Sadar

Author: Kang Awan /

kusadari tanganku bertepuk satu,
dan hari beranjak kelabu,

kuyakini pilihanku hanya untukmu,
meski tersadar tak kuyakin itu,

rerumputan terhampar hijau, seperti dulu,
kutahu itu,
tak mungkin berubah menjadi abu-abu,
hanya krna perasaanku,

adakah amarahku mampu membakar langit para dedewa,
hingga mereka mau berubah terganti kehendaknya,
tentang tuntutan hati slalu bersamanya,

haruskah bening tetesan air mata bersungai samudra,
untuk sebuah kisah tututan jiwa,
dan berakhir dengan sia sia,

yg kutahu hanya satu,
dunia ini bukan hanya milikku,

ketika perjalanan dalam permulaan,
kusadar bahwa semua bisa barakhir dengan kenangan,

harus kah aku harus seperti ini,
sedang hari terus berganti,
mestikah aku mengeluh dengan segala galau hati,
dan hari tetap berganti,

kehadiran bukannya sengaja,
perpisahan bukan berarti sia sia,
setidaknya hidup ini berwarna,
sebagai mana mestinya,

seribu cerita cinta telah berlalu,
sejak dunia tercipta sejalan waktu,
kisahku bukan yg pertama, kutahu itu,
dan kuyakinkanku selalu,
ada hari hari indah untukku,
meski telah tersimpan cerita lalu,
akan kukenang bersama berlarinya sang waktu,

dan jadi kenangan! tentang hari hari,
tentang diri ini,

0 komentar:

Post a Comment