Dua pupil mungil menerawang
Didalam redup gelas panjang putih
Delapan jari lengket menempel di langit
Menunggu si kecil penyambung hidup
Belukar khayal dihempas sepoinya topan mimpi
Menyisir menggapai sosok bayang
Mencari potongan potongan renik
Jadikan puzzle puzzle tak berpola
Perihnya indera pengecap warna
Tak terasa terbius kosongnya jiwa
Kurva tonjolan biru berdenyut keras
Mencoba salurkan ingatan ingatan lama
Menggali memori
Mencakar cakar akal
Membuka halaman binder binder tua
Mengurai gumpalan gumpalan
Mencairkan kentalnya lupa
Waktu tak lagi menjadi penganggu
Karena kalbu menjajah tabu
Tirai tirai beruntai seribu
Berjalan merangkak meraba merasa
Temukan sesungging senyuman dara
Lama…
Hanya lama….
Harap asa meminta
Bilakah lukisan semu ayu Sang Pencipta
Menjadi penghias lena….
Bila ?….
Bila
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment