Hasratku

Author: Kang Awan /

Suatu saat di musim penghujan
ketika hati mudah untuk jatuh
Rasa ini bergejolak tiada henti
Hasrat tubuh untuk sedikit menyentuh
Namun entah kenapa
kelemahan ini selalu menghantui
Memukul,
menekan,
menghina,
menahan 1001 hasratku

Apa takdir,
mengapa takdir,
bagaimanakah takdir.
Sudah tiada berarti dan bermakna lagi

Saat ku menyianyiakan
my one chance to be happy
Semuanya terasa hampa
dan hambar tanpa cinta
Cintaku adalah dirinya,
tanpanya hilang cinta

Apakah bunga,
mengapa bunga,
ingatkah bungaku?
Sudah kehilangan momentum
untuk memupuk kisah kasih
Sudah tiada lagi yang kuinginkan
bila tanpa kehadirannya

Kenikmatan,
pelacuran,
aturan,
insanity,
kebajikan = pupus

Senyumnya,
tatapannya
telah mengikat perjanjian revolusi damai

Pesonanya,
keramahannya,
keindahan jiwa & raganya
oh sempurna

0 komentar:

Post a Comment