Pemahat Memory

Author: Kang Awan /

kanvas mega ramai dihiasi kuas putih yg bergerak
seiring nafas bumi sepoi meniup
membawa suasana ramai oleh kepak sayap
kuletakkan pandanganku di garis lurus di ujung lautan
memapa kakiku goyah meninggalkan jejak
seiring perjalanan panjang yang melelahkan
meninggalkan memori akan misteri

kulalui jalan yang baru bagi kakiku
melewati banyak pusara
seakan bertanya pernahkan aku mengenal mereka
mencari dalam keheningan sebuah nama
nama yang masih misteri bagiku

alunan lagu senja menghantui di ufuk barat
membaur bersama layar biru samudera
membawa ruang jingga saat sore
angin keputusasaan datang bagaikan pencuri
membawa jiwaku ke depan gerbang kekecewaan
dimana...
kemana....
bagaimana.....

ingin kuteriak pada dewa jurang
ingin kuberbisik pada dewi angin
lihatkah...
tahukah....

sang dewi berbisik lirih
tanya keluar dari bibir mungilnya
membawa masuk jiwaku dalam hatiku
sebuah pusara diam dalam kehampaan
disana terpahat sebuah nama

ternyata itu bukan pusara
sebuah batu yang indah dan tak tergoyahkan
seseorang mendekatiku
adakah lagi yang mau kupahat???
sejenak aku terkejut
siapa

"inilah aku si pemahat memori"

0 komentar:

Post a Comment