Mungkin telah kaularung peluh
Pada cadas bukit dan badai lautan
Hingga kautemui benih-benih sajak begitu mawar
Lincah jemarimu merekam tawa dan tangis
Serupa kembaran kaugambar kata-kata
Kadang ku tersenyum geli
Karena kaudandani kata dengan lucu
Tanpa kusadari perangkapmu
Menjadikan aku pesakitan
Menertawai diri sendiri
Di penghujung sajakmu
Terdampar aku di sebuah danau
Di bening permukaannya
Kutemukan wajahku yang asli
Kau Lukis Wajahku
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment