Kemarin. Telah engkau gores luka dengan darah
perjalananmu yang melelahkan itu
menanggalkan jejak diatas pasir.
"Masa lalu adalah cermin waktu yang retak," begitu
engkau berkata
Hari ini. Kau tulis cerita dengan ranting jati
menghitung bintang di langit dan mengirimkannya
kepada semua yang bernama riwayat.
-seperti hikayat dalam cerita sang messiah
"Esok akan kubuat istana di tepi danau pada
lereng bukit itu." Katamu kemudian.
Sebab kemarin adalah kenangan. Hari ini sebuah cerita.
Esok menjadi harapan.
Maka berbaringlah disini. Diantara percikan beribu cahaya
sambil bermimpi mata biru
Kemarin,Hari ini dan Esok
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment