Hilang sudah gemerlap tabur bintang dimatamu
Lebam dan biru menggantikan keindahanmu
Tubuh buntingmu tergeletak lunglai tak berdaya
Kau sadari isak tangis penyesalan tak akan berguna
Anjing! Bangsat! setan mana yang membelah indah jiwamu?
Ternoda, terluka, sekarat jiwamu tak mampu lagi berharap
Dentuman kecil tanganmu menghiasi lapang dadaku
Basah airmatamu melembabkan bahuku, mengiris jiwaku
Sadari hati kecilmu, sadari kehadiranku
Sadari langkah kecilku, mencoba membuka kembali hatimu
Sadari sayangku, tak perlu sempurna dirimu
Mampu hiasi layang mimpiku, sempurnakan jiwa rapuh ini
Sempurnakan belahan jiwamu
Retak jiwa
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment