Goodbye

Author: Kang Awan /

"Let's put an end to this, shall we?"
I can feel nothing
But the pleasure inside
I can cry no more
`cause I enjoyed it
Then it's just something
(they called it `LOVE')
Pushing the `must go on' ride
The ride that'll never go ashore
And makes everything all right
So I'm just a simple being
With pains masked the otherside
Truly I'm a whore
`cause I enjoyed it
Oh well, it was Me anyway
Goodbye for now
I have a life to go on
Do you?

I want to return to the past

Author: Kang Awan /

I want to return to the past
Walking from shop to shop
Walking from house to house
Being in every trash can
Stayed up late, playing guitar, drunk, singing
After that, joking with the prostitutes
I want to return to the past
To be proud of mistakes
At that time I'm free I'm off
I shouted as loud as I like
I could cry I want secengeng
Light step it fly
I like looking for attention
Any way I do
There was no weight there is no sin
No one I'm worried
At least the only future
And accused P K I

Friendship

Author: Kang Awan /

desert
You're always faithful with me
Although not a few conflicts that occurred
among us
But you never shut me long
Pa when the conflict was struck
You are always faithful to listen to me complain and moan
Dude
you are a brother, sister
Even my parents are on the ground overseas
Dude
You're also the first person to be
encouragement
Once I fell and weak helpless
You're the first people who cheered
when I'm happy
Dude...
You have so much to fill my story
You always go with my days
With your laughter jokes
With all the stupid behavior
Dude...
Our friendship will be whether this is eternal?
Until death do we meet?
Dude...
Would you continue to keep our friendship this?
This holy friendship
Friendship is so beautiful
For we remember the old days we would
And we can tell this friendship
on our children and grandchildren

(My friend, wherever you are convinced carry on I imagine there's also always accompany)

Ada Luka Diwajahmu

Author: Kang Awan /

Ada luka di wajahmu
ku tau itu
karena semalam purnama mengatakannya
padaku katanya, sinarmu tak lagi mampu
menyamai biasnya redup,
sekelabu mendung di biru langit
pada hal, inginku bingkai purnama
wajahmu di sandingnya
agar hatiku jadi bianglala lukamu….
apakah aku dapat membalutnya?
Ada luka di wajahmu
goresannya tersamar
dan kasat di mata
ingin kuseka luka itu
dengan tetes embun dari syurga
tapi kau bilang, kau telah menyekanya
dengan tetes embun dari duka
Ada luka di wajahmu
ingin ku basuh muka itu
dengan air dari telaga
tapi kau bilang kau telah membasuhnya
dengan air dari nestapa
Sayang, ada luka di wajahmu
tapi kau bilang itu bukan luka
itu hanyalah goresan yang timbul
karena hampa….
Terkeluh lidah pada pertemuan pertama
sebuah figura, terpaku kaku di sudut
kamar
tenggelam, dalam debur ombak kepedihan
tertoreh luka pada wajah
darahnya menetes di celah jemari
terketar, terlepas dari genggaman
sekuntum senyum retak di hujung bibir
terkulai bebunga kata, layu di hujung
senja
kelopaknya gugur
pada kesempatan pertama..

Andai Aku Bersamamu

Author: Kang Awan /

andai bisa kurengkuh malam bersamamu
bibir ini pasti takkan berhenti untuk bercerita
tentang hari hariku….
tentang sepi….
tentang galau dan gundah yang kulalui tanpamu
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kudengar tiap-tiap lantun kata
yang keluar dari manis bibirmu
yang kisahkan beban dihatimu
tentang sedih….
tentang bahagia….
dan tentang perjuangmu yang bergumul dengan waktu
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kurangkaikan puisi untuk merayumu
seperti pujangga yang akan merangkai
bintang-bintang menjadikanya bunga
sebagai persembahan cinta
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kudendangkan dongeng pengantar tidurmu
tentang kancil atau tentang laela dg majnunnya
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
andai bisa kurengkuh setiap malam
hingga penghujung nafasku
bersamamu . . . . .

Pada Batu Dalam Diam

Author: Kang Awan /

Ketamakan membius jalan hatiku
Ribuan tegak batu bangkitkan geram
Kurasakan betapa angkuh diriku
Dari beku cengkeramku
Getar ujung pijakku
Hampir tak ku kenali diriku
Keberanian terasa sangat menyiksa
Dasar jurang mengusik mata langkahku
Kusaksikan betapa rapuh jiwaku
Dari beku cengkeramku
Getar ujung pijakku
Hampir tak ku kenali diriku
Ya aku di puncak ini
Terikat pada batu
Hampir tak kulihat apa-apa
Kesabaran membasuh hari-hariku
Hitamnya batu hitam dasar sukmaku
Kurasakan kuasaMu dalam diam
Dari beku cengkeramku
Getar ujung pijakku
Hampir tak ku kenali diriku

Pada Saatnya

Author: Kang Awan /

Pada Saatnya,
Ketika musim berganti
Dan gugusan mendung yang ranum
Menitikkan tetes hujan pertama
Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu
Menyibak kabut keraguan
Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu
Pada Saatnya,
Di ujung perjalanan
Akan kubingkai binar matamu
Bersama gelegak gairah jiwaku
Menjadi lukisan indah di lekuk cakrawala
Dalam leleh cahaya bulan melumuri langit
ditingkah semilir angin laut dan tarian ombak
membelai lembut kristal pasir pantai
Pada Saatnya,
Akan kubuatmu terjaga dari lelap tidur
lalu bersama merajut impian yang tak segera usai,
Dalam genangan cinta dipalung kalbu
Dan getar cumbu tak berkesudahan

Trying

Author: Kang Awan /

awan berarak
tanpa hiraukan hitamnya diri
terus berarak menutupi mentari
yang tiada bersalah menyinari bumi
tersungkur dalam kegelapan
yang tak dapat diraba
oleh halusnya awan yang menghitam
mengais kerinduan hati
yang suci dalam imaji
arrgghhh
salahkah jika aku
mencoba tuk mencari sebongkah batu
yang tak berarti menurutnya
pantaskah aku
mencari setetes darah di lautn kedamaian

Apakah Aku Mengecewakanmu

Author: Kang Awan /

Apakah ku mengecewakanmu
Dan membuat kamu kecewa
Haruskah aku merasa bersalah
Biar orang yang menilai

Karna aku melihat kebaikan
Mulai meninggal kan
Ketika aku merasa buta
Dan mengetahui itu benar

Ketika kamu tersenyum
Dan melihat
Jiwamu di gelap nya malam
Mungkin ni akn berakhir
Tapi tidak akan berakhir disini

Aku disini,jika kamu bisa
Untuk menyentuh jiwa dan ragu ku
Ubah hidup dan tahu

Aku akan pergi dan aku tahu
Cinta itu akan buta dan cintaku buta
Dengan mencium bibirmu dan menyentuh
Rambutmu dan biarkan mimpi burukmu pergi

Dan ketika kamu bangun,
Kau akan ingat aku

Selamat tinggal cinta ku
Selamat tinggal kawan ku
Kamu tlah menjadi bagian
Dalam hidupku

Sebab Akibat

Author: Kang Awan /

di balik kesedihan,
pasti ada kebahagiaan...

dibalik kesusahan,
pasti ada kemudahan...

dibalik kemunafikan,
pasti ada kejujuran...

kebahagiaan,kemudahan dan kejujuran
itulah yg aku harapkan saat ini.
semua harus aku raih,
walaupun harus aku bayar dengan deraian
air mata..

karena semua hanyalah dusta

Author: Kang Awan /

sungguh ku pernah tersesat dalam gelap
sungguh ku juga pernah tak menemukan cahaya
berjalan dalam sepi sendiri tanpa arah..

namun apakah itu berarti bagimu??
sedangkan diriku saja tak pernah kau peduli..
seolah kau peduli dengan semua masa laluku

bulshit kamu!!
aku benci kamu!!
andaikan kamu tau semua yang terjadi
andaikan kamu ad di sini saat ini

aku tlah lupakan semuanya
tapi kau malah membuka luka lama

aku sungguh sangat membencimu..
aku sungguh sangat membenci kita..
sekarang sudah tak ada lagi kita..

tak usah berkata apa yang kau tak tahu pasti,,
karena dirimu tentu lelah menanti,,
aku juga tal ingin mendengar bualan mu
bualan tentang dirimu dan tentang kita..

karena semua hanyalah dusta

Biar

Author: Kang Awan /

biar aku punyai harapan itu
jangan bujuk aku,
jangan paksa aku tuk melepaskanya..
cuma harapan yang aku punya untuk lalui hidupku
biarkan saja aku terus bermimpi
biarpun mimpi itu tak akan pernah jadi nyata
tapi setidaknya
aku pernah memimpikanya..
tapi setidaknya
aku bahagia karna memimpikanya..!!!

Kemarin Bukan Aku

Author: Kang Awan /

Kemarin bukan Aku…
Hari ini tak kutemukan Aku…
Adakah esok Aku ?
Sayapku patah…
Cahayaku memudar…
Ku sunyi ditengah riuh
Ku Hitam ditengah putih
Aku Layu…
Aku Jatuh…
Aku Hilang…
Aku Rapuh…
Aku Luka…
Tegarku hanya fatamorgana
Mudah hilang dalam satu kedip mata
Lalu kembali ke mulanya
Menjadi padang pasir
Yang panas…
Yang gersang…
Yang terasing…
Senyumku tabir paras
Candaku selimut perih
Riangku hanya maya
Aku tersesat dalam labirin duka
Perih…
Sakit…
Lelah…

Kemarin

Author: Kang Awan /

Kemarin…
kita ayun langkah bersama
Kemarin…
kita pernah menimang rasa
Kemarin…
ada rindu di hujung impianmu dan impianku
Kemarin…
sebait kenangan tentang kau dan aku
Aku tak ingin bicara lagi tentang kemarin
Jika langkah kita tak lagi terayun bersama
Jika kita tak lagi menimang rasa
Jika rindu tak lagi menunggu di hujung impian
Mungkin…
kita memang tak harus bersama
Sejak kau kejar mimpimu
yang di sana tak lagi ada aku…

Pergi

Author: Kang Awan /

Aku pergi menulis
kamu lambaikan tangan
lalu bilang, "Selamat Jalan, hati hati yaa...!"
padahal aku pergi
kedalam ruang sepi hatimu
suatu saat kalau kau sudah sadar
kau pasti akan bilang
"Selamat datang, kau betah disini kan sayang?"

How Are You...

Author: Kang Awan /

I hope that you are well and that you miss me as much as I am missing you

Every night I think of you and all the memories that we once shared

I will never regret the time we spent together

I will cherish those forever

The way you never stopped caring all those confusing days

Because of you I was lifted from my sorrows

I have learned to smile again

I love you deeply and it hurts me to have to let you go

I miss you and I will always hold you close to my heart

Sebuah Arti

Author: Kang Awan /

Mulanya hanya sekedar kiasan,
Lebih tepatnya sebuah permaianan,
Hanya untuk menghibur hati yg kosong Jiwa yang lelah....

Sepenggal demi sepenggal cerita mengalir,
Membuat suatu kisah yang tampak nyata,
Menempatankan sebuah rasa....
Mengkisahkan sebuah hati,

Tanpa terasa ku terjebak didalamnya...
Terlalu asik dengan permainanku....
Tanpa ku sadari ku terbawa arus....
Hingga ku terdiam sejenak dan berpikir...
Yah terlalu dalam permainan ini....
Membuatku tidak dapat melukiskan,... rasa dalam hatiku....

aku tidak dapat membedakan....
apakah ini cinta atau hanya sebuah bentuk rasa kagumku padanya....
Jujur aku merindukannya....bahkan aku takut kehilangannya...
Tapi aku takut mengakui bila rasa itu benar...
Karena aku belum siap utk terluka bila rasa itu tdk berbalas...

Karena hatiku baru sembuh dari luka....
Itu pun baru terbentuk setelah aku menyatukan
Serpihan hati yang telah hancur....

Bila arti itu memang benar....mengapa ada rasa takut

Aku Merelakannya

Author: Kang Awan /

Yang terbelunggu di dalam
Perkataan yang tak pernah kuucapkan,
Perasaan yang kusembunyikan,
Kalimat yang tak pernah kaubaca.

Kau dapat melihatnya dimataku,
Membacanya diwajahku:
Di dalam terperangkap dusta
Masa lalu yang tak dapat kutukar.

Dengan kenangan yang menggelantung
Yang tampaknya tak mau enyah.
Mengapa aku tidak bisa lebih bahagia?
Hari ini adalah hari baru.

Kemarin sudah berlalu,
Meskipun rasa sakitnya belum.
Tak ada yang abadi,
Aku harus mensyukuri yang kumiliki.

Janganlah cintaku kausia-siakan,
Karena cintaku akan segera hilang
Semua yang kaudambakan
Cinta yang kaukira telah kaudapatkan

Rasa sakit yang kurasakan kini
Tak akan hilang dalam semalam,
Tapi entah bagaimana, entah kapan,
Segala sesuatunya akan membaik,

Tak lagi mengharapkan masa lalu.
Ia bukanlah jodohku.
Kasih kami tak bertahan,
Jadi aku harus merelakannya.

walau hanya untuk sesaat...

Author: Kang Awan /

adakah sedikit rasa dalam dirimu
tentang cintaku yang seluas alam semesta
sebening embun dipagi hari
secerah sinar mentari pagi

kurangkai kata di pagi nan indah ini
kurangkum kicau burung menjadi nyanyian cinta
kubariskan goyangan rumput dan tetesan embun
menjadi senandung rindu untukmu

tak adakah sedikitpun asa untukku...
setelah smuanya kuberikan padamu...
bukan cinta yang kupinta darimu
walau aku begitu mengharapkannya
secuil senyum indah darimu pun...
telah menuntaskan rasa rindu didada ini
dan itu sudah lebih dari cukup untukku...
sebab kutau kau bukan milikku...
dan ku tau...
aku takkan pernah ada dihatimu...
walau hanya untuk sesaat...

cinta hanya sepenggalan dusta

Author: Kang Awan /

cinta hanya sepenggalan dusta
yang membawa jiwa terbang melayang
menyelimutinya dgn kabut ilusi
lalu membaringkannya di ranjang awan nan empuk
menyenandungkan kidung kerinduan yang mendayu dayu
membuat jiwa makin terlena tak berdaya...
hingga malam tiba penuh pesona
menghiasi ruang temaram dgn keromantisan
jiwa kian menggelora...
tatkala kembang api cinta menerangi kalbu
membuat hati tak mampu bertanya....

lalu....
saat hujan turun membasahi bumi
jiwa masih terlelap dalam hangatnya selimut ilusi
hingga gelegar petir membahana membelah angkasa
membangunkannya dari sgala mimpi indahnya
tersadar dan terpekur...
memandangi tetes tetes hujan turun membasahi bumi
yang membawa lara dalam kalbu...
membuat jiwa menjadi gelisah tak menentu...
terpaan gelombang dingin tak lagi terasa
sebab hati telah membeku mengkaku
dan jiwa telah terselimuti salju
terbawa oleh arus hujan yang menganak sungai
bersama hancurnya impian indah tentang sepenggalan dusta...

wajahmu dalam secangkir kopi

Author: Kang Awan /

asbak telah jadi batu, sayang
tapi rokokku masih mengepul juga
asapnya memenuhi koridor paruparu
tempat dimana nafas bertukar nyawa

aku di sini, masih juga percaya
bahwa kebahagiaan hanya ada dalam secangkir kopi
juga rokok yang kuhisap dalam diam

wajahmu menyembul tibatiba
dalam secangkir arabika robusta
bibirku memburumu dengan ciuman tak usaiusai

sampai sesuatu menyadarkanku,
ini hanya cangkir panas, bukan wajahmu
bukan wajahmu.

Tersesat Lagi

Author: Kang Awan /

aku tersesat dalam pelukanmu
serupa pengembara tersesat di belantara
sampai sebuah sungai memeluk tubuhnya dalam

dari kelam aku datang
melewati ribuan malam yang sungsang
dan tak pernah kutemukan sehangat pelukanmu
seperti rahim ibu di masa lalu

aku ingin selalu tersesat
membiarkan waktu berhenti sesaat
sampai tiba waktunya kau terjaga
menghidupkan kembali jarum jam
membiarkan alarm menyalak

pelukanmu itu,
membuatku selalu ingin
tersesat lagi!

Apakah yang engkau alami setahun ini?

Author: Kang Awan /

Ada luka yang semakin menganga..
Duka yang tak terperikan
Dendam telah lahir dlm hatimu
Kebodohan terbesar sepanjang hidupmu
Pengkhianatan dari sahabatmu???

Atau ada kebahagiaan luar biasa
yang membuat engkau berubah
menjadi manusia yang semakin baik
Sehingga engkau alami suka cita dlm hidup

Itulah hidup...
Segala sesuatu mungkin terjadi
Dikecewaan dan mengecewakan,
Membahagiakan dan dibahagiakan orang lain
Suka duka datang silih berganti...
Bak gelombang di tepi pantai

Kasih dan Cinta...
Itulah cara agar dunia ini mampu kembali tersenyum

Tanyalah dan Renungkanlah dengan kejujuran hatimu..

gone .. it's me this time

Author: Kang Awan /

somewhere in the night I realize that
lettin u inside my heart isn't right
all your feeling that u said to me
about endless love, endless soul that u want to gave
I need no love from a girl whom chasing me with a hole in her heart

... seem tomorrow it's all be gone
she chasing me back for something which already gone
there's no love i can share .. no more soul left inside me
i'm souless...

love is funny thing
chase it till u almost die
when day turn week and month
the chasing will get to the edge

but when u know the truth
when u know u almost get it.......
u'll realize that she's not the one

the one whom i 'll share my own world with
and become mother for my child

why something so perfect at the beginning
can turn so bad immedietly
something so expensive can be
cheap and easy

deep inside i love her
but common sense and pride take me away
but i believe GOD will always bless us for all our life

God will always bless all sucker and bitch
mean being a sucker.. not so bad

love this bitch

Author: Kang Awan /

fool foolish full of shiy
eagle eyes look at mee
I saw those eyes look straight inside my heart
she mad, born or what of me ?
what she thinking ?

i fought many battle before
bit many people fucck many bitch
but with this girl I'm just .... freeze

what kind level of love is this
if love mean being hurt
I rather choose to die
can't stand the pain

this day is a suck day
can't stand her beautiful eyes....
me and my weak soul

love this bitch

SEPERTI SENJA YANG SUNYI DEMIKIAN PUISI

Author: Kang Awan /

senja yang sunyi, demikian sunyi,
seperti puisi, seperti

sunyi yang senja, demikian senja,
seperti puisi, seperti

senja yang puisi, demikian puisi,
seperti sunyi, seperti

puisi yang senja, demikian senja
seperti sunyi, seperti

puisi yang sunyi, demikian sunyi
seperti senja, seperti

senja yang senja, demikian sunyi
seperti puisi, seperti

sunyi yang sunyi, demikian puisi
seperti senja, seperti

puisi yang puisi, demikian sunyi
seperti senja, seperti...

Cerita Sepasang Mata

Author: Kang Awan /

kutenggelamkan dirimu dalam jiwaku
dari matamu kutangkap senja

dan layar-layar
yang berkembang dalam mimpimu
melajukan sebuah kehidupan
sebuah cerita

anak-anak yang menangis kebingungan
menatapi perubahan kau beri senyuman
yang menjadi air menyirami rambut
mereka yang terbakar

tak ada lagi yang perlu dikemukakan
selain cinta yang kau persembahkan
dengan bersahaja tanpa meminta apapun
tanpa meminta seorangpun
untuk mengerti dirimu yang melintas cuaca bergetar
penuh duka

punguti satu persatu luka itu
yang berserak di sepanjang jalan
di puing-puing rumah terbakar
dan anak-anak yang menangis darah
serta gelombang udara
yang menghipnotis memasuki rumahmu
dengan tusukan yang meruncing
ke dalam dada-dada kosong anak-anakmu

sesudah itu wangi mawar yang bertebaran
dari kedalaman bening matamu
tawarkan sesuatu yang lain
bukan sekedar keluh kesah
dan teriakan sebuah keputusasan

Hingga

Author: Kang Awan /

terbaring di sisi ranjang
mengingat angan yang terluka
menatap indah wajahmu
merobek lara yang menangis
bagai menunggu ajal ku termenung
dengan lemahnya jiwa yang terluka
ingin rasanya menyayat tanganku…
dan terbaring kaku di ranjang ini
mengeluarkan segala lelah akan perihnya hati
melesatku kepada angan yang terluka
kembali padamu…
hingga akhirnya malaikat menjemput.

Haruskah

Author: Kang Awan /

hampir ku terbuai malam dengan sejuta mimpinya,
tapi yang terjadi aku terus saja larut dalam gelisah.
penat hati tak terbayang.
memulai hari dengan luka yang tak berani kuraba kembali
lelah kulalui waktu,
yang selalu mencoba menyalahkan ku akan arti hidup
walau di tepi gelisah ku menangis,
bagai air yang menetes di kepingan hati.
ku tetap menanti malam seakan terlalu berat untuk kuraih
haruskah ku kembali pada angin yang berhembus,
tuk mengembalikan luka yang pernah terlupakan.

JERA

Author: Kang Awan /

terbuaiku di tepi lara
menjerumuskan ke lubang gelisah
mencoba mencari pintu yang menolong
menenggelamkan rasa terluka
terkadang semua hanya angan yang menyesatkan
yang membawaku ke tepian asmara yang palsu
jera memaku diri
menutup pintu yang tersembunyi

Bukan Inginku

Author: Kang Awan /

Bukan ingin ku tuk melepasmu
Tapi suatu keharusan yang harus dijalani
Walau penyesalan yang akan ku dapat
Aku rela bila kau bahagia
Karma aku bukanlah kebahagian yang kau cari
Walau hasrat ini ingin memelukmu seumur hidup
Menjalani hidup dengan senyum yang kau beri
Tapi biarlah hasrat itu terpendam
Aku mohon…..
Ijinkan aku menemani malam sepimu
Sampai kau tak membutuhkannya lagi
Dan aku akan tetap tersenyum untukmu
Lalu biarkan aku perlahan menghilang
Agar tak menyayat hati yang telah hancur

Ternyata

Author: Kang Awan /

ternyata segala kata indah,

tak dapat menghilangkan rasa sakit ini.

puisi yang tercipta

ternyata menjadi tak berguna

saat dihadapkan kepada realita,

ternyata menjadi puitis

hanya menjadi lambang luka yang tak terobati

PILU

Author: Kang Awan /

Pilu terasa batin ini ..
hancur jiwa selaksa derita..
Bagai terhujam sejuta sembilu ..
mengoyak sukma lukai kalbu .
Tak mampu lagi rasanya
benahi kepingan hati yang terburai ..
Sementara angan tak bertepi
dalam ilusi tiada arti ..
Mungkin memang ini jalan hidup
yang harus kujalani ..
Mengasihi tanpa harus memiliki .

The Pain

Author: Kang Awan /

this loneliness,
this sadness…
hurt my heart,
its painfull,
i know that.

but iam the one make this pain,
dont know why i did this,
when i realized,
i allready addicted with this pain…
searching it over…
make it happen…

when i fall my tears,
broke my heart….
feel the pain in my chest…
when it seem like i cant breathe…

i feel like i can turn back time
for “a” thing i dont know much…
still figure it out,
with this pain…

or….
iam gonna loss it…..
in the short time,

Aku Ingin Menjadi Aku

Author: Kang Awan /

Aku berlari menembus kabut,
Tersesat di tapal batas mimpi
Garis tanganku berkata sudah..
Genggaman itu...
Rasa itu..
Semakin tak terkejar..

Aku lelah mencari
Menapakkan kaki, namun hati berkata bukan
Sementara jejak - jejak kangkah itu...
Kian jelas..
Menyeretku ke ruang yang seharusnya tak hanya ada aku

Dan...
Guratan senyum itu..
Terpajang sinis di sudut - sudut mataku
Mengatasnamakan cinta
Yang membungkam makna cinta itu sendiri

Aku ingin menjadi aku..
Berteriak lepas, regangkan semua yang tak terkuak

Aku ingin menjadi aku..
Yang melepas jejakmu hingga lenyap jua

Aku hanya ingin menjadi aku..
Yang menambatkan garis tangan ..
pada sebuah kisah pasti

Terima Kasih

Author: Kang Awan /

MuNgkiN MenciNtaiMu AdaLah SuaTu
KeSalaHan
TeTapi MembeNciMu Pun BuKanLah SuaTu
KeBenaraN
KareNa CinTa Itu SuCi
KiTa TiDak TaHu DimAnA DaN KapaN DiA
AkaN TuMbuH

JiKa Aku DaPaT MemUtaR KembaLi WakTu
Aku KaN BiLanG SAaT iTU KaLau Ku SaNgaT
MenCintaImu
NaMuN SeMuA SudaH TerLamBat....
kiNi KaMu SudaH Ada YanG PuNya

HaruSKaH Aku Merasa BerSaLah
MencIntaiMu...?
HaruSkaH Ku BuaNg Jauh-JaUh RaSa Ini...?
AtaU HarusKah ku PerGi MengHiLanG
Darimu.....?

Aku TaK MamPu UnTuK MenjawaB SemUa
Itu....
YaNg Aku TaHu hanYaLah Aku MenciNtaiMu
Dan teTaP akAn MenCintaiMU
SamPai HeMbusan Nafas TeraKHir

Hatiku terluka lagi!
Siapa yang dapat memahami diri ku ini?
Pada sekeping hati nurani
Dan pandangan yang jauh serta sebuah
shurga
Satu kebenaran....
Bagai perisai dan sebuah senjata
Pemagar diri yang terluka ini.

Hatiku terluka lagi..!
Disebalik kabus kejahilan dan kedegilan
Mereka2 yang mengambil mudah erti
kewujudan
Pada sekeping hati...
Dan sebuah impian kesejahteraan
Yang pasti kekal abadi!

aku benci dirimu, yang tak pernah
menginginkanku
ku benci dengan keadaanku yang selalu
merindukanmu
ku benci diriku yang tak pernah bisa
meninggalkanmu

dan esok engkau akan pergi,
meninggalkan jejakyang kita buat
meninggalkan air laut yang pernah kau
sentuh

dan mungkin juga kau akan meninggalkan
kenangan manis yang pernah kita buat


Seperti senja yang tergantikan pekat
malam
Mencintaimu hingga kini adalah
berjalan di atas luka
mencari - cari sekedar obat pengalis
hati
mencintaimu hingga kini adalah
mengikat diri
dingin tak terperi menahan raga ku tak
bisa berlari

Entah indah, entah salah
karna mencintaimu adalah ego ku yang
menyembah kaki amarahmu
karna mencintaimu adalah menghalalkan
segala jenis dusta-dusta dari mulutmu

Padahal mencintai ku mungkin tak
pernah kau lakuakn
meski salah, dusta kadang tampak indah
kau rajutkan pelangi semu di hari
berwarna abu-abu
kau gantungkan asa
hingga aku nyaris mati disana...

bila cinta itu masih ada
maka ijinkan hadirku di hatimu

bila rindu itu masih bertahan
maka ijinkan aku datang mengobatinya

namun, bila sakit hati yang kau pendam
maka ijinkan maafku kau terima

bila kita tak akan pernah bertemu lagi
bila hari terakhirku telah tiba
aku ingin kau tahu
hanya kau lah cinta sejatiku
cinta sejati yang tak bisa kumiliki
cinta sejati yang hanya bisa kukenang

trimakasih pernah hadir
mewarnai dan beri arti
di setiap detik nafas hidupku

Kau Anugerah Terbesarku

Author: Kang Awan /

Kini aku sadar....
Betapa aku tak bisa hidup tanpa dirimu di sisiku....
Dan menjalni semuanya tanpamu....
Bila kau tahu arti hadirmu untuk diriku....
Dirimu sebagian raga dan jiwaku....
Aku merasa kita telah menyatu....
Tak ingin kau pergi tinggalkan diriku....
Tak ingin aku jauh dari dirimu.....
Mungkin karena itu bila aku jatuh....
Lama untuk mengobati luka ini....
Karena kau....
Adalah anugrah terbesar dalam hidupku....

Mengenang Rindu

Author: Kang Awan /

aku masih di sini,
menghitung pasir yang tak jua memutih.
matamu menjadi abjad_abjad kaku
terbenam di balik batu
entah senja ke berapa...

aku masih di sini,
menghafal ayat_ayat murka
dari balik mantel berjelaga.
entah dengan bahasa apa ku ingat waktu.
untuk hari ini,
adalah sunyi terdalam,
sunyi tergelap.

aku masih di sini,
mengumpulkan sisa nafas
untuk mengenang rindu ...

Dalam Kemarau Hati

Author: Kang Awan /

Telah kikis aku…

Dihantam debur ombak,

Telah luluh aku…

Diterpa topan badai,

Tlah hancur aku…

Diterpa banjir duka…

Telah kering aku…

Merindu siraman kasihmu

Jauh

Author: Kang Awan /

jauh itu adalah urat-urat kaki mengentas
ketika fajar tertutup keringnya senja

jauh itu sebongkah asa berpendar punah
ketika rasa berkhianat ke sudut-sudut sunyi

jauh itu pori kulitmu kerontang
dan keringat tak lagi menetes

jauh itu ...
ketika semua tepi menjauh

berjutalah langkah
dan jejak tak pernah nyata

Pucuk Pucuk Patah

Author: Kang Awan /

Adakala ....
seruas buku seluas jari pucuk itu tumbuh
gugur pun karena hempas semilir

Adakala .....
malu-malu mencoba tegak pucuk itu tumbuh
patah jua

Manakala .....
pucuk itu kini coba tumbuh kembali
kaupatahkan jua