kehisap rokokku dalam_dalam,
kurasakan nafasmu kian memeluk dadaku
ada kegelisahan tertahan.
tidak ada filosofi yang bagus dari semburan asap rokokku,
hanya aroma keletihan dan warna kusam belaka.
sayang,
kemarilah kembali kita berpeluk rindu
tidakkah kau rasa letih sedari hari lalu ?
selepas ribuan mil kau langkahi bumi
demi aku, demi sebuah nama
kemari, kan kuajarkan tentang
air mata yang tak perlu membasahi diri
karena hati sudah cukup menerjemahkan arti sebuah rasa.
kau, adalah serupa langit biru untukku
selalu meneduhkan siang, dan meluaskan malam
look in my eyes and you will find me,
but look in my heart and you will find you...
Diary
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment