Beberapa kali gemuruh tentangmu bergelegar
Memekik di kegelapan malam bathinku.
Kau mencipta badai yang sempurna,
Hingga ku tak mengenal lagi surutnya matahari.
Malam yang terpanjang itu masih bersisa
Di tepian samudera waktu
Aku dan kau telah menguap di sayap-sayap bidadari
Bila malaikat kecil yang kau harap di balik bantalmu,
Maka aku hanyalah iblis mungil di kaki kirimu
Kau tak perlu berdiskusi panjang di balik jendela
Karena sang iblis ini telah terbakar waktu
Seribu tanya tak kucurahkan lagi,
Semua terkunci rapat di jeruji penghayatan,
Sejak segala sesuatu berulang-ulang tiada henti,
Aku lelah, kekasih !
Menghitung tiap jeda yang tak berhenti total
Hanya koma-koma yang menyesakkan deru nafas.
Galau
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment