yang kumau

sebenarnya tak sepenuhnya kurasa cinta
cinta yang tulus mencintaiku apa adanya
keterbatasanku tuk ungkapkan cinta
apakah kau akan mengerti keadaanku

keresahan dan kecemasan selalu melintas dibenakku
dan akupun menyadari kepalsuan itu
yang kau beri untukku hanya dusta
hingga akhirnya akupun harus beranjak tinggalkanmu........

Mari Melangkah Bersamaku

Author: Kang Awan /

kau memang bukan yang paling
dan akupun juga bukan yang paling
tetapi jariku sudah menunjuk
maka kuharus menyelaraskan langkah
menatap kedepan bersamamu

aku sudah memilihmu
dan kaupun sudah memilihku
maka kau harus menerima apa adaku
dan akupun harus menerima apa adamu

pegang tanganku
dan marilah kita melangkah bersama... !

ingat..........
keraguan dalam cinta
adalah dosa, kekasihku...... !

Sometimes

Author: Kang Awan /

when I look outside the window
to the trees that stand silently
and watch a black bird singing to himself

or when I walk alone
across a snow field behind the school
listening to my footsteps on the snow
cold air caressing my face

or when I lay sleeplessly at night
eyes wide open as my mind wanders away
beneath the wamth of my blanket
and the comfort of my pillow

a sudden realization rushes in
bounces around inside my head
then lands gently upon my heart
I can't help but blush then hide a smile
wish you could hear when I whisper:
"I love you"

Ach... Lagi lagi

Author: Kang Awan /

Ach.....lagi-lagi rindu
Mengapa kamu datang setiap saat?
Dan kamu tahu?
Kita tak pernah bertemu...!


Ach.....lagi-lagi cinta
Mengapa kamu datang lagi?
Dan kamu tahu?
Aku telah terluka oleh kamu...!


Ach.....lagi-lagi gundah
Mengapa kamu selalu dihatiku?
Dan kamu tahu?
Betapa kuingin memilikimu...!


Perasaan ini,
datang begitu saja
padahal bayangmu
telah kubunuh....!

Night

Author: Kang Awan /

datanglah malam
selimutilah aku disini
bawalah mimpi padaku
buatlah diriku terlelap


aku lelah hari ini
aku ingin melepas semua
hujamkan penat jiwa raga
bebas...........!


perasaan itu
yang ingin aku dapatkan
lepas dari penjara jiwa
yang sekian lama mengurungku
kebosanan telah menyatu
dalam hatiku yang kelam


datanglah malam
tenangkanlah mataku
agar tidak jauh memandang
kerisauan hati terdalam

AKHIRNYA KUMEMILIHMU

Author: Kang Awan /

Ada saat-saat seseorang
harus menyembunyikan sesuatu
yang sebenarnya tidak perlu ditutup-tutupi

Tapi ada pula saat-saat seseorang
harus mengungkapkan sesuatu
yang tersembunyi itu

Bagiku
saat-saat yang pertama itu
sudah lama lewat
dan yang tersisa sekarang
adalah saat-saat aku
harus mengungkapkan padamu

bahwa selama ini akupun ternyata menyayangimu!

My BesT FrienD

Author: Kang Awan /

When I am feeling sorrow and need to talk someone......
you are always there.
when I feel lonely and need to share my thoughts.....
I turn to you and you listen.
when I am feeling joy and want to celebrate.......
you are the to share it with.
You listen you care......
that's what good friends are all about.
I cherish our friendship.....
It is truly a treasure.
I hold your friendship lovingly within in my heart....
Thank you for being my friend.

Untukmu

Author: Kang Awan /

biarkan aku menulis padamu
sebagai seekor ulat di batu
menjejakkan beberapa tetes kesedihan
menunggu matamu menatap walau sebentar

mungkin ketika kau mencoba menggapai angin
aku tetap mendengkur dalam peradaban yang terasing
biar saja.
aku akan selalu merangkai kata-kata
untuk kutulis di sebuah kaca
menjadi sajak paling indah yang memuat namamu

jika nanti aku tak kembali pada senja milik malam
biarkan aku tetap menulis
mengaiskan sisa-sisa masa lalu
walau kini engkau entah dimana
biarkan aku menjadi seekor ulat
mencari alamatmu di bebatuan.

Sentuhan Perempuan

Author: Kang Awan /

Pernahkah kau membisikan namaku di keheningan senja ?
Walau satu huruf, akan kukenang selamanya
Sebagai anugerah surga.
Pernahkah pula kau membelai lembut lenganku ?
Karena di dermaga ini selalu ku rasakan hangatmu,
Menyelimuti tiap detik yang tak kembali utuh.

Aku tak meminta lebih,
Selain seikat bungamu
Yang terpendam berabad-abad dalam mimpi.
Aku adalah lelaki nyata,
Selayaknya menyentuhmu sampai terdalam.

Perempuan, dengan mahkota keindahan
Kau rebahkan aku di labirin kehidupan.
Aku ikuti wangi tubuhmu
Walau matahari menamparku
Dan rembulan mengusirku dari malam.
Aku telah tergoda,
Birahimu mengisyaratkan madu termanis.
Kau teteskan perlahan
Memaksaku menyerah pada debaran jantung,
Keringatku membasahi derai rambutmu
Dan melarut pada batas labirin jingga.
Kau perkasa,
Membuatku berupa sepotong lelaki pecundang
Yang mati di tengah kenikmatan?

Sejuta Tanya

Author: Kang Awan /

sejuta tanya mengganggu tidurku
meresapi akan indahnya kehadiranmu
sejuta airmata menetes di pipiku
mengingat akan indahnya senyummu

perlahan aku usap kembali luka itu
mencoba membalutnya dengan hangat cintaku untukmu
merasakan perihnya getaran rasa
tersembunyi begitu dalam dan begitu lama

bersamamu aku mengenal hidup
bersamamu aku mengenal cinta
tapi tanpamu,
aku bagai merpati dengan satu sayap patah
aku bagai malam tanpa bulan

sejenak aku ingin kembali ke masa lalu
membagi sgala kenanganku denganmu
kembali memeluk erat hasratmu
menikmati lembutnya tatapan matamu

kini aku kembali menapaki jalan tanpamu
mencoba bertahan menghadapi tuntutan waktu

Galau

Author: Kang Awan /

Beberapa kali gemuruh tentangmu bergelegar
Memekik di kegelapan malam bathinku.
Kau mencipta badai yang sempurna,
Hingga ku tak mengenal lagi surutnya matahari.

Malam yang terpanjang itu masih bersisa
Di tepian samudera waktu
Aku dan kau telah menguap di sayap-sayap bidadari

Bila malaikat kecil yang kau harap di balik bantalmu,
Maka aku hanyalah iblis mungil di kaki kirimu
Kau tak perlu berdiskusi panjang di balik jendela
Karena sang iblis ini telah terbakar waktu

Seribu tanya tak kucurahkan lagi,
Semua terkunci rapat di jeruji penghayatan,
Sejak segala sesuatu berulang-ulang tiada henti,
Aku lelah, kekasih !
Menghitung tiap jeda yang tak berhenti total
Hanya koma-koma yang menyesakkan deru nafas.

TUHAN MAHA BAIK

Author: Kang Awan /

Tuhan yang Mahabaik memberi kita ikan,

tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.

Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat,

mungkin kamu tidak akan pernah mulai.



Mulailah sekarang...

mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai,

tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya



Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan,

tetapi kehidupan lajang juga memiliki suka-duka.

Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah,

dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya

sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.

Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah ...

hati seorang wanita.



Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga

Persahabatan sejati layaknya kesehatan,

nilainya baru kita sadari setelah kita kehilanganNya.



Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatiMu

dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.

Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.



Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan,

tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain...

tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.

Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.

Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman,

jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.



Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya

dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya

tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan

kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan,

kegunaannya terletak pada penerapan yang benar,

orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal,

sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja,

tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.

Tak seorang pun sempurna.

Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.

Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti

salah.



Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan

kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.



Kamu tak bisa mengubah masa lalu....

tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.

Bila Kamu mengisi hati kamu ....

dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,

Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan

dan hari esok tanpa rasa takut,

berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.


"Suatu hal terindah dalam hidupku adalah melayaniNya dan mencintaiNya."

Reyna

Author: Kang Awan /

tak peduli berapa banyak kesalahan
tak perduli berapa banyak air mata
aku akan melewatinya

jika kita berdua ada
semua akan menjadi kebahagiaan
di langit biru diatas jiwaku

meskipun diriku sulit di mengerti
jika aku dihadapkan pada kaca yang disebut cinta
aku pasti dapat melihatnya

jangka waktu yang baru juga akan melewati kita hari ini
walaupun kita terluka
jangan berhenti

ketika kamu kehilangan kata kata
dari sebuah senyuman hadir pesan yang terbaik

Hati yang terluka

Author: Kang Awan /

saat kau pergi aku sadar....
itu kali terakhir aku melihatmu
dan aku begitu bodoh
tidak menarik tanganmu dan mencegahmu
sambil membisikkan kata cinta di hatimu
kini........
yang tersisa hanya rindu dan sesal di hati
merasuki namun tiada berarti
memerihkan luka yang entah kapan tercipta
sudahlah.....
aku sudah bosan dengan ini smua
penantianku tak kunjung tiba
jua rinduku tak berbalas suka
jadilah prasasti sebagai tempat berkumpulnya rasa
pengganti nisan untuk hati yang terluka

Kisah Sebuah Hati

Author: Kang Awan /

Ketika sebongkah es membungkus jantung
Sebutir bintang memancarkan sinar
Mengalirkan panas
Mencairkan hati yang sekian lama beku
Menghidupkan jiwa yang sekian lama mati

Nyala bintang semakin terang
Pintu hati tlah dibuka
Ajak bintang menari di angkasa
Awan langitpun terusir
Kilau hati dan bintang kian mempesona

Tibalah kini di ujung pagi
Bintangpun harus pergi
meninggalkan hati
Haruskah hati mati dan membeku lagi .........

Denyut sang lelaki

Author: Kang Awan /

tak perlu lah kau bertanya lagi,
tanpa alas kaki ku berlari di padang pasir,
tanpa penutup kepala ku berteduh di bawah mentari,
tanpa mantel bulu kutiduri salju abadi.

lelaki ini menantang dunia, lagi !
menarik semua awan-awan berat
ke pangkuan bumi, saat semua terlelap dimakan usia.
tak akan lelah aku bercinta dengan noda biru,
bila selama ini tak pernah kuisap udara semumu.
ahh, andai kau adalah bidadari pagi
tak perlu lah aku tunggu sampai bumi merenta.

hidup tak berupa pengandaian,
bila lorong-lorong keabadiaan terbuka juga,
menjemput nurani yang terkungkung kebekuan.
mungkin juga, langkah yang perlahan masuk
akan berupa ketukan kecil di ujung sana
hingga kasidah cinta akan berhenti memanggil dunia.

aku disini,
menatapmu lewat cermin hati,
dan kilauan air telaga, dimana semua bayangmu bermandikan luka
aku disini,
mendengarkan dengkur pilumu,
dan hembusan tawa kosong dari dadamu,
aku disini,
mengeja namamu, ribuan kali semampu bibirku..

Kemarin,Hari ini dan Esok

Author: Kang Awan /

Kemarin. Telah engkau gores luka dengan darah
perjalananmu yang melelahkan itu
menanggalkan jejak diatas pasir.
"Masa lalu adalah cermin waktu yang retak," begitu
engkau berkata

Hari ini. Kau tulis cerita dengan ranting jati
menghitung bintang di langit dan mengirimkannya
kepada semua yang bernama riwayat.
-seperti hikayat dalam cerita sang messiah

"Esok akan kubuat istana di tepi danau pada
lereng bukit itu." Katamu kemudian.

Sebab kemarin adalah kenangan. Hari ini sebuah cerita.
Esok menjadi harapan.
Maka berbaringlah disini. Diantara percikan beribu cahaya
sambil bermimpi mata biru

izinkan aku mencintaimu....

Author: Kang Awan /

rinduku meluap...
ingin kuungkapkan....
angin, sampaikan rasa rindu ini....

senyummu....
tawamu....
masih terbayang dipelupuk mataku...

kuingin engkau tahu...
engkaulah segalanya....

mungkin aku tidak sempurna..
namun dengan ketidaksempurnaanku...
izinkan aku mencintaimu....

Everything's gonna be all right!

Author: Kang Awan /

Mingle with the good people we meet
Good friends we have,
good friends we have lost
Along the way
In this great future,
you can't forget your past
So dry your tears, I see.
A little darlin', don't shed no tears
Everything's gonna be all right!
darlin'
don't shed no tears
One more time I got to say
please don't shed no tears

Sobat

Author: Kang Awan /

Sobat......
Pagi yang berganti, siang terlewati sadarkah
tiap langkah mu tertunduk tanpa menadah
jua hanya peribaan dermaga mu berlabuh
tak lama, tak sekejap mata

Sobat.....
Ombak berhempas menyahut tahukah
saat khayal mu merana tak kenal arah
nian melayang peraduan mu tertuju
tuk pergi, tak kembali lagi[/center]


Sobat.....
Awan berarak, angin berteriak sadarkah
kala jalan mu tercabang tiada gundah
sejenak meratap hanya menoleh marah
tak benci, tuk lepaskan diri

Sobat.....
Angan,
impian
harapan
kita satu.............

Ruang Hampa

Author: Kang Awan /

Duduk sendiri ku disini
Tak beranjak dari kursi ini,sendiri tak bertepi
Tak pernah ku merasa seperti ini
Tak terasa waktu yang telah terlewati
Kubayangkan semua masa ini..
Terkubur dalam hati yang terdalam
Berhenti kah waktu itu untuk ku
Tak berjarak sudah jalan ini kulewati
Perjalanan ini kapankah akan berujung indah
Sang penyair bernyanyi untuk rinduku
Di iringi tarian dari anak kecil yang berlarian


Berlelap dalm hampanya kekosongan jiwa ini
Rinduku padanya akankah berakhir
Resah penatian dalm buayan sang pujangga cinta
Ribuan kata cinta telah terucap
Teriring bersama harumnyasemerbak wangi bunga asmaraku

Melantunkan nyanyian bersama gitar kecil ini
Berhari hari lagu itu membawa kisahku kepada dunia
Menanti seseorang mendengar dan menyanyikannya untuk ku
Kurasa dalam di hati mencarimu
Terhapus rindu yang tak terobati
Sayap yang membawaku padamu telah patah dalam perjalanku
Tangan yang terbuka akan selalu menanti hati yang teluka
Tak kunjung padal hasrat dalam hati ini
Sampai kapan….

dalam ruang kamar ... ku dekap erat kaki ku
sambil kunyalakan sebatang rokok
dan ku hisap perlahan lahan

kepala ku tengadahkan ke atas
dan melihat langit langit kamar
tanpa seberkas cahaya yang menerangi

sekali kali setitik cahaya rembulan
menerobos masuk lewat seribu pori pori celah
dan menari seakan akan merobek hati ku

terkenang suatu masa yang tak pernah ku lupa
dimana kenestafaan menyayat hati
dan air mata kering untuk menangisi semua nya
sungguh perih terasa ...

Jangan pernah ragu

Author: Kang Awan /

Kutuangkan hatiku saat menciptamu
Kujalin nafasku disela serat tubuhmu
Seakan dunia berhenti saat kau jejakkan kakimu
Tatapan mataku terkunci dengan keindahanmu

Lebih bercahaya dari mentari
Lebih berwarna dari pelangi
Sungguh... kau lebih dari yang lain...

Namun saat penaku terpatah
Aku tahu seketika itu jurang merekah
Antara kita tidak lagi seperti dahulu
Bagian diriku yang terkoyak bersamamu

Rentang waktu...
Takkan bisa pisahkan kita selamanya

Tapi...
Itulah keputusan terberat yang harus kupilih
Saat ragaku tersiksa karena cinta
Dan sendiri...

Tenang saja...
Perpisahan ini hanya sementara...

Kukalungkan kembali mutiaraku padamu
Karna hanya dirimu pengantinku
Peganglah janjiku
Dan berjalanlah bersamaku

Memang semuanya telah berubah
Namun Aku telah sematkan perjanjianku yang baru
Denganmu...

Jangan pernah ragukanku
Dirimu tetap dan akan selalu menjadi yang terindah...

Tersungkur dan jatuh

Author: Kang Awan /

Bila Hati Telah Patah...
Kesepian mendalam kurasa
Dalam diam diantara cahaya Bulan yang redup
Kurenungi Perjalanan hidup

sepi dan hampa menyelimuti hati
Rasa takut kehilangan menyergap
Menghadang langkah hingga ku tak tahu
Harus kemana....

Pelan...
Aku tersungkur dihadapanmu
Tak berarti...Tanpa Makna
Cinta bukanlah apa-apa
Hanya Tombak tajam menusuk tepat di jantung

Aku tersungkur....jatuh....
Tersungkur.....lalu jatuh...

Membakar Kenangan

Author: Kang Awan /

kadang kita selalu tersenyum akan sesuatu yang mungkin membuat kita bahagia
kadang kita selalu menangis akan sesuatu yang mungkin membuat kita sedih
apakah kita pernah tersenyum ketika kita sedih
apakah kita pernah tertawa ketika kita sedang menangis

takkan pernah terbayang saat kita akan kehilangan seseorang yang berarti
apakah kita rela melepaskannya
takkan pernah terbayang saat kita akan membutuhkan seseorang
apakah kita sanggup sendiri

pilihan adalah cobaan yang sulit
realita adalah makanan yang pahit
kebohongan adalah kata yang sakit

kita harus rela melepaskan sesuatu
yang sebenarnya bukan milik kita
kita harus rela melupakan sesuatu
yang seharusnya menjadi memori dari dulu

tapi..
apakah kita sudah memberikan sesuatu sebelum melepaskannya
tapi..
apakah kita bahagia sebelum melepaskannya

hidup ini adalah sebuah lembaran yang putih
diisi dengan sebuah misteri
kotor dengan noda suka dan duka
membuat sebuah kata yang kita sebut "kenangan"

satu hal yang paling sulit dilakukan
"membakar sebuah kenangan".....
hanya satu api yang mampu membakar kenangan
api atas nama waktu

ibarat sesuatu yang terbakar
akan meninggalkan arang
sanggupkah kita membersihkan arang itu

ada kalanya membiarkannya adalah jalan terbaik
andai waktu bisa berjalan mundur
banyak yang akan kuminta
tapi apakah aku bisa kembali ke kenangan dalam otakku..

Satu Kesempatan

Author: Kang Awan /

sesaat aku terpaku pada waktu yang berjalan
menatap diriku dalam
merenungkan akan masa depanku
misteri..
suram...
ingin kumaki situasi ini'

kulari dengan mata terpejam
dalam dunia cerminan dalam jiwaku
menatap lurus kearah garis datar diujung pandanganku
kemana...
bagaimana...

pikiranku kacau
hatiku ingin memaki
mencaci
dimanakah aku kini
tempat yang penuh dengan kekacauan
misteri
impian
membaur menjadi satu

kemana arahku sekarang
maju tak mungkin
berarah mundur pun tak jadi
kesamping aku enggan

yang diAtas berikan aku cermin
merenungkan bayangan diriku di masa yang tlah lalu
apakah ini karena dosaku
kelakuanku
doa orang yang marah padaku

tak taulah
aku hanya mengharap waktu yang menjawab

satu kata
aku adalah bagian dari kumpulan bejat
mengharapkan satu kesempatan

Kenapa kau bertanya tentang cinta

Author: Kang Awan /

apakah cinta
berarti harum mawar
di atas tempat tidur
di setiap pagi kau terbangun?

apakah cinta
kata sayang yang terucap
dari anyir lidah
di setiap malam menjelang tidur?

apakah cinta
cium mesra di bibir
dan peluk hangat antara kita?

ah kenapa kau mesti bingung
dan selalu bertanya?
biarlah cinta cukup menjadi alasan saja
buat kita bercinta tanpa rasa berdosa...!

untuk dia yang tak pernah tau

Author: Kang Awan /

Mencintaimu hingga kini.. .
Adalah sebuah anugrah yang tak bisa diungkapkan dengan kata
Meski aku harus berjalan diatas luka
Entah indah, entah salah
Karena mencintaimu adalah egoku untuk memilikimu
Candu akan tiap inci tubuhmu, tiap hela nafasmu
Karena mencintaimu adalah menghalalkan segala dusta & dosa
Keinginan tak terbatas dalam segala keterbatasan

Mencintaimu hingga kini.. .
Hanya hati yang kuandalkan untuk melewatkan waktu
Karena saat bersamamu aku tenang, aku hidup
Karena saat bersamamu masalahku hilang terbang melayang
Kau rajutkan pelangi semu di hari berwarna abu-abuku
Kau gantungkan asa disaat aku hampir mati disana
Hangat menikmatimu menahan ragaku hingga tak bisa berlari
Dan diatas segalanya ternyata aku membutuhkanmu...

SENYUMLAH UNTUK KEPEDIHANMU

Author: Kang Awan /

Terkadang marah itu perlu ... kadang tidak
Terkadang benci itu perlu ... kadang tidak
Terkadang tangis itu perlu ... kadang tidak
Tetapi senyum selalu engkau butuhkan

Tatkala dirimu berduka ... tersenyumlah
Tatkala hatimu terluka ... tersenyumlah
Tatkala jiwamu terkoyak ... tersenyumlah
Tersenyumlah untuk kepedihanmu

Raga yang terluka ... memang sakit
Hati yang terluka ... memang perih
Jiwa yang terluka ... memang sedih
Tapi senyuman bisa menghapusnya

Memang tidak semua bisa hilang
Memang tidak semua bisa sembuh
Memang tidak semua bisa kembali
Namun senyuman setidaknya bisa mengobati

Ingatlah pesanku ini ... renungkanlah
Senyumlah untuk kepedihanmu

Perempuan Diujung Penantian

Author: Kang Awan /

Duduk termenung dalam kesendirian
Menghiba dia kepada seluruh alam
Nasib ditangan usah kau lepaskan
Bilakah esok yang terang menjelang

Duduk termenung seorang diri
Asa tak putus untuk menanti
Gundah dihati tak jua pergi
Adakah kembali tambatan hati

Duduk termenung kaki bergoyang
Hampa terasa semua pandang
Mengapa berkecamuk hati yang bimbang
Akankah kakanda datang menjelang

Kini terbaring terbalut sepi
Kini terbaring di alam sunyi
Kini tiada lagi duka di hati
Tatkala takdir sudah menghendaki

Perempuan yang dulu termenung
Perempuan yang dulu bimbang
Perempuan diujung penantian
Kini tlah kembali pada Illahi

Membunuhku

Author: Kang Awan /

Terkadang,
Kubayangkan dunia ini tanpamu.
Namun,
Sekarang aku bahagia bisa mendapatkanmu.
Ini adalah jaring rumit yang kau rajut di kepalaku.
Banyak suka dan beberapa duka,
Bagaimana kita selalu tetap sama.
Kurasakan cara kau melintasi pikiranku,
Dan kau selamatkanku di saat yang tepat.
Kunaik tinggi,
Kugali dibawah,
karena setidaknya kumerasa hidup.
Tak pernah hadapi hari-hari penuh emosi.
Tapi hidup begitu indah,
Aku merasakanmu.
Kau pergi dan akhirnya ku bisa bernafas.
Karena ku tau,
Pada akhirnya kau tak pernah pergi.
Tapi apimu mengisi jiwaku,
dan melukaiku,
seperti tak seorang pun tau.
Aku hanya duduk terdiam menunggu.
Membuang waktuku,
hanya untuk memandangi potret dirimu.
Dan aku bertanya-tanya.
Haruskah aku mencarimu???
Lalu aku berpikir,
mungkin tak sendiri.
Seperti baru saja kemarin,
Kau masih jadi bagian dariku.
Aku biasa begitu tegar,
tanganmu memelukku erat.
Semuanya terasa indah,
tak terpisahkan.
Seperti tak kan ada yang salah.
Maaf,
kutak pernah mengatakan.
Semua yang ingin kukatakan,
telah terlambat untuk menahanmu.
karena kau telah terbang jauh,
begitu jauh.
Tak pernah kubayangkan hidup tanpa senyummu.
Merasa dan mengetahui kau mendengarku,
membuatku tetap hidup.
sekarang,
ku tak bisa bernafas,
ku tak bisa tidur,
ku tak bisa melakukan semua.
Aku mencoba untuk bertahan.
Inilah aku,
sekali lagi aku hancur,
berkeping-keping,
tak bisa menyangkal,
tak bisa berpura-pura.
Kukira kau lah satu-satunya.
hancur didalam hatiku.
tapi,
kau tak kan bisa melihat air mata,
yang kukeluarkan di balik mata yang sedih ini.
kau membuatku merasa baik,
untuk sekali dalam hidupku.
sekarang yang tersisa dariku,
adalah kepalsuan yang kita jalani bersama.
begitu hancur didalamnya.
akhirnya kusalahkan diriku.
karena,
membencimu,
melihatmu,
sekarang,
"MEMBUNUHKU"

Aku masih aku...tetap di situ.....

Author: Kang Awan /

Pagi datang lagi dengan harapan...
Aku masih seperti dulu....
Aku masih mengharap hidup ku bertukar masa depan..
Pagi pergi tinggalkan ku...

Tengahari datang pula dengan sinar kegembiraan
Aku masih seperti dulu...
Aku masih mengharap hidup ku bertukar keadaan
Tengahari pergi tinggalkan ku

Petang datang membawa cerita kejayaan
Aku masih seperti dulu
Aku masih mengharap hidup ku hilang kepayahan
Petang pergi tinggalkan ku

Malam datang dengan silau bahagia
Aku masih seperti dulu
Aku masih menangis kecewa
Malam pergi tinggalkan ku

Aku masih aku...tetap di situ.....

Hujan

Author: Kang Awan /

Kawan,
semalam aku sakit hati lagi
hari esok janji pada ku seribu janji
matahari dan bulan janji pada ku seribu janji
hati aku sakit lagi
apa mungkin semalam dan esok teman barangkali?
aku sakit hati lihat hujan dan petir
hujan dan petir didalam hati ku siapa yang tahu?
aku tidur....
dan mimpi pun menjelang tiba...
didalamnya aku seorang diri
lantas baru kusedar
selepas hujan dan petir itu datang dariNya
pelangi kan tiba membawa ceria...
Apakah akan terus hujan dalam hati ku?

Hampa

Author: Kang Awan /

Hari ini ku diterpa oleh kehampaan
Sunyi dan senyap ku terpaku
Entah kenapa selalu ada kehampaan diantara
Hingar Bingarnya kehidupan ...
Kenapa ada kegetiran yang tercipta disana ...
di roman-roman cintaku ....

Tersakiti dan menyakiti adalah 2 hal yg lumrah
Selalu saja terjadi ...
Entah ...
Apakah ada lagi wanitaku yg ingin kusakiti ...
huh dasar aku slalu saja menyakiti ...

Banyak orang yg menabu genderang cintanya disana ...
Menari dan bernyanyi tanpa memperdulikan aku ...
Aku yg disini di dalam kehampaan ...

Entah berapa lama ku disini ...
menyaksikan tingkah polah mereka ..
Hingga ku terjaga dari lamunanku ...
karena sosok wanita itu ...
kulihat dia menatapku ...

kala itu senyumnya membuat lidahku kelu
tak ada yg keluar dari mulutku
selain kekaguman yg berlebihan ...

Kadang ku berfikir,
akankah dia yg menjadi bagian dari tulang rusukku yang patah...
Ah gila pikiran ku menerawang jauh ...
hingga malaikat kanan ku berujar "Jangan cuma berfikir, tapi berusaha untuk dia ..."
kaki ku pun melangkah menjauhi keramaian...
melangkah dengan pasti ...
tanpa ku tahu apakah dia akan tunduk akan ikatan cintaku ...

Untukmu yang disana, yang menjeratkan jaring cintanya
diantara elok warna indahmu ...
ijinkan aku untuk berujar cinta setelah ku berfikir...
Agar kelak kau tau rasa ini ...

Anak anak Desa

Author: Kang Awan /

Berjalan diatas batu tanpa alas kaki
Berlari-lari menuju sekolah di pagi hari
Meski mereka belum satupun mandi
Tetapi mereka adalah anak yang suci

Polos dan sayu terlihat matamu
Ketika berjalan di panas terik mentari
Rasa Lapar Seakan Tiada Menggangu
Engkau tetap tegar dan mencoba menari

Ku Selalu Berdoa Kepada Yang Kuasa
Agar Kelak Nasibmu Dapat Berubah
Jadilah Menjadi Seorang Penguasa
Namun Tetaplah Bersikap Baik Dan Ramah

bintang pujaan

Author: Kang Awan /

Semua Orang Memandang Ke Arahmu
Dikala Malam Terang Tanpa Awan Hitam
Semua Orang Memujamu
Melihat cahayamu yang kelihatan Tentram

Apakah Artimu Sebuah Bintang?
Cahayamu Tidak bisa Menerangi
Aku Hanya Merasa Kamu Itu Sombong
Tebar Pesona Dilangit Tinggi

Mendung Malam Kini Telah Tiba
Saatnya Kamu berlalu dari semua
Semua Menangisi Kepergianmu
Orang-Orang yang selama ini Memujamu

Engkau begitu cepat berlalu

Author: Kang Awan /

Sebelum Dia Datang Aku Sangat Kesepian
Sesudah Dia Ada Aku Kelihatan Bahagia
Kini Aku Kembali Kesepian
Ketika Dia Berlalu Meniggalkan Semuanya

Apakah Arti Pertemuan Itu?
Apakah itu datang sebagai pelipur lara?
Mengapa Engkau Begitu Cepat Berlalu?
Mungkinkah Kita akan Kembali Berjumpa?

Ku hanya bisa bertanya Seadanya
Untuk mengurangi rasa kesunyian
Dan Ku Hanya Bisa Berdoa
Agar Selalu Dapat Ditabahkan

Dan Kini Ku kembali terdiam
Duduk sambil Mengenang
Meski malam semakin Kelam
Tapi Kumasih Duduk Tercengang

Sohib

Author: Kang Awan /

Mungkin engkau marah padaku
Ketika kudatang mengganggu
Disaat kamu tidak memiliki banyak waktu
Untuk bercanda gurau bersamaku

Mungkin kamu lagi senang
Ketika aku datang menyapa
Disaat kamu punya waktu senggang
Dan selagi kamu tidak bekerja

Namun satu yang sudah pasti
Segala sesuatu tidak ku masukkan kedalam hati
Meskipun sedikit hati ini nyeri
Menerima perbuatan kamu yang sedikit kelihatan keji

Engkau tetap sahabatku
Sahabat sejatiku
Engkau penghiburku
Ku akan selalu setia kepadamu

Pengakuan Cinta

Author: Kang Awan /

kini ku datangi kau sang biduan,
dengan secangkir malam tertuang merah,
juga senampan senja berwangikan mawar jingga.

aku tak cukup berani
menulis puisi sumbang atau lirik pantun penuh narsis
kau pun tahu, aku adalah pecundang mungil
yang mengulur waktu di balik dekapan hangatmu.

namun kini, ku datangi kau sang biduan
ku temani malammu dengan cinta
dan alunan melodi rindu yang kutumpuk jutaan usia
hanya untukmu, dan denganmu
kan kupanggil jutaan matahari
untuk menerangi sudut tersempitmu, di sana.

tidakkah aku telah pantas menggapai panggungmu, sang biduan ?
kurayu-rayu tiada henti sejak kau memandang jubahku
dan aku terlampau letih menahan dentuman jantung sendiri.
kau, adalah senikmat dunia tanpa dusta
juga seindah syurga tanpa hisab dosa.

datanglah, datanglah, dan terima segunduk rindu
yang tak kubawa pergi, kutinggal di dadamu.
aku tahu, kau tak bisa melukai mimpi
seperti hidup yang terus meminta pengorbanan.
kau tak bisa bertarung bila malam tetap gelap
dan bayangan rembulan terkikis asa dari balik ranting paling rapuh.
aku datang untuk itu, semua itu,
demi sang hati yang semakin tua
menunggu peralihan musim bersemi kembali.

Sebuah Pilihan

Author: Kang Awan /

Jalan ini bukan mistar, sayang
lurus dan tanpa jeda
hingga kau tak perlu berpikir mesti kemana
Jalan ini berkelok, sayang
dengan sejuta persimpangan tibatiba
membuatmu berhenti sementara
menekan detak jantung tak tahu harus apa
Jalan ini bukan permainan, sayang
bisa ditentukan acak semenamena
sembari mempermainkan logika
berharap keajaiban menyelesaikan segala
Jalan ini semesta, sayang
dan kau pengambil keputusan

Syukurku

Author: Kang Awan /

Setiap kedip mataku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang melihat, tetapi buta.

Setiap tarikan napasku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mencium, tetapi tidak mampu membau.

Setiap suara yang kudengar Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang mendengar, tetapi tuli.

Setiap desir angin yang kurasa Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang merasa, tetapi kebal.

Setiap degub dan detak jantungku Ya Allah,
Aku bersyukur atas nikmat ini.
Banyak orang hidup, tetapi mati.

Akhirnya Ya Allah,
Jangan Kau cabut rasa syukurku ini dari hatiku,
Yang dapat membuatku buta, bebal, tuli dan mati.

Malamku Tanpamu

Author: Kang Awan /

Tanpamu..
malam ini terasa sepi sekali.
hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan.
Kadang nyaring. menyentak lamunanku.
Kadang pilu. menggugah sudut hatiku.
Mengusik segala diamku. Kembalikan kenangan waktu itu.
Saat-saat kau ada bersamaku.

Krik! Krik!
Suara-suara itu semakin lama makin membahana.
berirama di telingaku.
mengikuti detak-detak jantungku. terasa semakin bernada.
seakan mengajakku melangkah untuk berdansa.
satu... dua... satu.. dua...
aku berdansa. berputar. menari.
dalam irama ilusi. aku semakin asyik bermimpi.

Aku terus menari. terbang. melayang.
sampai menembus gumpalan awan. halus. lembut.
tersentuh oleh ujung-ujung jariku.
putih. biaskan cahaya indah di pelupuk mataku.

Aku terus menari. menghibur diri. mengisi sepi.
mengukir rasa pada hari-hari ini. tanpamu.
aku tenggelam dalam nadaku.
terlarut dalam rangkaian kata-kataku.

Aku terus menari. dan akan tetap menari.
sampai kau datang mengganti.
sampai kau kembali mengusir malam yang sepi.

Menunggu

Author: Kang Awan /

Aku masih menunggu dia datang
Aku masih menunggu supaya dia hadir
Meratap perasaan aku ...
supaya aku boleh tersadar
dalam mimpi kekosongan hidup

Aku tak mau dibayangi kisah silam
lantas aku luapkan apa yang terpendam
Tidur malamku kini lebih bermakna
tiada rahasia di hati lagi.

Jadi, orang kata kalau pintu tertutup
ada pintu lagi yang dibuka
Ada seseorang yang lebih baik
Yang lebih berhak untuk aku
Menunggu aku, menunggu untuk disayangi
dan aku menyayangi

Jadi.. aku masih menunggu orang itu
Di pintu yang satu lagi dengan tersenyum

Pemahat Memory

Author: Kang Awan /

kanvas mega ramai dihiasi kuas putih yg bergerak
seiring nafas bumi sepoi meniup
membawa suasana ramai oleh kepak sayap
kuletakkan pandanganku di garis lurus di ujung lautan
memapa kakiku goyah meninggalkan jejak
seiring perjalanan panjang yang melelahkan
meninggalkan memori akan misteri

kulalui jalan yang baru bagi kakiku
melewati banyak pusara
seakan bertanya pernahkan aku mengenal mereka
mencari dalam keheningan sebuah nama
nama yang masih misteri bagiku

alunan lagu senja menghantui di ufuk barat
membaur bersama layar biru samudera
membawa ruang jingga saat sore
angin keputusasaan datang bagaikan pencuri
membawa jiwaku ke depan gerbang kekecewaan
dimana...
kemana....
bagaimana.....

ingin kuteriak pada dewa jurang
ingin kuberbisik pada dewi angin
lihatkah...
tahukah....

sang dewi berbisik lirih
tanya keluar dari bibir mungilnya
membawa masuk jiwaku dalam hatiku
sebuah pusara diam dalam kehampaan
disana terpahat sebuah nama

ternyata itu bukan pusara
sebuah batu yang indah dan tak tergoyahkan
seseorang mendekatiku
adakah lagi yang mau kupahat???
sejenak aku terkejut
siapa

"inilah aku si pemahat memori"

Just for the one I love

Author: Kang Awan /

I want somebody who loves me
Through thick and thin
She adores me just like I adore her
Someone that I'm longing to see

Our love will grow together
We?ll be holding hands through the rocky road
Everything will be smooth and easier
Simply because we love each other all the way

My heart will sing a song or two
Just for the one I love
Because I'm so lucky to have her in my life

Jangan Membenciku

Author: Kang Awan /

Hatiku kan terus merasa bersalah, karena
aku tlah berulang kali menyakitimu
Aku tak sanggup, bila harus hidup dalam
perasaan bersalah...

Aku minta maaf sayang......
Aku tak tau harus bagaimana lagi.
Yang ku bisa hanya diam, berdiri dan
menetaskan air mata ku...
Aku mengaku salah, aku mengaku menyakitimu.

Lelah Menunggu

Author: Kang Awan /

Kutunggu dirimu di persimpangan...
Dengan setia ku menunggu..
Kutunggu hatimu di hatiku...
Tanpa lelah ku menunggu...

Ahhh...
Sampai kapan ku harus mennggumu
Sedangkan kau hanya melambai di kejauhan
tanpa sudi untuk mendekatiku

Untuk apa kau melambai
Untuk apa kau membuatku berharap
Menyakiti hatiku karena menunggumu
membuatku lelah tak berdaya

Ini Sebuah Cerita

Author: Kang Awan /

ini sebuah cerita...
tanpa harus tertawa,
kita membumikan sepi di sana.
kita merangkai seperangkat malam
menjadi kehinaan..
dan,
kau adalah belukar kosong
merangsak masuk ke lembah nurani
menggonggong di malam butaku.
aku di sini kawan,
melipat celana, membuka sepatu
melompat ke peraduan terdahsyat,
hanya untuk mencipta kenangan
entah manis atau pahit.
yang jelas, aku adalah pembunuh keji, untuk malam ini.

ini sebuah cerita..
untuk kita buka di ujung nyawa,
tentang kehinaan, tentang kegelapan.
untuk kita ramu di pojok bumi,
seperti bongkahan rasa, yang terlumat pagi.
aku adalah pesakitan kotor,
mencari setetes zam-zam
di balik luka dan keringat dusta.
mungkin saja, saat semua tentangmu berakhir
aku bisa pulang dengan tenang
mengayun langkah menuju peraduan yang lain.
masih telampau panjang, kawan.
kaki ku akan selalu berceceran darah
sepanjang mimpi yang mengusang
dan sejalur kehidupan yang pasti memilukan.
kita telah abadi,
dalam kekotoran..

ini sebuah cerita...
tentang kita yang mencipta neraka,
membakar malam menjadi api unggun dosa
hanya untuk kita..
untuk kita nikmati berdua
di sana....
di jalanan yang masih terlampau panjang...

Hanya Sahabat

Author: Kang Awan /

ketika semua membiru
dalam dekapan langit
walau sang mempelai takdir
teramat lincah di kubangan waktu.
namun, bila mimpi terlalu beraroma pekat
apalah daya semua akan berangsur mendaki
demi sebuah penerjemahan diri.

begitu pula akan suatu senjamu,
melambai pelan di buritan kapal
mengais ombak-ombak rindu
yang tak akan tersentuh malam.
aku percaya itu, sobat !
demi matamu yang berlinang luka
seperti celah embun di batas mayapada,
kau meluas, merangkul tiap hentakan ekspresi itu.

dan aku,
menantimu di hari terakhir
saat semua selalu abadi
dan kehidupan tak terhitung lagi,
setelah kematian yang indah
dan setelah semua berlalu tanpa cela.
aku disana,
memanggil nama kecilmu, berulang kali
menjemput pelukan purba
yang tak pernah kita rasa
di bumi, dan di sepanjang hayat..

D I A M

Author: Kang Awan /

leburan jejak yang teramat bias
menjadi serat-serat panjang dari ujung mata itu.
sejenak, ada sejuta kehampaan
menerobos masuk tanpa mengetuk pintu
dalam hati dan raga yang membuta.

dan semenanjung peradaban
mengukur kedalaman jiwa dari balik dinding,
berupa nyanyian pilu
dan denting piano bernada sumbang.

ahh,
biarkan saja, mereka berada pada tempatnya
dan bumi ini masih teramat luas untuk dijelajah.
juga matamu, yang bermandikan air mata
bukanlah bukti dari arti segala
juga wajahmu, yang tak lepas menghilang
adalah jejak rapuh yang akan tergilas katulistiwa...

D I A M

Author: Kang Awan /

leburan jejak yang teramat bias
menjadi serat-serat panjang dari ujung mata itu.
sejenak, ada sejuta kehampaan
menerobos masuk tanpa mengetuk pintu
dalam hati dan raga yang membuta.

dan semenanjung peradaban
mengukur kedalaman jiwa dari balik dinding,
berupa nyanyian pilu
dan denting piano bernada sumbang.

ahh,
biarkan saja, mereka berada pada tempatnya
dan bumi ini masih teramat luas untuk dijelajah.
juga matamu, yang bermandikan air mata
bukanlah bukti dari arti segala
juga wajahmu, yang tak lepas menghilang
adalah jejak rapuh yang akan tergilas katulistiwa...

Ini...Tentang Sesuatu

Author: Kang Awan /

mari masuk ke belantara luka,
setelah bersetubuh dengan gelak tawa
juga ranumnya payudara mimpi yang kian menggoda.

wajah yang terus membasah,
mengingatkan pada selangkangan kotor
di atas ranjang dan sisa keringat malam.
hilang sudah tentang cerita pagi
tiada henti mengerangi sesal dan jejak kosong,
menjadi hitam, legam dan tak memiliki nama.

hidup bukan hanya hunusan pedang,
juga bukan hanya kecupan geli di balik kelambu.
dan kita hanya tertawa gila
mencaci maki tiap detik yang berlalu, selalu lalu ..
dan kita hanya menangis
melipat jiwa dalam sangkar kerakusan
akan dunia dan syahwat liar semata
dan kita hanya terdiam membisu
mengingat mantra-mantra keangkuhan
telah habis terkikis usia,
renta dalam noda
renta dalam lelah
renta dalam sisa nafas yang semakin memberat...
dan kita hanya terdiam beku membatu
setelah segalanya tentang semua ini
terkubur rapi dibawah nisan ini ..

Bila

Author: Kang Awan /

Dua pupil mungil menerawang
Didalam redup gelas panjang putih
Delapan jari lengket menempel di langit
Menunggu si kecil penyambung hidup

Belukar khayal dihempas sepoinya topan mimpi
Menyisir menggapai sosok bayang
Mencari potongan potongan renik
Jadikan puzzle puzzle tak berpola

Perihnya indera pengecap warna
Tak terasa terbius kosongnya jiwa
Kurva tonjolan biru berdenyut keras
Mencoba salurkan ingatan ingatan lama
Menggali memori
Mencakar cakar akal
Membuka halaman binder binder tua
Mengurai gumpalan gumpalan
Mencairkan kentalnya lupa

Waktu tak lagi menjadi penganggu
Karena kalbu menjajah tabu
Tirai tirai beruntai seribu
Berjalan merangkak meraba merasa
Temukan sesungging senyuman dara

Lama…
Hanya lama….

Harap asa meminta
Bilakah lukisan semu ayu Sang Pencipta
Menjadi penghias lena….
Bila ?….

Kuhampiri Engkau

Author: Kang Awan /

kuhampiri engkau
yang terduduk di taman hatiku dengan tangan menyangga dagu
dengan kulitku yang dilumuri embun kubiarkan tubuhku tanpa selembar benang
sekilas terlihat kau mengintip dari sudut matamu, hanya sekilas
engkau kembali menusuk rumput hijau dengan sinar matamu, redup
kulihat rumput-rumput menengadah menatap ngangah
mungkin mengagumi sayu wajahmu yang ayu

Wajah sayu ayu lekat ke wajahku
mata indah tiada berkedip, menyelidik
aku biarkan mata hatimu masuk lewat lorong hitam mataku
agar engkau tahu, hatiku telanjang untukmu dan
kubiarkan, kuresapi kecup bibir matamu dikening hatiku
senyummu mulai beranjak bangkit
kurasakan tangan berkulit bangsawan memagut
bibir pori-pori bungkam terpana
kulit seindah putri raja menyentuhnya dengan rasa percaya

daun-daun mengangguk
tanah tersenyum bijak
daun-daun yang rela menyerahkan embun paginya
untuk jiwaku yang tengkurap saat pagi
tanah yang ikhlas memberikan sapa sejuk embun yang meresapi
untuk jiwaku yang meminta pada fajar

I love you

Author: Kang Awan /

I love to see you smile
And I love knowing that I caused that smile
I love to see you happy
And I love knowing that I caused that happiness

I love to look into your beautiful eyes
And I love the way I fall into them
I love it when you hold my hand
And I love having the courage to grab and hold yours

I love to tease and torment you
And I love it when you tease and torment me
I love it when you touch me
And I love to touch you

I love rediscovering how beautiful you are each time I see you
And I love realizing how attractive you make me feel
I love wanting so badly to kiss you
And I love the way you want to take things slow

I love the fact that you still want to be my friend
And I love that I want to be yours
I love so many things about you
But the most important thing is:
I Love you!

I'am Yours

Author: Kang Awan /

aku tau aku bukan bintang
yang menyinari malammu dengan pijar yang cantik
aku tau kau tak butuh aku menjadi bintang,,

aku juga tau aku bukan selimut hangat
yang menghangatkan tidurmu dimalam yang menusuk dingin
karna aku juga tau kau tak memintaku menjadi selimut,,

aku bahkan bukan sebuah lagu
yang bisa menghiburmu saat2 kau butuh ketenangan diri
dan aku bahkan tau kalau kau tak pernah memintaku menjadi sebuah lagu,,

tapi,,
ijinkan aku dengan tangan lusuh dan kaki lemah ini
menjadi sesuatu yang kau tau menyayangimu
menjadi sesuatu yang kau tau memikirkanmu
menjadi sesuatu yang kau tau membanggakanmu kapanpun
menjadi sesuatu yang bukan hanya ada saat membutuhkanmu,
karna seerti yang kau tau
aku hanya tetap aku
seperti apa yang dulu kau tau
menyisakan separuh ruangan dihati untuk muntahan cerita bahkan makianmu
menyisakan separuh hariku untuk memikirkanmu,
dan menyisakan separuh hidupku untuk mencoba menjalani bersamamu,, ( amin )
aku juga masih tetap berusaha menitipkan sebagian rindu untukmu
bahkan aku hingga detik ini masih belum merasa memiliki masalah dengan sifat2mu
karna aku menyayangimu dengan atau tanpa semua siaftmu
baek, buruk itu hanya perbedaan bukan pemisah,,
aku...
masih seperti yang kau tau,,
hanya menyayangimu,, selama kau menyayangiku....

to someone,, u know who u are

Jika

Author: Kang Awan /

jika ada yang perlu disampaikan
maka itu adalah cintaku
rindu yang berkepanjangan
dimana berakhir bisa kutunggu
rindu yang tak terungkapkan
dapatkah kau bayangkan betapa ngilu ?

jika ada yang perlu kau tahu
maka adalah penantianku
seperti tanah-tanah gersang menunggu hujan
maka siram ladang jiwaku dengan pandangmu yang tajam
agar belah hatiku dan meneteslah segala kenang
yang bertahun-tahun kucumbu
dan kusimpan dalam celeng penantian

jika ada yang perlu kautahu
maka itu adalah diriku
yang selama ini bermain bayang-bayang
dan sekarat dibakar cemburu

30 Tahun

Author: Kang Awan /

dimana kamu saat aku dilahirkan?
aku tak tahu

30 tahun berlalu kita bertemu
dari coretan dan garis huruf
kita berkenalan tanpa malu
tentu dengan huruf

kedewasaan menuntun
dari titik satu ke titik lainnya
semakin menghubung
dan semakin terhubung

dimana kamu saat aku dilahirkan sepi?
tepat di depan mataku

Sahabat

Author: Kang Awan /

Sahabat,
Langit berubah warna seketika
dan aku tak tahu
karena aku atau kamu
namun terlihat jelas tak lagi biru

entah kemana sebenarnya
tujuanmu pergi
yang pasti sesal takkan bisa
menghentikan detak waktu

banyak yang sudah terjadi
diantara aku dan kamu
seperti mata air suci
yang membasuh mukaku

semua terlihat nyata
bagiku..
dan itu selamanya

Nama-Mu

Author: Kang Awan /

Biji yang aku tanam
mulai berubah
menusuk masa lalu
membuahi masa depan

Perlahan batang meninggi
ranting berubah cabang
aku duduk di ujung tertinggi
untuk menyentuh langit

Sementara degup jantung
tiada mau berhenti bernyanyi
menyuarakan namamu
ya, nama kamu..

sinar matahari pun menemani
dengan siluetnya di ujung barat

Taubat

Author: Kang Awan /

Duh Gusti Pangeran Penguasaku
Maafkan hamba yang berhati hitam
Yang kadang terlupa dan sering sengaja
Mengaburkan nurani tuk menikmati dunia

Duh Pencipta segala rupa dan semesta
Jangan buat ini takdir abadi
Yang membuatku tak lagi mengenali-Mu
Hingga aku tak bisa memilih surga dan neraka

Duh Sesembahan abdi Maha Dewa
Terangkan mata ini dari kegelapan
Pisahkan jiwa dari keangkaraan murka
Bangkitkkan lagi birahi suci untuk memuja

Duh Sang Pengasih tiada kenal pilih kasih
Anugerahkan sedikit ketakutan
Karena aku terlalu berani untuk lupa
Bahwa alam-Mu bukan hanya dunia

Duh Raja Diraja Maha Perkasa
Hilangkan segala ragu dalam akal matiku
Penuh kebimbangan dan berselimut tanya
Adakah kebenaran dirimu berada

Duh lelabuhan akhir segenap asa
Mundurkan sejenak saat maut untukku
Sempatkan aku tahu apa yang Jibril bawa
Mungkin hati kecilku akan mampu terjaga

Hari Tanpa Penyesalan

Author: Kang Awan /

Hidup ini tak semudah yang kau bayangkan….
Perlu harapan dalam menanti hari esok…
Perlu juga perjuangan dalam menghadapi hari esok…
Orang-orang melihat….
Menghakimi dengan pikiran mereka sendiri…
Untuk apa melihat ke depan…
Kata mereka, masa depan masih panjang….
Adakah yang tahu ketika saatnya tiba?
Ketika orang-orang buru-buru mencari kesana-kesini…
Seperti kata mereka, penyesalan selalu datang terlambat…
Tapi bagaimanakah dengan tindak selanjutnya….?
Waktu berganti setiap detiknya….
Musim hujan berlalu menjadi musim kemarau….
Kemanakah hilangnya waktu?
Adakah suatu penyesalan?
Dan bagaimanakah tindak selanjutnya?
Pikir aku pikir….
Kemana aku melangkah setelah ini…
Manusia memiliki banyak pikiran….
Tapi sekali lagi…
tanpa tindakan semua tak akan terwujud.
Aku…
Ingin menggapai hari-hariku tanpa penyesalan…

Aku Bertanya Tentang Kekasihku

Author: Kang Awan /

Aku bertanya pada malam
dimana kau sembunyikan wajah kasihku ?
malam menjawab;
'kekasihmu akan datang setelah kau serahkan jiwamu padaku'

Aku bertanya pada bintang
dimana bisa kujumpai kasihku malam ini ?
bintang menjawab;
'kau akan jumpai dalam teropongku saat bermimpi'

Lalu aku bertanya pada peraduanku
apakah kau siap mengantarku berjumpa dengan kekasihku ?
peraduan menjawab;
'setiap nafasku adalah pengabdian untukmu'

Aku terlelap
mimpi memuai rinduku terbengkelai

Cinta gag pernah salah

Author: Kang Awan /

Cinta gak pernah salah.......
tinggal ketulusan jiwa
yang mampu menampung rasa itu.

Cinta gak pernah salah.......
hanya kemurnian hati
yang mampu mengesampingkan ego.

Cinta gak pernah salah.......
bukan hanya untuk sekedar memiliki
dan menancapkan plang kepemilikan atas dirinya.

Dan cinta gak pernah salah.......
apapun alasanya itu.......!!!!!!!!!!

H I L A N G

Author: Kang Awan /

dingin terasa sangat menusuk di tubuhku

ketika kehangatan telah hilang dari diriku

apakah boleh aku merindukan sebuah kehangatan?

yang telah hilang

apakah boleh aku memimpikan dirimu kembali?

yang telah pergi dan tak mungkin kembali

yang telah membawakan sebuah kehangatan bagi diriku

dan kenangan manis yang tak terlupakan

Akhirnya

Author: Kang Awan /

inilah akhir perjalanan hatiku..
aku lelah..aq letih..dan aq masih harus sedih..
aku masih harus berjuang melewati smua kepedihan ini

kau adalah pelangi yang mewarnai hariku
kau taburan bintang yang menghiasi malamku
tapi kau skaligus bencana yang menghancurkan hati dan kehidupanku
aku tidak pernah mengerti smua ini
kenapa kau bawa aku terbang sangat tinggi??
kalo hanya untuk kau hempaskan dalam-dalam ke bumi...

aku lihat dengan jelas cinta di matamu
tapi aku tidak pernah tau isi hati mu..

Nasib Bunga Yang Indah

Author: Kang Awan /

Harum Semerbak Tercium Wanginya
Dikala Mentari Pagi Hari Telah Tiba
Kumbang Madu Berterbangan Diatasnya
Sungguh Indah Dan Amat Mempesona

Tetesan Air Masih Terlihat Di Tangkainya
Menambah Memposan Mata Memandang
Semua Orang Kelihatan Memandangnya
Berharap, Agar Engkau Tidak Menghilang

Siang Hari Kini Telah Tiba
Panas Terik Mentari Menyengat Bumi
Bunga Layu Seperti Tidak Berdaya
Keindahan Bunga Tidak Kelihatan Lagi

Kumbang Madu Kini Berlalu Darimu
Mata Manusia Seakan Muak Memandang
Memang , Sungguh Malang Nasib Bunga Itu
Namun Semuanya Hanya Bisa Menggeleng

Cinta,Suka dan Sayang

Author: Kang Awan /

Di hadapan orang yang ku cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah.
Di hadapan orang yang ku sukai,
musim dingin tetaplah dingin,
hanya suasana yang lebih indah mewarnainya.

Di hadapan orang yang ku cintai,
jantungku tiba-tiba berdebar lebih cepat.
Di hadapan orang yang ku sukai,
aku hanya merasa senang dan gembira saja.

Apabila aku melihat kepada mata orang yang ku cintai,
mataku berkaca-kaca.
Apabila aku melihat kepada mata orang yang ku sukai,
aku hanya tersenyum saja.

Di hadapan orang yang ku cintai,
kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam.
Di hadapan orang yang ku sukai,
kata-kata hanya keluar dari pikiranku saja.

Jika orang yang ku cintai menangis,
aku pun akan ikut menangis di sisinya.
Jika orang yang ku sukai menangis,
hatikupun menangis,
namun ku hanya menghibur saja.

Perasaan cinta dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka lebih dimulai dari telinga.
Jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup “telingamu”.
Tapi bila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus bersemayam di hatimu
dalam waktu yang tak singkat.

“Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta......
ada perasaan yang jauh lebih mendalam…
yaitu rasa sayang.
Sayang yang tak kan hilang secepat cinta pergi,
sayang yang tidak mungkin berubah.
Sayang yang dapat membuatku berkorban untuk orang yang ku sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang ku sayangi.
Cinta dan suka ingin memiliki,
tetapi sayang “hanya” ingin melihat orang yang disayanginya bahagia.........
“walaupun harus kehilangan”...

Silenced

Author: Kang Awan /

orang-orang berteriak bahwa mereka tidak berteriak,
demikian juga diam
diam berteriak tapi ternyata orang-orang ikut bersorak
dan berkata "tidak perlu berteriak, mendengarnya sangat menyakitkan"
bukankah akan lebih menyakitkan buat diam jika tidak segera berteriak
tapi tentu saja sakit itu hanya diam rasakan sendiri
orang-orang hanya merasakan sakit karena diam terus saja berteriak
sementara yang diam rasakan sakit,
sakit yang semakin dalam
sakit karena teriakan itu memantul kembali
setiap kali diam berteriak

apakah diam cukup puas?
diam rasakan hatinya terkuras
kering dan mengeras

dan sayangnya, hati diam masih berdetak
tak beraturan kadang lemah kadang cepat
jiwa diam sudah pergi dari tubuhnya
tapi sang tubuh tak pernah mengijinkan

diam kembali
tak sendiri
tapi bersama teriakan sepi sunyi

Pernah Marah Sama TUHAN

Author: Kang Awan /

Buat apa punya nyawa,

kalau tidak ada harapan

Buat apa punya tangan,

kalau untuk menggempalkan rasa amarah

Buat apa punya hati,

kalau di dalam ia membeku

Buat apa punya mata,

kalau hanya menangisi kepedihan

Buat apa punya hidup, kalau tidak ada semangat

Buat apa ada Kamu,

kalau banyak yang menderita

You And Me

Author: Kang Awan /

I've known you forever
but you treat me
like I don't exist

You were my best friend
but now you leave me alone

You've changed so much
don't you see?
How happy we were when it was just
you and me

Sitting outside my house everyday
waited for you to come and play
feeling sad when you went away
not knowing what to do
on that day

Now we have gone on our separate paths
you choose one
one that left me in the past

I guess you don't miss me anymore
me waiting outside you door
How many times I prayed that we could go
back to those days....

when it was just you and me

Crying on my Sunshine

Author: Kang Awan /

You cried on my sunshine
And created a black spot
With every shed tear
You made my sunshine rot

your raining eyes threatened
My most fragile rays
You silent tears were bombs
You exploded on my good days

Your sadness has been killing
My sunshine though the years
I won't use my surviving rays
To dry your pathetic tears

I Will Try

Author: Kang Awan /

I let you down.
I'm supposed to be your friend.
There for you until the end.

My lies keep coming.
And only brings you pain.
Nothing I can do to regain.

I can try my best
to fix this mess.
Just to have my friend hurting a little less.

Why did I do it?
I can't answer that.
But, I'm trying to put it in the past.

You want me to change.
I want that too.
But, it's so hard to do.

I admit that I can't.
But, I will still try.
Even if all I do is cry.

I'll try my best.
And hopefully I really will change.
And have a chance to rearrange.

I'm sorry for this all.
I won't do it again.
Because I need you, my friend.

Some friends

Author: Kang Awan /

You are not my friend,
friends don't make you cry,
You made me feel so small,
and all you ever do is lie,

You couldn't even apologise,
when you knew it was hurting me,
You just walked away and left,
although my pain was clear to see,

So many nights laid here crying,
and feeling like I was all alone,
Without anyone in the world,
nobody cares, i'm on my own,

So if this is your idea of friendship,
get the facts cause you are wrong,
How can I be happy without someone,
to stand by me to make me strong.

Thankz... Atas Sakit Yang Kau Beri

Author: Kang Awan /

aku masih disini..
dan aku terlalu lemah untuk berlari..
ditambah belenggu pada sayap kiri kanan hatiku..
dan kuputuskan untuk menyerah terhadap takdirku
..untuk tetap mencintaimu..

meski setiap seper seratus detik
cambuk-cambuk yang entah dari mana asalnya
terus menderaku..
dan aku terlampau lemah untuk berontak dan melawan

untuk cinta yang terakhir kulihat..
terima kasih atas siksaan yang bertubi-tubi
kau hujamkan kearahku..
toh.. aku hanya merasa indah

percaya..
tak ada yang melakukan semua hal
sebaik kamu .. sehebat kamu ..
dalam mencintai dan menyakiti ...

Aku dan Ia

Author: Kang Awan /

"Ia" datang tanpa ku duga.....
"Ia" datang tanpa ku sangka...

Aku acuh "Ia" mengejar ku....
Aku Hampiri "Ia" pergi tinggalkan ku...

Aku berlari mengejarnya "Ia" tak perduli...
Sampai aku Lelah Dan "Ia" datang menghampiri Jiwa yang dilukai...

"Ia" tidak untuk dimiliki...
"Ia"tidak untuk disakiti...
"Ia" hanya untuk dikagumi...

Apakah "Ia" begitu kejam yang Lebih kejam dari pembunuh yang paling kejam ??...
Ataukah "Ia" begitu Lembut yang Lebih lembut dari embun dipagi hari ??...
Hanya Aku Dan "Ia" yang tau...
Karena setiap Aku pasti memiliki "Ia"

Sangat beruntung seorang aku memiki "Ia" yang suci...
Sangat beruntung seorang aku memiliki "Ia" yang tulus...
Sangat beruntung seorang aku memiliki "Ia" yang tanpa pamrih...
Sangat beruntung seoarang aku memiliki "Ia" yang memang untuk aku...

Siapakah "Ia".....????
Mengapa kadang "Ia" begitu sulit didapat .....??
Mengapa kadang "Ia" begitu mudah didapat...??
siapa kah "Ia"...

"Ia" adalah CINTA..............

Tentang Kita

Author: Kang Awan /

andai air mata hati ku terjatuh
tapi air mata ini sudah mengering
andai semua kisah kita selalu berakhir bahagia
tak kan ada rasa kecewa dan gundah
pasti akan terlihat indah
bila kita terlahir elok dan sempurna
pasti akan terlihat indah

" Lembaran kertas yang dolo putih bersih
kini sudah berwarna hitam putih
begitu juga dengan cerita kita
kini sudah berwarna hitam putih "

andai tiada lagi rasa dusta
andai tiada rasa sakit dalam hati
andaikan tiada lagi hasrat curiga hilang tanpa di rasa
andaikan kita saling menjaga bukan lagi masalah
pasti akan terlihat lebih ceria

semua pasti akan terlihat indah
jika semua mimpi yang kita inginkan terwujud
pasti akan terlihat indah penuh dengan warna
tapi kini hanya ada gelap tak ada lagi cahaya
karena semua tercemar dengan keegoan
dan privasi kita sendiri ,...
yang sudah tak ada lagi keperdulian

kini kehidupan dan perjalanan kita sudah sangat berbeda
bahkan sudah tak sejalan lagi ...
demi memilih hidup yang lebih baik untuk diri sendiri
bukan untuk hubungan kita yang terjalin

ku tahu semua ini adalah salahku sendiri
dimana seharus nya aq selalu menjaga nya
serta mempertahankan semua yang ada
bukan mengabaikan semua nya

maaf kan aq kasih ...
aq hanya insan yang biasa ...
yang tak memiliki kata - kata bijak
maaf kan aq kasih ...
aq hanya pria yang biasa ...
yang tak memiliki kesempurnaan

dan dunia kita sangat jauh berbeda
dimensi yang kita jalani pun sangat jauh berbeda
luka di hati mu rasa bersalah ku
harus kah membuat mu pergi jauh dari aq ...
tangis mu ...
senyum mu ...
canda tawa mu ....
tak mungkin lepas dari ingatan ku ...

rasa sayang ini ...
sangat mendalam kepada mu ...
tapi aq harus merelakan kau pergi dari kehidupan ku
demi kehidupan dan masa depan mu yang lebih baik
agar kau lebih bahagia lagi ...
maaf kan daku bukan semua kehendak ku
sejak pertama aq mengenal mu ...
aq yakin kita akan selalu bersama ...
ternyata itu semua hanyalah angan dan mimpi ku
suatu saat nanti kau akan menyadari nya ...
betapa berharga nya hidup yang penuh dengan kebahagiaan ....

karna di hati ku kini terdengar lagi nyanyian sendu ...
dalam lirik itu terungkap kisah kisah duka
tentang rasa sepi dan terbuang ...
dalam hembusan nafas nya dengan rasa sakit
dan kekecewaan yang sangat dalam ...
dalam lukisan angan nya bunga bunga gugur
wangi cinta sepi dan terbuang ...
sungguh malang nasib cinta nya
yang terlupa dan tersia ...
karna musim dalam hati mu sudah berganti lagi ...
selamat tinggal sayang ...
smoga kehidupan mu lebih indah
dan semoga perjalan hidup mu lebih bahagia ...

Aku adalah Aku

Author: Kang Awan /

aku menulis dengan jari,
bukan tentang aku, kamu, dia, atau seseorang manusia
ini hanya tentang sesuatu...

dan adanya dalam ceruk kesunyian,
juga dalam jurang kelam.
seperti rambut_rambut merah anak langit
meliuk_liuk beterbangan di angkasa
menatap bumi, menelanjangi kaki_kaki kerdil

jika memang tak pernah selesai,
atau belum selesai sudah..
maka apakah arti segenggam waktu ?
ibarat lautan yang tak pernah berubah warna
selalu biru siang dan malam

ini masih tentang sesuatu,
yang tak terkubur sempurna di jantung bumi
selalu menuntut nyawa,
walau usia telah melayang
apa jua semua ini berlangsung pelik
menyulam kepala di jangkar malam

sedalam, sejauh apa jua
setiap langkah kecil, selalu kalah tergores tapak semalam

Rendezvous

Author: Kang Awan /

mengalirlah seperti air itu,
melewati terjalnya karang
menjajaki dasar bumi.

suaramu adalah keabadian,
meleburkan sunyi dalam-dalam
sehangat percikan mentari.
adalah embun yang kau bingkai dalam urat nadi.

aku adalah ombak yang tersisa,
menyapa tiap butir nyawa
menyambung tangga nada kerinduan
selepas jingga merona merah.

mengalirlah seperti air,
saat matamu menari-nari
dan langkahmu mencipta puisi...

Diary

Author: Kang Awan /

kehisap rokokku dalam_dalam,
kurasakan nafasmu kian memeluk dadaku
ada kegelisahan tertahan.
tidak ada filosofi yang bagus dari semburan asap rokokku,
hanya aroma keletihan dan warna kusam belaka.

sayang,
kemarilah kembali kita berpeluk rindu
tidakkah kau rasa letih sedari hari lalu ?
selepas ribuan mil kau langkahi bumi
demi aku, demi sebuah nama

kemari, kan kuajarkan tentang
air mata yang tak perlu membasahi diri
karena hati sudah cukup menerjemahkan arti sebuah rasa.
kau, adalah serupa langit biru untukku
selalu meneduhkan siang, dan meluaskan malam

look in my eyes and you will find me,
but look in my heart and you will find you...

Born To Be Death

Author: Kang Awan /

Why is it I can't stand you,
Yet I crave your touch?
Why is it that I hate you,
Yet love you so damn much?

When I say leave I mean it,
But I'm begging you to stay.
No one has ever infuriated me,
Yet appealed to me this way.

The pain you bring is devastating,
But the pleasure is just divine.

Such desire I have never known.
Such hatred I have never known.

My blood is on your hands,
And I see your smile.
I feel your lips on mine,
I feel your soiled hands on my skin.

My body betrays its self.
My mind tells me I must hate you,
But my heart says that isn't so.
What am I missing?

The pain you bring is devastating,
But the pleasure is just divine.

Such desire I have never known,
Such hatred I have never known.

One Last Change

Author: Kang Awan /

membiru dalam warna
tak terjamah dada
dia beserta jutaan langit-langit kosong
meniup bara
selaksa sunyi yang teramat pekat

dia terhenti sesaat
menerawang ke atas pusaran bumi
melamunkan sesuatu yang tak nyata
itu mungkin berita

secangkir nyawa tertuang perlahan
menyambut langkah sesat
menyeruak ke dalam mimpi
dan butir-butir igauan panjang
selepas jantung berhenti total

dia membuka tirai murka
tentang sejarah purba
dan peradaban halus di ujung luka
kiranya ini tentang berita

nampan-nampan rumit tergeletak telanjang
di lantai kayu bertabur bunga lili
dan angin musim semi bergulir tiada henti
mengabarkan keresahan
membagikan keindahan sumbang

D A N

Author: Kang Awan /

dengarlah bisikan angin,
lihatlah tarian daun,
rasakanlah sejuknya embun,
dan dirimu adalah satu.

jendela-jendela kesadaran
terbuka jua
menyambut pagi
di batas mata.
ku terbangun di dadamu, sayang...
akan rindu
akan belaian bunga.

dan, lakon pendek itu selesai sempurna
menumpuk di lemari jiwa
seperti gumpalan awan di langitku.
heemmm,
diri ini terlelap jua
tertikam pelangi
terenggut usia ...

dan, bila keindahan lautan adalah dirimu
maka camar letih akan mengakhiri nama ...

Adalah Kau

Author: Kang Awan /

rakit-rakit hijau berlumut di dadamu,
menyebrangi ribuan mil angan,
pemikiran yang mengerak
menyumbat nafas dan sisa tenaga.
bongkahan rindu
menyatukan lamunan tentang manusia
di bumi kaku dan hembusan angin malam.
kau serupa gelang tipis
mencekik lengan dan jari liar
seakan menghentikan arah putaran langit
begitu pula senja yang kau bawa pulang
tersimpan acak di atas bantal
menjadi saksi dalam pertempuran
dan desiran ombak
menepiskan rasa
yang teramat tawar.

Desember Kelabu

Author: Kang Awan /

Hingga umurku habis di ujung jalan ini,
Aku tetap mencintaimu
Hingga Keriput dan dekil kulitku ini,
Aku selalu disisimu
Hingga hitam dan gelap jiwaku ini,
sebegitu besar cintaku
Tikungan demi tikungan kita lalui,
tetaplah tersenyum sayangku

Mungkin tak kau rasakan
arti lelehan air mata di pipi kasarku
Mungkin tak terjamah
gelapnya dasar hatiku
Mungkin tak kau lihat
sebentuk senyum untuk dirimu
Tapi tetaplah cinta padaku,
aku selalu disampingmu,
mencintaimu

Kecup bibirmu,
menyegarkan kekosongan
dalam cangkang tubuh ini
Kau lah pemilik singgasana hati
tempat aku memuja sang kekasih
Percayakanlah seluruh hatimu,
seluruh jiwamu,
akal budimu...
Mencintaiku...

Tunggu Aku

Author: Kang Awan /

Tunggu Aku….
Aku Kan Menjemputmu Memasuki Kehidupanku….

Tunggu Aku….
Aku Kan Mempersandingmu Nanti….

Tunggu Aku....
Aku Mau Kau Ada Disisiku Kelak...

Sekarang.....
Saat ini.....
Doakan Aku dengan Keihklasan Hatimu....

Aku Kan Berjuang Mencari Masa Depan....
Tuk Membuktikan Janjiku Kepadamu.....
Dengan Cintamu Aku bisa...
Dengan Cintamu Aku Mampu...

Yakinkan Hatimu.....
Aku Memang Untukmu....
Aku Ada Untuk Mencintaimu....
Jangan Pernah Ada Ragu Dihatimu....
Niat Mempersandingmu Sudah Ada Dihati....
Sejak Engkau Menenrima Aku Jadi Kekasihmu...
Percayalah....
Kelak Allah Satukan Cinta Kita....

Sekarang...
Aku Ingin Mencari Masa Depan...
Aku Ingin Buktikan Kepada Dunia...
Bahwa Ku Mampu Buatmu Bahagia....

Dan Ini Adalah...

Author: Kang Awan /

sehijau rerumputan yang terhampar
dalam lambaian embun
yang mengisi mata dan puncak asa mu.
mungkin kau masih ingat tentang malaikat kecil
yang bersayap kupu-kupu,
terbang perlahan di atas pucuk-pucuk cemara
ada riuhan senyum disana
manis menggulung waktu dengan cinta.

ini bukan hanya tentang riakan ombak biru, gadis.
tapi juga tentang kepakan camar laut
yang menjelma jam pasir
menanti semua berlabuh dalam sangkar kesempurnaan.
kau telah tercipta,
begitu juga hari-hari panjang
yang tetap lurus di persimpangan.

Malam

Author: Kang Awan /

malam ini,
semua berlalu dengan kegelapan.
nafas-nafas paling berat
mengoyak sunyi, menjadi serpihan hari
tiada arti...

malam ini,
langkah paling suram
tergolek tak berdaya di ujung jembatan
menunggu malaikat maut, menjemput ke neraka

malam ini,
adalah malam paling nyata
dari serumpun mimpi
yang selama ini bergelayut lembut
di bawah bantal, atau di dalam celana

malam ini,
segalanya menjadi hitam
tiada pelangi atau lambaian senja jingga
atau pula sentuhan manis sang embun pagi.
segalanya telah mengkarat
menjadi noda terbusuk..

malam ini,
kukhianati semuanya,
tentang cinta, hidup, asa, kematian, dan ...

aku menjadi rangka,
terkubur di altar paling dalam..
paling dalam..
dalam...

Hasratku

Author: Kang Awan /

Suatu saat di musim penghujan
ketika hati mudah untuk jatuh
Rasa ini bergejolak tiada henti
Hasrat tubuh untuk sedikit menyentuh
Namun entah kenapa
kelemahan ini selalu menghantui
Memukul,
menekan,
menghina,
menahan 1001 hasratku

Apa takdir,
mengapa takdir,
bagaimanakah takdir.
Sudah tiada berarti dan bermakna lagi

Saat ku menyianyiakan
my one chance to be happy
Semuanya terasa hampa
dan hambar tanpa cinta
Cintaku adalah dirinya,
tanpanya hilang cinta

Apakah bunga,
mengapa bunga,
ingatkah bungaku?
Sudah kehilangan momentum
untuk memupuk kisah kasih
Sudah tiada lagi yang kuinginkan
bila tanpa kehadirannya

Kenikmatan,
pelacuran,
aturan,
insanity,
kebajikan = pupus

Senyumnya,
tatapannya
telah mengikat perjanjian revolusi damai

Pesonanya,
keramahannya,
keindahan jiwa & raganya
oh sempurna

Kumpulan Embun

Author: Kang Awan /

jendela-jendela kekhusyuan meneruskan mentari lalu
dalam sepi, kumpulan embun menetes berbagi kebeningan
ada yang tertawa dalam pemahaman ritmis
ada pula yang sibuk bercocok tanam kegelisahan.

hembusan nafas yang kian berat
memacu jantung berdegup dalam arungan duka
juga tentang segala yang menjadi layu
ditinggal langkah gontai sang penggali kubur.

burung-burung mungil terbang tak tentu arah
mengejar nirwana yang terlampau berpelangi
ibarat kayuhan sampan di buritan kapal tua.
namun, sebagian dari ini adalah belukar tandus
mudah terhempas terik
dan tertidur dengan siulan purnama sempurna.

kembali ke kumpulan embun,
mereka masih membentangkan kesucian
pada tanah-tanah pecah
dan bebatuan kusut
tepat disaat mentari membenamkan ingatannya...

Morning Lover

Author: Kang Awan /

bila selepas semua lalu sudah,
adakah gerangan penanda kehidupan.
dan kita masih merangkak ke hulu biru
mencari jejak serdadu muda di telan rimba mayapada.

bila selepas itu dan segala yang beraroma kerinduan,
meresap ke sumsum terdalam dari magma jiwa
juga seribu malam yang tak kan habis menjemput pagi.
kau adalah pelangi tercerah yang ada disini,
memantulkan cahaya bening dari dasar sungaiku
juga mengundang lantunan syahdu dari penjuru nafas
yang terngiang setelah burung-burung camar berdendang riang.

aku akan selalu terduduk manja di atas batu kali,
menikmati indahnya senyuman tanpa luka
yang berderet antara kedipan matamu
dibawah mentari dan jingga sempurna yang teramat indah.
telah juga kupandangi jutaan mawar bersemi
ibarat duplikat mewangi dari nafas terharummu
yang menggoda nadiku menghitung sisa-sisa romantisme.

perempuan bermata coklat,
adalah bidadari bersayap biru
menyapaku seperti bisikan bulan purnama
membelaiku seperti buaian angin pagi
akan keindahan dan kehidupan
yang terlukis tanpa cerca dari hati

dan aku,
semakin jatuh dalam cinta

Pudar

Author: Kang Awan /

Ketika semua itu mulai pudar
Satu persatu runtuh
Terhempas bersama angin
Terpijak langkah ke-seharian

Saat ku terpaku
Teringat masa masa itu
Masih terasa pedih dan perih
Perasaan terbelenggu
Ke damai-an yang hampa
Keramai-an yang sepi

Masih kurasakan pelukanmu
Tanganmu membalut tubuhku
Kecupan dikeningku
Sentuhan tubuh mu

Termangu aku…
Terpuruk aku…
Kata kata tak berarti lagi
Hanya angan yang selalu bertanya
Seandainya

Senyum dan Tingkah itu...

Author: Kang Awan /

Malam itu
aku menunggumu
disaat sang waktu yang tak aku rasakan
disaat hati tak pernah merasakan letih

Malam itu
kau datangiku
dengan senyumanmu

Malam itu pula
kau gayuh tanganku
dengan belai lembutmu

Andai saja
ku mampu tuk milikimu

kan ku jaga dirimu tuk slamanya
kan ku bawa kau menembus alam mimpi
yang dulu hayal kini jadi nyata

tak pernah ku sangkakan
dirimu begitu lembutnya padaku
hingga buat goyah aku

hingga kau buat aku merasa hanyut
dalam kubangan nafasmu
dalam jiwa yang tak pernah terpisahkan
dari hangatnya cinta

saat bersamamu
serasa kutemukan cinta itu
ijinkan aku untuk memilikimu
terangilah jalanku

terangilah malamku
dari sepinya gemerlap bintang
dari gelapnya cahya rembulan

Deeply Sad

Author: Kang Awan /

Jiwaku,
Mengapa bulan seakan meredup
Malam menjadi terasa begitu panas dan terik
Jiwaku,
Mengapa terasa begitu pedih perih
Karena luka yang datang tiba-tiba
Jiwaku,
Kemanakah saat air wudhu menyentuh muka
Saat lantunan ayat diucapakan dengan terbata-bata
Jangan dibiarkan semuanya sirna ditukar dunia
Jiwaku,

A K U

Author: Kang Awan /

Siapakah aku?
aku bukan manusia perang
aku juga bukan manusia karang
aku hanya manusia jarang
yang hanya bisa mengerang

apakah aku?
aku bukan seorang pangeran
aku juga bukan prajurit bawahan
aku hanya sesosok jiwa kesepian
dalam seonggok raga kemunafikan

adakah aku?
aku bukan tampakan nyata
aku juga bukan khayalan maya
aku tergores dalam lembar tipis mimpi sia - sia
ragaku ada tapi jiwaku entah kemana

aku bukan siapa - siapa
aku bukan kau, bukan juga dia, apalagi engkau
aku hanya sebutir karang yang terhampar sunyi
diantara jutaan kerikil yang berisik
aku hanya setitik sperma dalam jutaan lendir
yang termuntahkan sang kelenjar dalam rongga kepedihan
hingga tak terperi lenguhan sang betina
aku hanya goresan tinta hitam
dalam lembar putih kehidupan yang tak terhapuskan
……….
satu hal yang aku tahu.....
aku bukanlah aku yang aku mau

Kekasihku

Author: Kang Awan /

Akhirnya Kutemukan Cinta Disini….
Setelah bbrp tahun kuberpetualang….
Aku telah lelah mencari cinta….
Di celah setiap hati wanita yang kukenal…

Kini luka hati yang pernah tertoreh perlahan sirna…
Bayangnya sudah hilang dari ingatanku…
Dendamku sudah memudar….
Harapanku terhadapnya telah musnah…
Cintaku kepadanya sudah lenyap dari hatiku…
Tinggal kutunggu maafku diterimanya…

Kini luka hati telah perlaha sirna…
Saat kudapatkan cinta dari hatimu…

Kekasihku….
Lupakan kisah cinta masa laluku…
Itu bukanlah suatu penghambat hubungan diantara kita…
Mari gandeng tanganku….
Bersama kita menatap masa depan….
Yang kini tampak semakin cerah dimataku…

Petualanganku telah terhenti sejak sebulan yang lalu…..
Saat kuungkapkan cinta kepadamu….
Ketika kurasakan kata hati semakin mantap memilihmu
Jadi kekasihku…

Kekasihku….
Terima aku apa adanya…
Janjiku telah kulanggar semua….
Kini hanya satu janji yang kucoba pertahankan….
Berusahan menjaga kehormatan dirimu….
Dari tangan jahilku,serta bisikan-bisikan setan….
Yakinkan hatimu dengan cintaku…
Walau ku belum mampu buktikan kehadapmu….

Rahasia

Author: Kang Awan /

gumpalan tasbih,
melebar tanpa perapian...
lugu menyentuh sepenjuru langit.
tanpa tangan,
meraba jagat keabadian,
merelung terdalam,
tersunyi, dalam jangkar cita.
sang permadani berulir biru,
menyibak jutaan sayap kunang_kunang
memalamkan awan yang kian kuning
dan angin tipis yang melegenda tanpa nama.

dalam setiap kepingan naluri,
ada penggalan harpa muda
serupa irama magis, dan syahdu
menusuk dalam ke dasar samudera.
bukan jiwa, bukan hati, bukan isi kepala.
terkikis habis, di rerumputan tua
juga akar bakau yang meranggas.
inilah hal_hal yang telah diutarakan
lewat bibir dan tetesan tinta...
mungkin saja.

Atas Nama Cinta

Author: Kang Awan /

Jauh sudah waktu bergulir
mengukir perlahan kenangan
berhias suka duka
satukan dua biduk
yang terombang
dalam samudra hidup
lautkan dua hati
pada dermaga ketulusan
-- Atas nama cinta.....!

Hari demi hari berlalu
semakin jelaskan
makna debaran hati
takala jiwa
bersatu dalam keriduan
lepaskan asa dan impian
dalam pelukan
dan kecupan kekasih
-- Atas nama cinta.....!

Indah kasih yang terajut
bersama helai-helai
benang kepercayaan
tanamkan kedamaian
tepiskan keraguan
mencoba menggapai
bahagia bersama kekasih
-- Atas nama cinta.....!

Kekasih.....!
hanya butuh percaya dan ketulusan
untuk hadapi beribu rintangan yang menghalang
hanya butuh keyakinan dan pengorbanan
untuk serahkan segalanya dalam perjuangan kita
-- Atas nama cinta.....!

Kekasih.....!
dalam detakjam dinding di senyap malam
terangkai asa dalam bait-bait dosa
mempersembahkan jalinan kasih ini ke hadirat-Nya
semoga Yang Maha Kuasa sudi merestui
menjadikan segala sesuatu baik adanya dalam kehendak-Nya
-- Atas nama cinta.....!

Saling berpegangan tangan,
menguatkan dalam rahmat_nya
Mari kita bersatu,
untuk tergarkan diri
agar tidak hanyut dalam kebimbangan
terseret pada realita: PERBEDAAN
-- Atas nama cinta.....!

Kekasih..... cinta ini.....
Semoga abadi kiranya
biarkan ketulusan
memimpin langkah kita
jangan sampai terlelap
dalam bahagia semu
berikan yang terbaik
untuk yang tercinta
untuk orang-orang
yang menaruh harapan pada kita
biarkan kesucian melandasi impian kita
-- Atas nama cinta.....!

Atas nama cinta.....!
Pengorbanan tak kan sia-sia
harapan tak kan pernah hancur
kerinduan tak kan pernah usaiu
untuk selalu berdua
bersama selamanya

Sebuah Nama

Author: Kang Awan /

hembusan nama yang semakin dalam,
merasuki sukmaku berulang kali.
ada berpatah-patah jejak tanpa henti
memaku kesadaran dalam buaian sang fajar.
semua tentang hati yang membiru
menjadi legenda pelangi di tepi danau.
tetes-tetes embun, bersisa di kelopak mawar
menuntunku pada seraut wajah manis
juga mata terindah dari kerlip bintang.

mungkin adanya nama adalah goresan takdir
melumatkan serpihan luka yang telah menoda
dalam butir waktu yang semakin deras menurun,
perlahan ku rasakan itu,
menjelma serumpun bunga di taman surgawi...

dan,
nama yang semakin berhembus,
tanpa ada ejaan berarti...

Celoteh Akhir Senja

Author: Kang Awan /

senja menggulung tikar jingga perlahan,
merayapi tiap sisa hembusan letih.
kau terbaring kaku,
mengunci pagar dan menutup tirai keemasan.
lolongan srigala muda berdering tajam
menyambut kepakan burung hantu
dan monolog katak rawa...
aku terbang ke arahmu,
berselip kamboja biru di balik saku.
hanya untukmu,
untuk kau bagi dalam horizon...

senja yang tak tenggelam sempurna,
menyindir ombak basi disini
seperti saat pasir putih berlari riang
mengejar buih yang kian lebar..
ahhh... semua akan kembali seperti sedia kala
di saat kau terpaku membatu
mengukir sejarah purba
tentang malaikat bersayap luka
atau iblis mungil berekor angsa..

aku masih terbang,
menyibak lembayung tua
dan sisa angin yang kian pudar.
kurasakan jejak itu semakin dalam tenggelam waktu
atau juga tipis terkikis usia
kau adalah saksi.
pemilik sepasang mata sungsang
dan darah semerah saga...

Aku dan Tengah Malam

Author: Kang Awan /

ini waktu yang sempurna
bulan meninggi dan kelamnya biru
tak sehitam tirai temaram jam yang lalu

mendadak sepi jadi pasar malam
meriuh riweh dalam sunyi
berlaksa benak di semburat remang

ini waktu yang sempurna, kukatakan padamu
waktu antara bayang lenyap dalam hitungan menit
dan gelisah malam kawin dengan remuk membisu
dini hari

waktu yang sempurna untuk mendengar
celoteh celoteh bisu di kota kesunyian
sapa dan dakwa memilah rasa di balai balai sanubari

menyusur dinding dinding yang kabur di terang hari
mengenali wajah anak anak sendiri
mengantri membacakan isi hati di bawah selimut
aksara

ini adalah waktu waktu yang sempurna
dimana hanya impian yang luncurkan makna
dan aku bebas berkelana di pesisir kuantum awan awan

waktu sempurna bumi dan aku berdenting resonan

bunga hidup

Author: Kang Awan /

Batin ini terasa terkoyak
merasakan kenyataan yang ada di diri
yang membuat ku seperti terinjak
oleh sepatu-sepatu yang beralas duri

Belum lagi sempat ku menatap
belum lagi sempat ku celikkan mata
perasaan itu serasa menyingkap
lembar kesedihan yang mengundang air mata

Ku coba terangkan apa yang kurasa
yang tersimpan jauh dalam kalbu
namun itu tak lagi bisa
menyatukan hati yang jadi abu

Kini yang ada hanyalah duka
kini yang tersisa tinggal kepahitan
sayatan itu telah menoreh luka
yang kan membekas dalam menatap kehidupan