Terkadang,
Kubayangkan dunia ini tanpamu.
Namun,
Sekarang aku bahagia bisa mendapatkanmu.
Ini adalah jaring rumit yang kau rajut di kepalaku.
Banyak suka dan beberapa duka,
Bagaimana kita selalu tetap sama.
Kurasakan cara kau melintasi pikiranku,
Dan kau selamatkanku di saat yang tepat.
Kunaik tinggi,
Kugali dibawah,
karena setidaknya kumerasa hidup.
Tak pernah hadapi hari-hari penuh emosi.
Tapi hidup begitu indah,
Aku merasakanmu.
Kau pergi dan akhirnya ku bisa bernafas.
Karena ku tau,
Pada akhirnya kau tak pernah pergi.
Tapi apimu mengisi jiwaku,
dan melukaiku,
seperti tak seorang pun tau.
Aku hanya duduk terdiam menunggu.
Membuang waktuku,
hanya untuk memandangi potret dirimu.
Dan aku bertanya-tanya.
Haruskah aku mencarimu???
Lalu aku berpikir,
mungkin tak sendiri.
Seperti baru saja kemarin,
Kau masih jadi bagian dariku.
Aku biasa begitu tegar,
tanganmu memelukku erat.
Semuanya terasa indah,
tak terpisahkan.
Seperti tak kan ada yang salah.
Maaf,
kutak pernah mengatakan.
Semua yang ingin kukatakan,
telah terlambat untuk menahanmu.
karena kau telah terbang jauh,
begitu jauh.
Tak pernah kubayangkan hidup tanpa senyummu.
Merasa dan mengetahui kau mendengarku,
membuatku tetap hidup.
sekarang,
ku tak bisa bernafas,
ku tak bisa tidur,
ku tak bisa melakukan semua.
Aku mencoba untuk bertahan.
Inilah aku,
sekali lagi aku hancur,
berkeping-keping,
tak bisa menyangkal,
tak bisa berpura-pura.
Kukira kau lah satu-satunya.
hancur didalam hatiku.
tapi,
kau tak kan bisa melihat air mata,
yang kukeluarkan di balik mata yang sedih ini.
kau membuatku merasa baik,
untuk sekali dalam hidupku.
sekarang yang tersisa dariku,
adalah kepalsuan yang kita jalani bersama.
begitu hancur didalamnya.
akhirnya kusalahkan diriku.
karena,
membencimu,
melihatmu,
sekarang,
"MEMBUNUHKU"
Membunuhku
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment