Pernahkah kau membisikan namaku di keheningan senja ?
Walau satu huruf, akan kukenang selamanya
Sebagai anugerah surga.
Pernahkah pula kau membelai lembut lenganku ?
Karena di dermaga ini selalu ku rasakan hangatmu,
Menyelimuti tiap detik yang tak kembali utuh.
Aku tak meminta lebih,
Selain seikat bungamu
Yang terpendam berabad-abad dalam mimpi.
Aku adalah lelaki nyata,
Selayaknya menyentuhmu sampai terdalam.
Perempuan, dengan mahkota keindahan
Kau rebahkan aku di labirin kehidupan.
Aku ikuti wangi tubuhmu
Walau matahari menamparku
Dan rembulan mengusirku dari malam.
Aku telah tergoda,
Birahimu mengisyaratkan madu termanis.
Kau teteskan perlahan
Memaksaku menyerah pada debaran jantung,
Keringatku membasahi derai rambutmu
Dan melarut pada batas labirin jingga.
Kau perkasa,
Membuatku berupa sepotong lelaki pecundang
Yang mati di tengah kenikmatan?
Sentuhan Perempuan
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment