Ribuan tahun sebelum Yesus, pada masa
dingin yang lama. Aku telah disiapkan menjadi
pengganti Adam untuk merindukan bau perempuan.
Sebau lumut yang menyulut bayang-bayang kabut
pada sajak-sajak yang menjemput. Sebau rumput
yang mengitari jeritan liar pada mantra garis tangan.
Di tanah lembab, bersama punggung binatang
yang memuai ke hutan-hutan. Ribuan tahun
setelah Nuh menurunkan berpasang-pasang
mahluk di pulau-pulau surut. Aku rupanya
telah disiapkan untuk berlayar bersama seratus
perahu yang dibangun di hutan-hutan.
Tapi lenguh kampung halaman mengirim kelambu
pada sajakku, ribuan hari setelah kakek buyutku
berpoligami. Bisakah mengucurkan kantuk, ketika
di jalan buntu tersusun serdadu. Bisakah bersembunyi,
ketika mimpi terus menari, menyihirku menjadi siput
yang berkarat di pohon-pohon yang terpahit .
NB:
"buat gadis berkerudung yang terkurung dalam kaca spion sebuah angkutan umum"
ASMARADANA
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment