hampa tanpamu

Author: Kang Awan /

Mawar putih dipinggir meja tidurku, dengarkan jerit hatiku
Bilakah hati ini pernah mencinta dia? bilakah bibir ini pernah miliknya?
Anggur manis pembunuh gelisah, galaukah hati ini melihatnya?
Hati ini pernah menangis demi dirinya, dada ini pernah menjeritkan nama dia

Gelap datang sudah, mengganti temaram lampu pijar dilangit kamar dia
Kemanakah hati ini harus menepi? kapan lagi ada yang seindah dirinya?
Sanggupkah diri ini bertahan tanpa bayang dirinya?
Hampir hilang wangi rambut yang menempel di bantal merah jambu

Bisakah diri ini melepas ingatan tentang dia? bisakah? BISAKAH?
Hampir gila tanpa tawa lepas yang keluar dari bibir basah milik dia
Hilang akal sehat ini tanpa ada kehangatan yang menepis dingin hati ini
Dimanakah malaikat yang pernah menyempurnakan hidup jalangku?

Cinta abadiku, kemanakah aku harus melangkah?
Kelangit biru terang itukah ku harus terbang dan melesat menjauhi bumi?
Di hangat surga yang mana engkau beristirahat sayang?
Di gelap neraka manakah harus kuselamatkan jiwamu?
Aku rela... mencopot nyawa milikku demi kecupan bibirmu
Abadi tinggal bersama ingatanku........selamanya

dipojok neraka...
Cinta ini... akan selalu menjadi mawar putih dalam kalbu

0 komentar:

Post a Comment