gumpalan tasbih,
melebar tanpa perapian...
lugu menyentuh sepenjuru langit.
tanpa tangan,
meraba jagat keabadian,
merelung terdalam,
tersunyi, dalam jangkar cita.
sang permadani berulir biru,
menyibak jutaan sayap kunang_kunang
memalamkan awan yang kian kuning
dan angin tipis yang melegenda tanpa nama.
dalam setiap kepingan naluri,
ada penggalan harpa muda
serupa irama magis, dan syahdu
menusuk dalam ke dasar samudera.
bukan jiwa, bukan hati, bukan isi kepala.
terkikis habis, di rerumputan tua
juga akar bakau yang meranggas.
inilah hal_hal yang telah diutarakan
lewat bibir dan tetesan tinta...
mungkin saja.
Rahasia
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment