Di hadapan orang yang ku cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah.
Di hadapan orang yang ku sukai,
musim dingin tetaplah dingin,
hanya suasana yang lebih indah mewarnainya.
Di hadapan orang yang ku cintai,
jantungku tiba-tiba berdebar lebih cepat.
Di hadapan orang yang ku sukai,
aku hanya merasa senang dan gembira saja.
Apabila aku melihat kepada mata orang yang ku cintai,
mataku berkaca-kaca.
Apabila aku melihat kepada mata orang yang ku sukai,
aku hanya tersenyum saja.
Di hadapan orang yang ku cintai,
kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam.
Di hadapan orang yang ku sukai,
kata-kata hanya keluar dari pikiranku saja.
Jika orang yang ku cintai menangis,
aku pun akan ikut menangis di sisinya.
Jika orang yang ku sukai menangis,
hatikupun menangis,
namun ku hanya menghibur saja.
Perasaan cinta dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka lebih dimulai dari telinga.
Jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup “telingamu”.
Tapi bila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus bersemayam di hatimu
dalam waktu yang tak singkat.
“Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta......
ada perasaan yang jauh lebih mendalam…
yaitu rasa sayang.
Sayang yang tak kan hilang secepat cinta pergi,
sayang yang tidak mungkin berubah.
Sayang yang dapat membuatku berkorban untuk orang yang ku sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang ku sayangi.
Cinta dan suka ingin memiliki,
tetapi sayang “hanya” ingin melihat orang yang disayanginya bahagia.........
“walaupun harus kehilangan”...
Cinta,Suka dan Sayang
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment