Menarilah Bersamaku

Author: Kang Awan /

Apa sih yang kamu cari?
Apakah sulit untuk menemukannya?
Apakah kamu masih belum bisa menemukannya
meski kamu telah mencarinya didalam tasmu?
ditumpukan dokumen yang berserak diatas meja kerjamu?
di saku bajumu, di dompetmu,
di sela-sela bukumu?
Apakah kamu belum menemukannya
meski kamu mencarinya diseluruh penjuru mata angin?
Apakah kamu masih akan terus mencarinya?


Tidakkah kamu lebih memilih untuk menari bersamaku?
Tidakkah kamu mau mencoba untuk bermimpi bersamaku?
menuju mimpi bersamaku?
Tapi kau bahkan tidak membiarkan tubuhmu untuk tertidur
dan kau tidak lagi mengijinkan bibirmu untuk tersenyum
Meski kau menghabiskan seluruh waktumu mencarinya
menggali semakin dalam,
semakin dalam dan semakin tenggelam
Sebenarnya apa sih yang kamu cari didunia ini?
Mungkin ketika kamu berhenti mencarinya
kamu akan menemukan apa yang sedang kau cari
Ayolah, menari bersamaku. Tidakkah kau ingin mencobanya?
menuju mimpi bersamaku?

without me needing to speak a word

Author: Kang Awan /

Even if there are days when the tears roll down my cheeks
I want to have your back all for myself, but

because kindness is also cruel sometimes
I lose sight of the answer the more I search for it

If you can see the rainbow in the town after the rain
let's start walking now, something is about to begin

Because I have you, because I have tomorrow
because I can't live on all alone
I feel you so close by me, I guess that's love
Because you know how much pain tears can bring
I want to find a smile in your transparent eyes
as I search for a definite meaning in them


Although it'd be good if these feelings found their way into your heart
without me needing to speak a word,

Sedingin Gelapnya Bulan

Author: Kang Awan /

Di malam tanpa bulan
Aku melihatmu berdiri disana
Di malam tanpa bulan
Aku masih bisa melihat wajahmu
Beku bagaikan mawar yang pucat
Dengan wajah yang tanpa cinta


Cinta, dari semua yang aku inginkan hanyalah hadirnya dirimu dalam mimpiku
Mengenakan gaun itu untukku dan hanya untukku
Dan jika aku mesti terbangun, aku masih bisa melihatmu berdiri disana
Menertawakan rasa sakitku saat aku kembali terkapar
Dan meskipun aku bersumpah akan memberimu hatiku
Kamu tetap diam seribu bahasa

Sayang, meski aku mendamba kecupmu
Sedingin gelapnya bulan
Aku berharap untuk bisa menyentuhmu
Dan membiarkan kehangatannya menyeruak melalui sela jariku
Namun kau tetap berdiri disana
Masih tertawa seiring dengan erang kesakitanku
Dan kau memilih untuk menghancurkan hatiku lagi dan lagi

Dan katakanlah padaku
Mengapa aku mesti terbangun, meski malam ini begitu menyiksaku
Hanya untuk melupakannya hingga datangnya mimpi yang lain
Ketika airmataku mengalir, apakah aku benar-benar meratap
Dan aku tidak tahu apakah kau adalah semua yang terlihat olehku

Terlalu Jauh

Author: Kang Awan /

Bila setiap pelaut punya tempat 'tuk berlabuh

Maka ijinkanlah jiwa yang lelah ini berlabuh...
di hatimu

Kutambatkan sauh dari biduk yang t'lah kukayuh

Namun aku bahkan belum mencapai tepi dari pantaimu

Terlalu jauh

Ada saat dimana semua yang kulakukan cuma sebuah harapan ,
Tapi itulah cinta

Dan aku heran atas apa yang terjadi pada dirimu

Bagaimana bisa kau berikan cintamu pada seseorang
Dan membagi impianmu denganku

Kadang dalam segala yang kau cari
ada sesuatu yang tak kau lihat

Aku Benci Senja

Author: Kang Awan /

Aku benci senja
Garis remang antara malam dan siang
Ketika terang belum lagi hilang
dan gelap masih remang

Aku benci senja
Batas yang tak jelas antara dua entitas
Saling mencoba untuk lepas
Tapi malam tak pernah lepaskan siang
dan terang tak pernah tinggalkan kelam

Aku benci senja
Karena itu ingatkan aku akan dirimu

Pernahkah ???

Author: Kang Awan /

Pernahkan kita merasa,..
suatu saat ada resah yang melanda...
Ada pula gundah yang menjelma...
Tentang makna keikhlasan yang tak bernoda..
Disaat kebersamaan yang begitu bermakna..

Pernahkan kita jujur bertanya.
Tentang gejolak yang kadang melanda..
Membawa harap tentang cinta..
Ditengah persahabatan dan ukhuwah diantara kita..
Jiwa ini bertanya..
Haruskah keihlasan menafikan harapan,..
Haruskah keikhlasan menghapus segala asa dan cita..
Tentang Damba Cinta Anak Manusia..

Kau Mau Apa ???

Author: Kang Awan /

Jika aku pergi dan tidak kembali lagi
kau mau apa?

kau tidak akan menemukanku di hidupmu
tulisan tanganku di antara garis buku tulismu
pesan singkatku di harimu
sedikit uangku untuk keperluanmu

ketika kau tidak menemukan cintaku di pagi cerahmu
tidak menemukan do'aku di malam indahmu
tidak ada lagi tawaku untuk leluconmu

lalu kau mau apa?
aku bertaruh kau akan mencari diriku yang lain lagi di dunia

Kau Lukis Wajahku

Author: Kang Awan /

Mungkin telah kaularung peluh
Pada cadas bukit dan badai lautan
Hingga kautemui benih-benih sajak begitu mawar
Lincah jemarimu merekam tawa dan tangis
Serupa kembaran kaugambar kata-kata

Kadang ku tersenyum geli
Karena kaudandani kata dengan lucu
Tanpa kusadari perangkapmu
Menjadikan aku pesakitan
Menertawai diri sendiri

Di penghujung sajakmu
Terdampar aku di sebuah danau
Di bening permukaannya
Kutemukan wajahku yang asli

Aku Pernah Mengenalnya

Author: Kang Awan /

Aku pernah mengenal seseorang...
Yang bila dia mendekat, berdebarlah jantungku...
Aku pernah mengenal seseorang...
Yang bila dia tersenyum, tentramlah jiwaku...
Aku pernah mengenal seseorang...
Yang bila dia tertawa, indahlah hariku...

Tapi aku juga pernah mengenal seseorang...
Yang bila dia bersedih, murunglah senyumku...
Tapi aku juga pernah mengenal seseorang...
Yang bila dia menangis, leleh-lah air mataku...
Tapi aku juga pernah mengenal seseorang...
Yang bila dia terluka, dirikupun terluka...

Sekarang dia disini, di pelukanku
Dengan manjanya tertidur dalam lindungku
Terkadang ini terasa tak nyata
Hanya syukur yang bisa kuucap
Karena Tuhan ijinkanku menjaganya.....

Patah

Author: Kang Awan /

hari demi hari telah berlalu
waktu demi waktu kian tak menentu
disini diriku sendiri menunggu
sang ratu datang membuka kalbu

akankah dirinya kan kembali padaku?
dikala hati ini tak menentu
tersakiti karna sebuah perilaku
diri ini kepada diriku

sekian lama aku mencoba
bertahan demi cinta
tetapi apa yang kudapatkan
cinta yang berlalu dengan hampa

Kala Cinta Tak Lagi INDAH

Author: Kang Awan /

Kemesraan hilang sudah
sejak tiada lagi sentuhan ramah
yang dulu tak henti menjelajah
lekuk tubuhku hingga basah

Namun tak ada pula makian menyergah
yang mengumbar kebencian merekah
namun kebekuan yang merambah
menandakan hatinya terluka parah

Aku tenggelam dalam resah,
bermandikan gelisah.
Mengapa dia tak kunjung marah
padahal jelas-jelas aku yang salah

Dalam diam aku berharap pasrah
Mungkin berondongan maafku membuatmu sebah
tapi sayang, jangan pernah menyerah
dan membiarkan cinta ini musnah

Melihat Jogja

Author: Kang Awan /

Melihat Jogja dengan gelisahku
aku menemukan cahaya akan cinta
setiap orang mencari makna
ada yang terhempas
dan terlupa
kembali menemukan diri
berlari


Jogja adalah rindu
kasih yang tertabur
lewat angin
daun-daun kering
serta bisu mencari hening

Mengenang Masa Lalu

Author: Kang Awan /

Ketika aq mengenalmu....
aq merasakan sesuatu
yang tidak pernah aq rasakan sebelumnya

kau datang dihatiku ketika aq sendiri
kau mengajarkan aq arti dari cinta...

tapi sekarang,,,,
aq sendiri disini...
memandangi malam ini sangat sunyi.....
tanpamu disampingku lagi....

aq merasakan kau jauh....
sangat...jauh....

aq yakin,,,,
klo ini yang terbaik
untuk kita.....

dan sekarang,,,,
aq yakin,,,,
ketika aq ingin melupakanmu
UNTUK SLAMANYA

Thinking of you

Author: Kang Awan /

When I open my eyes
to see the sun rise
I think of you.

When I hear a robin sing
on the first day of spring
I think of you.

When I see a red rose
on the bush where it grows
I think of you.

When I feel the summer heat
on the sand beneath my feet
I think of you.

When I sit on a beach
another world just out of reach
I think of you.
When I see the colored leaves
fall to the ground from a light breeze
I think of you.
When I look to the night sky
and see the sparkle like in your eyes
I think of you.

When the snow is coming down
to softly blanket the ground
I think of you.

When I go to bed at night
as I turn out the light
I think of you.
When I'm old and near death
and I draw my last breath
I'll think of you.

Jika Saja

Author: Kang Awan /

Kasih...
Jika saja hati ini belum tersakiti
Maka ku yakin hati ini takkan terbagi..
dan
Jika saja hati ini tak kau bohongi
Maka hatiku ini takkan pergi

Maaf Jika ku harus membagi hati ini tuk yang lain
Dan Maaf jika aku harus membawa hatiku pergi jauh darimu

Teruntuk kau yang aku cinta..
Tak kan ada lagi mentari cinta
Dalam kehidupan cinta kita.

Teruntuk kau yang telah menyakiti hatiku
Jangan pernah tanya kan tentang kepergianku
Karena masih ada bayangan ku di dalam matamu.

Teruntuk kau yang telah membohongiku
Jangan pernah tanyakan apa aku masih mencintaimu
Rasakan Nafasmu cinta ku masih ada dalam setiap helaiannya

Tanpa Arti

Author: Kang Awan /

Bagi dunia, aku bukan apapun.
Bagi seseorang, aku bukan siapapun.
Bagimu, aku ini apa?


Tak pernah ada manusia
yang menganggapku lebih atau berarti.
Aku ini seperti sampah,
dibuang saat tak lagi dibutuhkan.
Atau seperti anjing.
Atau lebih buruk dari itu.

Lihatlah,
berapa dari mereka yang menganggapku berarti?
Bahkan seseorang yang aku merasa dia mencintaiku
dan aku mencintainya,
dia menganggapku tak lebih dari seorang penganggu.

Begitu burukkah aku?

Apa tak cukup arti sebuah kesetiaan?
Apa tak cukup arti beribu pengorbanan?
Lalu mau-mu apa?

Aku adalah tak berarti.
Aku bukan siapapun untuk mampu mengubah apapun.
Bagai sehembus nafas,
menjadi terlupa saat hembus berikut.
Menjadi sesuatu yang wajib untuk ditinggalkan
setelah semua hal yang terjadi.
Menjadi sesuatu yang wajib
untuk dilupakan setelah semua terekam mindala.

Aku ini seperti sebongkah batu.
Seperti berhala yang pantas untuk ditumpas.
Berhala busuk yang tak ada arti,
bukan seperti sesembahan kaum pagan
yang menjulang dalam kuil-kuil gemerlap yang dikerubuti ribuan.

Pernahkah kamu memperhatikan sampah?
Teronggok kaku tak tersentuk setelah segala manis habis ditelan,
menjadi sepah yang tak pantas ada bahkan untuk sekedar dikenang.

Aku bukan apapun untuk siapapun. TANPA ARTI.

Saat Kau Jauh

Author: Kang Awan /

Kemarin kamu masih ada
menyeduhkan kopi panas untukku
Asap panasnya yang mengepul
menggumpal keringat dikeningmu
Semoga dunia ini kekal
sebab kita telah berikrar setia

Kemarin kamu masih disini
membersihkan kumis dan jenggotku
juga menggunting kuku-kukuku
Bersenandung dan bernyanyi
hingga dinihari menjeleng pagi tiba
Semoga dunia ini kekal
sebab kita telah berikrar setia

Kemarin kamu masih disebelahku
menitip bayang-bayang
melembabkan angin yang berlari
didepan mata kita
dan dibawah kaki kita yang diam
sementara si Blaster
kucing kesayanganmu
lelap tertidur pulas
Semoga dunia ini kekal
sebab kita telah berikrar setia

Kemarin masih kurasakan
hangat dan lembutnya ciumanmu
hangatnya mengubah malam yang dingin
dan lembutnya beraroma Marlboro
rokok kesukaanmu yang setia menemani diammu
Semoga dunia ini kekal
sebab kita telah berikrar setia

Cinta yang ranum
Kasih yang mengalir
tak terbatas muara, Beibz....!

Aku Merindukanmu

Author: Kang Awan /

jalanan masih basah,
sisa hujan kemarin masih menyimpan jejak kita.
ada matamu merangkai hari di sana,
ada wajahmu meramu rindu di sana.

perjalanan mungkin bisa menjadi luka,
menusuk kesadaran
akan jarak yang semakin membentang.
namun rindu,
tetaplah madu, menemani hati di ruang sunyi.

ada yang tertinggal di sini,
dan akan selalu tertinggal.
asa-asa kita yang menjelma puisi
diantara senja dan malam yang selalu kita singgahi,
ini tentang cinta,
tentang resonansi dua hati kita
tentang keindahan yang akan kekal.

rasanya ribuan kilometer bukan lawan yang sepadan
bagi kekuatan rindu dan cinta,
karena embun tak akan berhenti menyegarkan bunga kita..

Jika ia sebuah CINTA

Author: Kang Awan /

Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar, namun sentiasa bergetar
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta namun, sentiasa melihat dan merasa.

Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa namun, sentiasa menguji.
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa namun, sentiasa berusaha.

Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak cantik namun, sentiasa menarik.
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata namun, sentiasa menghampiri dengan hati.

Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata namun sentiasa, hadir dengan sinar mata.
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hanya berjanji, namun sentiasa coba memenangi.

Jika ia sebuah cinta.....
ia mungkin tidak suci, namun sentiasa harmoni.
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir kerana permintaan, namun hadir kerana ketentuan

My Sweet Memories

Author: Kang Awan /

Ku sadari..
Q tak mudah tu melepasmu
Melupakan sosokmu,
Yang pernah singgah dihatiku
Merelakanmu, tuk pergi meninggalkanQ

Kau yang telah lama
Menjadi penghuni di ruang hatiku
Kini telah pergi..
Meninggalkan diriku, dalam kesedihan

Meski Q tak merelakan
Namun Q tak bisa berbuat apa-apa
Q harus bisa menerima
Bahwa dirimu telah pergi

Tapi…. Q ingin kau kembali
Kembali.. untukQ lagi..
Menjadi kekasih hatiku
Untuk selamanya…

ASMARADANA

Author: Kang Awan /

Ribuan tahun sebelum Yesus, pada masa

dingin yang lama. Aku telah disiapkan menjadi

pengganti Adam untuk merindukan bau perempuan.

Sebau lumut yang menyulut bayang-bayang kabut

pada sajak-sajak yang menjemput. Sebau rumput

yang mengitari jeritan liar pada mantra garis tangan.



Di tanah lembab, bersama punggung binatang

yang memuai ke hutan-hutan. Ribuan tahun

setelah Nuh menurunkan berpasang-pasang

mahluk di pulau-pulau surut. Aku rupanya

telah disiapkan untuk berlayar bersama seratus

perahu yang dibangun di hutan-hutan.



Tapi lenguh kampung halaman mengirim kelambu

pada sajakku, ribuan hari setelah kakek buyutku

berpoligami. Bisakah mengucurkan kantuk, ketika

di jalan buntu tersusun serdadu. Bisakah bersembunyi,

ketika mimpi terus menari, menyihirku menjadi siput

yang berkarat di pohon-pohon yang terpahit .


NB:
"buat gadis berkerudung yang terkurung dalam kaca spion sebuah angkutan umum"

Inginku

Author: Kang Awan /

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku

bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”

Sedih

Author: Kang Awan /

waktu yang kan tentukan
kapan kita kembali
esok atau kah nanti
yakinlah semua apa yang kan terjadi

tak uasa menahan
tetesan air mata
tiada yang tak mungkin
akhirnya kini kita harus berakhir

satu hati terluka
bawa luka yang perih
satu hati lagukan
tembang sedih

mungkin kah semua
akan terulang kembali
seperti dulu
hanyalah kenangan
yang tak akan ku lupa
ku bawa sampai mati

Sebuah Penantian

Author: Kang Awan /

kesunyian yang menyelimuti hatiku...
Terkurung Aku di dalamnya..
jauh ke dalam...
Sehingga menjadi kecil..
kecil..
dan semakin kecil...

Berharap..
dan terus berharap..
Kedatanganmu menemaniku dalam kesunyian...
Sehingga kau bisa memelukku erat..
dan menarikku dari kesunyian...

Tapi....
waktu itu tak terjadi...
Kau tetap tak ada..
dan terasa sangat jauh....
jauh sekali...
Kugapai jauh tanganku..
tetapi tetap saja tak bisa kuraih untuk saat ini...
Yang tertinggal hanyalah bayang-bayangmu..
di sudut kamar ini...

Aku tau..
aku harus menunggu..
dan menunggu...
untuk waktu yang tak ditentukn...
Dan untuk saat ini..
aku tetap berada..
di dalam kesunyian
yang menyelimuti hatiku...

Sentuhlah Dia

Author: Kang Awan /

Dalam keheningan rimba malam raya
Pernahkah dalam tidur hati kita terjaga?
Bak selusin gelas kopi sukma menyesaki jiwa
Berkelana tanpa nakhkoda...
Menjadi saksi nyata yang tanpa mata..
Dan kembali terlelap kala mata terjaga...

Dalam keheningan rimba malam raya
Di dalamnya ada selaksa rahasia
Setitik cahaya yang berpendar temaram
Serasa sejuk meski dikelilingi api fana
Serasa hangat meski dalam genangan salju maya
Dan tak pernah jiwa kita kuasa menyentuhnya...

Dalam keheningan malam rimba raya
Dalam alunan doa penyerahan jiwa
Dalam anggukan kepala penuh pasrah
Dalam kerendahan seorang abdi kepada tuannya
Mestinya kita pasti bisa....
Mendekati dia tanpa pandang curiga
Menyentuh dia dengan kesucian jiwa
Mendekap dia menyatu dalam ketulusan prasangka...

Dalam keheningan rimba malam raya
Sentuhlah dia....
Sentuhlah dia dalam kepasrahan jiwa
Lupakan rasa keduniaan
Dalam tidurmu dengan hati yang terjaga
Sampai batas.. yang sesungguhnya tanpa batas ....

Gitting

Author: Kang Awan /

terbang lah bersamaku sobat
ke tempat tertinggi yang belum pernah kau temui
tinggalkan dunia ini yang penat
menuju sebuah masa yang tak terlampaui

dengan gulungan hijaunya daun yang merangsang
khayalku pada sebuah mimpi yang kan ter jelang
dalam balutan putihnya kertas dalam genggaman
jemari yang tertunduk menyapu pekatnya asap

buang sejenak ragumu
asamu dan s'gala gundahmu
gapailah masa dimana kau dan aku
adalah penguasa sejati yang tak teradu

jangan lupa basuh tenggorokanmu
dengan air yang terdulang pada cawan
karena perjalanan ini kan membawamu
pada dahaga akan sang bayu yang kan menawan

detik demi detik kan terus kita lalui
meninju karang yang dan waktu yang tak sepadan
melewati batas imaji manusia normal
merengkuh sebuah keabsahan akan kebebasan

daun ku yang menghijau
kertas putih ku yang kemilau
bara ku yang menantang
aku dan kau dalam kebebasan

“ Ukir indah namaku dihatimu”

Author: Kang Awan /

Aku telah lelah berpetualang mencari cinta….
Dari satu hati wanita ke satu hati wanita lainnya…
Hanya satu yang kuingin temukan…
Aku mencari cinta sejati yang kuyakin ada..
Yang selama ini kuyakini menjadi semangat kehidupanku….
Semangat hidup untuk tetap bertahan hidup…
Semangat hidup untuk meraih masa depan yang dulu tampak kelam dan gelap…

Aku punya cinta...
Dan kini cinta itu kuberikan untukmu…
Aku tak pernah perduli siapa yang pernah ada disampingmu dulu….
Hanya ini yang kuperdulikan…
Kebahagiaanmu…
Senyum dari bibir merahmu…
Dan cinta yang telah kau percayakan kepadaku….

Aku tidak ingin lagi ada tetes air mata dalam kehidupanmu…
Tapi lewati kehidupan ini dengan indah,dengan gembira…..

Berjanjilah kepadaku…
Cintamu kini, tidak akan menghambat cita-citamu….
Berjanjilah kepadaku bahwa dirimu akan membuat bangga kedua orang tuamu..
Berjanjilah kepadaku…
Dirimu pasti mampu meraih cita-citamu…
Berjanjilah kepadaku..
Dirimu akan jadi wanita yang tegar kelak…
Berjanjilah kepadaku…
Dirimu akan slalu jadi wanita yang sholeh..
Yang taat pada agama…
Yang slalu menjunjung tinggi akidah…
Yang takkan pernah melepas jilbab ..
Yang slalu menjaga kehormatan dirimu..

Aku Sayang Kamu…..
Maaf kalo aku seperti tidak memperdulikanmu….
Tapi inilah aku…
Semoga kamu bisa mengerti dengan cara pandangku…
Dan belajar mengerti aku…
Tidak banyak yang kupinta darimu…
Tidak harta, tidak juga kehidupanmu…
Hanya satu yang kupinta…
“ Ukir indah namaku dihatimu”

a love to kill

Author: Kang Awan /

Kutelah membunuh sebuah cinta..., salahkah?

Semalam,..
Kumerasa akulah orang terjahat di dunia
karena kutelah membunuh sebuah cinta
cinta yang telah kupupuk sekian lama

Salahkah?...
Ketika seekor merpati telah ditinggalkan oleh pasangannya
perlahan-lahan merpati itu akan mati juga
dengan rasa yang menyakitkan

Kuputuskan...
tuk membuang separuh hati itu
mungkin 'tuk selamanya
dengan menciptakan sepasang merpati baru

Tetap saja...
kumerasa sangat bersalah
....sangat bersalah
kumerasa lebih jahat dari penjahat perang manapun
atau pembunuh ratusan jiwa

Dan akupun...
menangis terisak-isak
bagai seorang anak yg ditinggal mati ibunya
karena ku t'lah membunuh...
...sebuah cinta


NB:
Sayang, kuharap kau mau memaafkanku. Karena telah membuang perasaanku padamu, yang memang telah sekarat karena engkau tinggalkan, dan menggantinya dengan benih cinta yang baru. Ku tak berharap cinta yg baru ini, dapat menggantikan cintamu padaku. Tapi mungkin cuma itulah harapanku, karena hatiku tak tahan hidup hanya dengan separuh bagiannya. Walaupun engkau yang meninggalkanku, walaupun engkau diam seribu bahasa, kutahu engkau punya alasan untuk semua ini. Karena kuyakin akan tulusnya cintamu padaku, cinta terbaik dalam hidupku.

Cinta Tak Pernah Bertanya

Author: Kang Awan /

Matamu mataku bertemu di ujung mimpi
goresan-goresan manis
tersusun rapi di kalbu
seikat mawar jingga
tersemat harum di jiwa
butiran - butiran air
menetes sejuk di rasa
siapakah gerangan engkau?
begitu bersih,
suci tanpa noda

MANUSIAKAH ENGKAU?
ATAU.............

SEORANG MALAIKAT?
ATAU.............

SEORANG PERI DALAM DONGENG.......?

Jika kau manusia
tak pernah kutemui yang seperti engkau
Jika kau malaikat
seperti inikah rupamu
Dan bila kau seorang peri
inikah dunia dongengmu

ENGKAU HANYA TERSENYUM
lANTAS SESUATU TERLONTARKAN DARI MULUTMU
Sesuatu yang begitu menyejukkan
Sebaris kata .....
" Cinta tak pernah bertanya...."

NB..:
Cinta memang tak pernah bertanya
tapi kita yang selalu bertanya
apakah masih ada cinta dihati kita
entalah ....
hanya kita masing - masing diri yang tahu semua ini.

Jejak

Author: Kang Awan /

seperti kenangan
kata juga punya jejak rahasia
tanganku menuliskannya
sambil mengenang waktu yang lewat
dan luka yang terus terawat

telah kau baca puisi-puisiku
dengan tanya yang kadang menjelma
dalam kata tak percaya
kenapa rimbunan cinta tetap ada
meski jelas akan semburkan luka

telah kau baca semuanya
cerita perjalanan sebelum kita bersama
tentang suka cita yang tak membuat senyum
tentang luka yang menjelma tawa
setidaknya dalam bait-bait puisiku

seperti igauan dalam tidur
kata juga berbisik lembut
kadang lebih lirih dari maut
menuturkan hari yang telah hilang
menjadi bayang dalam petang

aku dan kata telah bersekutu
dalam pahit yang tak beda
sambil membuka jejak dalam rahasia
dalam baris pertama semua puisi
yang akan kau baca nanti

Sebongkah Letih

Author: Kang Awan /

Letih ini menghimpitku
antara segempal atau sehasta
tak beraturan terurai mengacak nadi
bibir membiru aku keracunan
letih... teramat letih

Mengapa tak mendebat?
Mengapa cuma diam?
Mengapa cuma hening saat dirimu dipaksa?
Takutkah?

Teramat lama...
Letih yang terus berdenyut dari awal kehidupan
Setelah mati ribuan kali dan hidup ribuan
Letih itu tetap tersimpan di tempat yang sama

Tuhan,
kapan kau hancurkan dunia ini?
Hingga letih pun hancur
bersama dunia yang terhapus.

Pada Sebuah Jawaban

Author: Kang Awan /

apa yang terjadi adalah jawaban-jawaban pertanyaan
yang aku kemukakan dulu atau sekarang
dia memberi jawaban dengan peristiwa

cinta adalah kata
perasaan sesaat yang tidak harus
dipertaruhkan untuk masa depan
untuk harapan
hanya lapar, haus, tidak harus dipuaskan

ketika cinta menjadi hati
menenggelamkan pikiran
mengalir dalam darah
tumbuh edelweiss sunyi di jantung sunyi

kusadari aku berdiri di tebing tinggi
ada engkau, ada dia, ada Tuhan di antaranya
barangkali aku akan tetap berdiri
terbang mengepakkan sayap
meninggalkan jejak
hingga tak kutemukan engkau dan dia
karena aku telah meimilih salah satunya

Bingkai Perkawinan (Catatan seorang wanita)

Author: Kang Awan /

Telah aku serahkan kemerdekaanku padamu
Ketika janur kuning melambai di pintu angin
pun bocah-bocah kecil menyeru hening
menyaksikan perjanjian manusia
mewakili Tuhan dengan kuasanya

Hanya titipan sementara
rasa dan jiwa

Jika perlu akan kuminta waktu
mengembalikan padaku

dan
kemerdekaan hanya jadi catatan
buku kecil seorang perempuan
di bingkai perkawinan

Lebih Baik

Author: Kang Awan /

dirimu telah dengannya
dirikupun telah bersamanya
dihati hanya ada satu cinta
bersemi di dalam lubuk jiwa

dirimu bahagia dengannya
semoga hal itu benar adanya
dirikupun telah bersamanya
kan bahagia selalu bersama dirinya

waktu demi waktu telah berlalu
tinggalkan dirimu dari sisiku
tapi diri ini ingin mencari
sifat seperti dirimu yang sejati

sekarang telah hadir bidadari
seperti apa yang telah kuingini
sifat dirimu ada dalam bidadari
yang ada dihati diri ini tentramkan hati

NB:
sebuah perasaan yang mengungkapkan rasa hati ini telah menemukan pengganti yang lebih baik dari dirinya dan menemukan sosok dirinya yang telah berlalu dengan beberapa hal yang jauh lebih baik dari dirinya yang telah berlalu

Untuk WANITAKU Yang Memutuskan Pergi

Author: Kang Awan /

Meski kau tak peduli,aku akan terus mencintaimu
Meski kau telah pergi,aku akan terus mengenangmu
Meski kau tak mungkin kembali,aku akan terus mengharapmu
Dengan segenap perasaan yang tumbuh ini,akan terus aku pupuk sampai mati
Segala keindahan yang tumbuh dari perasaan ini akan terus aku jaga
Sebagai keindahan abadi yang kumiliki.

Pada saat-saat tertentu…
Aku akan menyelam kedasar hatiku sendiri
Disana,aku akan selalu menyaksikan dirimu menjadi cahaya yang berkilauan
Menjadi bulan…
Menjadi bintang…
Seperti bulan dan bintang yang bersinar dilangit tinggi
Ia memberikan cahaya bagi kegelapan malam yang kumiliki.

“Meski kau tak terjangkau oleh tanganku,tapi terjangkau oleh pikir dan rasaku….!!!”


Kini…
aku telah merelakan engkau pergi,wanitaku
meski awalnya kepergianmu menimbulkan luka yang perih dihati

“Aku sudah memilih,tapi maaf…Bukan kamu yang kupilih…!!!Aku sudah cukup memberimu kesempatan sebelumnya.Setidaknya,aku sudah pernah menyediakan ruang kosong dihatiku untuk kau isi.Tapi kau seperti tak cukup memiliki keberanian,padahal keberanian itu yang kuharap darimu.Jadi,maafkan kalau akhirnya aku harus pergi.Aku sudah membulatkan tekad,bahwa aku cuma akan pergi dengan lelaki yang punya nyali,punya keberanian sejati…!!!Sebab,hidup dihari-hari kita kedepan bakal lebih banyak lagi membutuhkan keberanian macam itu…!!!Aku doakan kau mendapatkan wanita yang lebih dariku.Aku doakan kau bahagia bersamanya…!!!”Itulah katamu,
Saat kau menemuiku di ujung senja

“Bukankah kau tau,aku Cuma bahagia denganmu dan bukan dengan yang lain.Jika tidak denganmu,maka aku takan pernah dengan siapapun.Hanya kaulah sumber segala gelisahku…!!!”Tapi kamu malah tertawa mendengar ratapku

“Perempuan bukan hanya aku,wahai penyair…!!!”
“Betul,tapi camkan baik-baik…!!!Jika tidak denganmu,aku tidak akan pernah dengan siapapun…!!!”

“Ya sudah jika itu pilihanmu…!!!Tapi saranku,coba buka mata dan hatimu untuk sekelilingmu.Bahwa perempuan bukan hanya aku didunia ini,bahkan dibanding dengan lelaki jumlah perempuan lebih banyak.Engkau bisa memilih satu diantara sekian banyak itu…!!!”

…..
Tidakah kau mengerti,bahwa cinta tidak bisa dipaksakan datangnya???
Sedang sebagai penyair aku punya fanatisme yang agung dalam hal yang satu ini
Seperti halnya puisi yang lahir dari perasaan dan intuisi
Begitupun halnya dengan cinta,perasaan dan intuisilah dasarnya
Dan selama ini…
Hanya kaulah yang mampu menjagakan perasaan dan intuisiku
Tak ada yang lain…!!!
Tapi lagi-lagi,engkau malah tertawa

Lantas malam menyergap relung-relung hati
Sunyi menyergap jiwa
Cahaya bulan dan bintang berkilau begitupun angin berhembus menggigilkan tulang
Aku tau…
Engkau terbang kelangit itu
Merubah wujudmu menjadi kemilau cahaya bulan dan bintang-bintang itu

Kini…
Ribuan puisi kuterbangkan keudara,berputar-putar
Dalam bayangan dan semesta pikiran
Sementara langit yang kemilau oleh cahaya bulan
Gemerlap oleh cahaya gemintang
Wajahmulah itu yang selalu hadir dalam bayangan
Sampai akhirnya kau pun memutuskan untuk pergi jauh
Bersama lelaki yang katamu memiliki keberanian sejati

Kini aku menyadari…
Bahwa cinta tak selamanya harus memiliki dan bersatu
Biarlah kini engkau ku relakan menjelma bait-bait puisi
Walau sebenarnya hatiku:
Perih…Letih…Dan sedih
Tapi itulah agaknya cinta dan rinduku
Itulah agaknya puisi paling indah yang harus kutuliskan
Dalam perjalanan hidupku

Dan bulan dilangit itu…Masih bulan yang dulu
Bintang yang berkelip itu…Masih bintang yang dulu
Ia kini kian nyata dihatiku
Mendengarkan irama puisi pada kehidupanku
Engkaulah bintang itu ChayankQ…!!!
Dan engkaulah pula rembulan itu
Meski tanganku tak sampai menggapaimu
Tapi dihati senantiasa bernyanyi indah
Dan tak lepas memagut
Tak lepas kupeluk
Dan kupagut….!!!

Kini aku baru memahami
ternyata cinta itu seperti pasir
semakin kuat di genggam ia akan mengecil
semakin longgar ia akan terbang tersapu angin




*Dibikin untuk mengenang seorang wanita yang mampu membuat hati ini remuk redam.
Cintamu adalah maya,namun senyummu yang agung,membekas abadi dalam
Hatiku,selamanya…!!!*

“Pojok Sudut Surabaya,saat senja mulai temaran,sinarnya menyinari kerudung yang kau kenakan.
Sementara satu linting ganja yang ku hisap dan satu sloki chivas yang kuteguk,nyaris tertumpah di ujung gang.”

Tentang Cinta Kita

Author: Kang Awan /

Langit dalam kelam, bumi dalam rintihan
jalanan penuh rambu rumah-rumah beralarm
mana lentik jarimu, jangan lepaskan genggaman
seperti kesepakatan kita masih ingin
terus menerus bercinta mencari pagelaran
tempat menarikannya

seutuhnya
seutuhnya

salam pembebasan

mari lewati lorong meniti pematang
lihat langit, senja turun sebentar lagi malam
ujung-ujung jemarimu dingin ; matamu basah

engkau gemetar, jiwamu bergetar

mari pasang sayap impian dan terbangkan
lewati lapis-lapis kabut menuju langit
memetik bintang dan sematkan
dalam cinta kita...cinta kita

Kupu kupu Kemalaman

Author: Kang Awan /

Aku hanya ulat yang menjijikan
yang bermimpi menjadi kupu-kupu yang indah nan menawan
aku hanya kepompong
terkukung didalam gelap

Aku hanya cacing yang menjijikan
berandai menjadi naga
aku hanya rintik hujan
yang ingin menjadi badai

Aku hanya ingin menjadi ombak
bukan tetesan...
Aku hanya kupu-kupu nan indah menawan
tapi aku dikegelapan malam....

kuning, merah dan putihku siapa yang peduli...
mereka hanya melihat hitamku
aku rapuh dan melayu
seiring lahirnya kupu-kupu baru

Antara Kau Dan Aku

Author: Kang Awan /

Mengapa kau malas menerangi
Cahayamu nampak malu
Kau sembunyi atau sedang sakit..
Mentari katakan bila kau lelah

Aku hanya punya pelita
Aku hanya punya rasa
Sanggupkah kuterangi diri
Mampukah pijar ini menebar dunia

Katakan bila kau sedang murka
Tapi jangan kau terpejam
Kau mampu merubah segalanya
Karena kau punya kuasa

Tapi aku punya nyawa
Ada asa…. ada jiwa… dan aku punya cinta
Walau aku tak punya daya…
Setidaknya esok masih ada yang menyapa

Menapaki Jejak Bahagiamu

Author: Kang Awan /

Sudah kucoba untuk memutuskan
Temali ikatan batin dalam setiap renunganku
Namun bayangan wajahmu
Slalu menuntunku untuk terus
Menggali semua kenangan
Kenangan yang menggoreskan luka
Menapaki jejak jejak bahagiamu.

Bertahun lamanya kumaki diri ini
Bagaikan mimpi diatas mimpi ketika kuterjaga
Mengapa mesti orang lain yang bersanding denganmu
Kucoba untuk tetap mengerti
Seperti rembulan nan bercermin pada alunan gelombang lautan
Tanpa pernah perduli seperti batu karang yang diterjang ombak
Hanya burung camar layang yang menjerit lirih
Saat kuterbenam didalam tumpukan dosa

Kesemuanya akan kupikul dihadapan Tuhanku
Sebagai tanggung jawab seorang hamba yang lemah
Yang begitu setianya mencumbui bayanganmu
Dalam setiap khayalan ditengah malam buta
Mungkin inilah jalan hidupku
Dan apabila kelak aku tiada lagi didunia ini
Jangan pernah kau benci kepadaku
Sebab cinta kasihku kepadamu
Akan kubawa sampai mati.

Aku Bukan Untuk Kau Pilih

Author: Kang Awan /

Jangan lagi aku kau pilih
jika nantinya hanya menyisakan perih

Jadilah seperti air dan teruslah mengalir
anggap aku perahu
bagian kecil perjalananmu

Seperti yang pernah kita kenangkan sebelumnya
Cinta bukanlah segalanya
tiada kisah yang benar benar sempurna

Kota Surabaya Ini

Author: Kang Awan /

dulu diriku pernah bermandikan sinar mentari
hingga jiwaku kelam berbudakan kemaksiatan
lalu aku menarik diri ke pelataran sang malam
dan hanya menikmati percikan bulan dan bintang
namun sesekali kuberanikan diri tuk menikmati fajar dan senja
jiwaku tenang menikmatinya

tapi kini...di kota ini....
jiwaku terusik lagi
jiwaku terseret fajar
tertahan senja
bahkan tertelan sang malam

jiwaku pun terbakar sang mentari lagi
lemah...terlalu lemah jiwaku tuk melawannya
hanya menunggu datangnya cahaya semesta
yang akan melepaskanku dar semua cahaya semu
yang selalu mempermainkanku.

ya tiada yang mampu melakukannya
selain Dia Sang Maha Cahaya

Berharap Kau Disini

Author: Kang Awan /

hari-hari yang ku lalui
terasa begitu sepi
hari-hari yang ku lalui
terasa begitu datar

di sini
ingin berbagi semua hal yang ku temui
di sini
ingin berbagi canda dan tawa denganmu

merindukanmu
mengapa hati ini terasa begitu sakit?
memikirkanmu
mengapa hati ini terasa begitu berdebar?
menyayangimu
mengapa hati ini terasa begitu khawatir?

sendiri di sini
betapa ingin bertemu denganmu
sendiri di sini
betapa ingin tertawa bersamamu

terpisah jarak dan waktu
aku tak bisa hadir di sisimu
hanya berharap kau di sini
bersamaku
menemaniku
berharap kau di sini...

Ketika Aku Dimakamkan

Author: Kang Awan /

Perlahan, tubuhku ditutup tanah,
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...
Istri(suami), belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,
Apatah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Istri(suami)ku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan ...
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...
Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja...
Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku.
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi
Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
yang kumakan, bahkan yang kutelan.
Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg sering ku umbar dulu
Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta ,
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku ayah dan ibu ,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama mereka ...
begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia sia an
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja ,
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu ...
Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan ...

Janji Kita

Author: Kang Awan /

Berjanjilah
Suatu saat nanti
kita bertemu kembali
Tapi tak usah
kau cari aku dimana
dan aku tak peduli
tempat kau berada...
Biar kita bertemu
tanpa sengaja
tanpa rindu
tanpa cerita masa lalu...
Cukup sekulum senyum
atau anggukan kepala
dan lunas semua janji kita...

Aku Ingin Hidup

Author: Kang Awan /

ketika jatuh cinta semua terasa lengkap
semua romantisme membuatku kecanduan
namun demikian getaran itu akan terasa cepat hilang
dan kau tau..
apa yg akan menimpamu..
pernah merasakan yg seperti itu
ternyata masalah jarak itu lebih parah dari apa yg kukira..
dan aku mulai bingung ..
aku tak punya ide lagi...
aku mulai merasa tubuhku tenggelam
kedasar laut..
aku benar-benar butuh wanita untuk oksigenku...
aku merasa perlu jalan jalan ketaman
mungkin itu membuatku akan menjadi lebih tenang
tapi aku tak pernah tenang..
tapi aku tak pernah tenang...
selalu gelisah memikirkan mimpi
aku perlu sendirian saat ini..
disitulah aku selalu terjebak mimpi buruk..
tapi itulah bagian dari tantangan hidup..
aku harus memusatkan energiku pada musik...
sampai titik klimaks..
beberapa hari ini aku telah memikirkan hal ini..
dan hasilnya
mereka kurang memikirkanku...
mereka juga tak memahamiku..
dan aku harus katakan sesuatu
padamu`sebelum kalian membenciku..
aku tak bisa lagi melakukan ini...

Andai Disana

Author: Kang Awan /

Andai Kau disana waktu itu...
Smua akan terasa indah
Tapi kenapa smua terjadi
Di saat aku telah berdua...

Andai Aku disana...
Aku akan selalu ada
Untuk Berbagi dengan Kamu
Tapi Kenapa bukan Aku disana...

Andai semua bisa Terulang Waktu itu...
Disana...
Kita Smua Berbagi...
Menangis...
Tertawa...
Bermain...
dan
Bercinta...
Dalam Suka dan Duka


Andai Disana Terulang Kembali...

Biarlah Cinta Berbicara Dalam Rasa

Author: Kang Awan /

Hilanglah…kuharapkan hilang !
semua khilapmu didalam benakku ..
semua salahmu dalam lubuk hatiku begitu pula aku ..

Musnah ..biarlah musnah !
segala getir yang menyatu dalam darah dagingku ..
segala pedih yg kau titipkan
karena duka adalah paduka segala pilu

hingga dapatlah kita menyatu dan berpadu!
sempurnakan senyum .. hangatkan peluk ..
melukis indah esok dan nanti ..
meniti lembaran baru hari-hari ..

karena cinta tetaplah cinta
cinta tiada berkata .. tiada terucap ..
tapi biarlah cinta berbicara dalam rasa

Tragedi Sebuah Puisi

Author: Kang Awan /

Ada gumam yang menggema dalam dada,
tatkala kekasih yang tunggall
jatuh dalam dekapan nafas memburu

Aku terkejut,
saat mendapati ribuan puisi merah hati
berserak tak terpetakan di antara jantung dan paru
Adakah kekasih yang tunggal,
belum sempat menghimpunnya menjadi satu alinea cinta?

Ada khawatir yang mengetuk-ngeruk jendela batinku
ketika puisi tak pernah selesai aku susun.
Karena jarum yang menyulam jiwa terbelit rindu kekasih

Jeratlah aku,
ikat dengan benang merah jambu
tambatkan pada kelingkingmu
kurung aku dengan kalbumu
bunuh dan kuburkan aku
jadikan jantung sebagai nisan, dan paru sebagai kembang
semayamkan dalam benak yang terdalam

Kekasih, rahasiakan tragedi ini.......

Mail To God's

Author: Kang Awan /

Tuhan.....
Aku gak takut ama nerakaMu......
Kalo panas apinya dan semua siksanya bisa bikin aku suci lagi di depanMU
Tuhan........
aku ga bakal mau masuk surgaMu......
Kalo semua bidadari dan yang enak-enak didalamnya malah jadi tujuan utamaku......
padahal Engkau pasti paham banget......
kuhanya pengen lebur dalam hangat DianMU...........
cuma dengan Engkau......
tapi......
Engkau juga pasti paham juga......
aku cuman bajingan bermasalah.....
so....Tuhan.....
kalo boleh minta lagi nih......
TOLONG ATAU HUKUM SAJA AKU...............

Aku Lelah

Author: Kang Awan /

aku lelah menjadi awan yang selalu tunduk kepada sang langit.
aku lelah menjadi bulan yang selalu takut kepada malam
aku lelah........

akankah rentetan waktu itu akan terus bergulir dalam sekantong amarah
akankah semua kekejaman waktu itu berarti seperti aliran sungai
akankah .........

berikan semua yang terindah pada kehancuran
berikan semua kefanaan pada kebahagiaan
berikan..........

hanya waktu saja yang akan menuntunku ke tempatnya....!!

ChayankQ

Author: Kang Awan /

ChayankQ.................
Dulu aku hanya ingin menjadi sedikit energi dari baterai yang kamu gunakan
Agar dapat memutar jam kehidupan ini bersama-sama
Agar mampu berjalan di jalanNYA
Agar mampu mengarungi samudera ini
hingga berakhir di pelabuhan yang kita tuju.
ChayankQ......
Sedikit yang kupahami tentang kamu
Tapi banyak hal MISTERI yang tak kutemukan dari kamu
Sakit....Tersiksa.....
Dan yang lebih menyakitkan,
saat ku tau kau mengkhianati ku..!!!
kau selalu saja menganggap dirimu bak sebuah pasar malam
yang setiap PRIA boleh saja datang dan pergi sesuka hatimu
Hingga CINTA pun datang dan pergi semaumu
Ach....
Mungkin bagimu aku terlalu SENTIMENTIL,
Tak mengapa.............
Aku hanya ingin berdamai saja dengan logika yang ku miliki
ChayankQ.....
Sekarang aku baru menyadarinya
Bahwa CINTAku padamu terlalu berlebihan
hingga aku sendiri tak mampu menampungnya
ChayankQ,,,,
Demi kamu...
Dulu aku mesti rela kehilangan
Keluarga,saudara,sahabat,
Bahkan orang-orang yang menyayangiku
Tak mengapa...
Mungkin ini sudah sebagian rahasia dariNYA
Yang di telah di gariskan untukku
ChayankQ....
Saat ini kabut mulai membasahi bumi
aku mesti beranjak pergi
untuk kembali mencoba susuri hari yang sempat aku tunda
Satu pesan ku:
Bikin hidup lebih berarti
karena hidup tak lebih dari satu tarikan nafas bila kamu
mengisinya dengan sesuatu yang sia-sia...!!!!
Bersikaplah seperti mawar yang tak pernah
menyembunyikan wangi dari bunganya
AKu pamit
Jangan putus asa mencari arti persamaan
ChayankQ,,,
Mengenalmu...
Membuatku semakin memahami arti hidup



(Pojok kamar,saat hujan.sementara CHIVAS yang kau teguk tertumpah di ujung kasur)