Awan Lagi Sedih

Author: Kang Awan /

kuterpapah menuju jalan panjang,
jauh meninggalkan arah yang kita guratkan di pasir malam.
kau, terlampau dingin untuk kusimpan dalam hangatnya darahku.
aku, terlampau kaku untuk kau petik di senar gitar cintamu.

kuterkapar, bagai seonggok batu liar
diterpa angin & air dari serumpun nafas yang kian syahdu,
kau, tak terdengar lagi dari sini
kau, tak terlihat lagi dari sini,
kau, tak ada lagi disini, di hati,
kau hilang !
memotong jejak yang tak terlihat,
menyelusup ke akar-akar kematian
hingga jari-jarimu hanyalah ilusi samar
yang tergantung di dinding paling sunyi

kuterdiam, tak bernada.
kuhanyutkan diri dalam rintihan malam,
juga tetes-tetes embun sisa pergulatan rembulan.
aku tertunduk,
menahan nafas dalam-dalam,
berharap jari kaki ini, segera meninggalkan arah...

0 komentar:

Post a Comment