seperti kenangan
kata juga punya jejak rahasia
tanganku menuliskannya
sambil mengenang waktu yang lewat
dan luka yang terus terawat
telah kau baca puisi-puisiku
dengan tanya yang kadang menjelma
dalam kata tak percaya
kenapa rimbunan cinta tetap ada
meski jelas akan semburkan luka
telah kau baca semuanya
cerita perjalanan sebelum kita bersama
tentang suka cita yang tak membuat senyum
tentang luka yang menjelma tawa
setidaknya dalam bait-bait puisiku
seperti igauan dalam tidur
kata juga berbisik lembut
kadang lebih lirih dari maut
menuturkan hari yang telah hilang
menjadi bayang dalam petang
aku dan kata telah bersekutu
dalam pahit yang tak beda
sambil membuka jejak dalam rahasia
dalam baris pertama semua puisi
yang akan kau baca nanti
Jejak
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment