masih saja aku
terkoyak kata tak berarti yang kau ucap
bergumul keindahan semu dari rasa sayang
terikat iman yang kau paksakan
karena aku tak dapat memilih
karena tak ada yang pantas kupilih
antara dua jurang keyakinan dan dirimu
masih saja aku
lihat butir air mata bergulir pelan dipipi milikku
tak sanggup hela nafas panjang legah batin
tak mampu berlari sambil hitung perca hati
terkeping-keping berserakan diujung waktumu
masih saja aku
coba tak hirau rasa hati milikku
tuk sebuah pengorbanan toreh dari wujud mimpimu
bukan mimpi kita
bahkan tak sedikitpun mimpiku
masih saja aku
tata hati dan hitung waktu
setiap detik panjang untuk melupakanmu
Masih saja AKU
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment