Langit dalam kelam, bumi dalam rintihan
jalanan penuh rambu rumah-rumah beralarm
mana lentik jarimu, jangan lepaskan genggaman
seperti kesepakatan kita masih ingin
terus menerus bercinta mencari pagelaran
tempat menarikannya
seutuhnya
seutuhnya
salam pembebasan
mari lewati lorong meniti pematang
lihat langit, senja turun sebentar lagi malam
ujung-ujung jemarimu dingin ; matamu basah
engkau gemetar, jiwamu bergetar
mari pasang sayap impian dan terbangkan
lewati lapis-lapis kabut menuju langit
memetik bintang dan sematkan
dalam cinta kita...cinta kita
Tentang Cinta Kita
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment