tentang jeruji kesunyian,
menampak belukar di rambut jiwa,
begitu pula untuk kesekian kalinya
ku tutup jendela hari tanpa lembaran tawa..
semua tentang itu,
kurasa dingin, menggigilkan waktu
dan berupa tembok tua membentang ke utara.
syair-syair melankolis,
bergema tiada sesak menyirami duka
dari seisi jagat bernama kerinduan.
entah kerinduan macam apa
yang dikenang terlalu dalam saat ini.
juga tubuhmu yang mengental di syahwatku,
berlari-lari seperti butiran embun dari selangkanganmu,
berkali kau cubit ingatanku akan malam tanpa celah
antara desah nafas dan erangan manjamu di dadaku,
kau ibarat syair melankolis itu,
bergema tiada sesak di jantung dan darah panasku.
ini bukan hanya tentang jeruji kesunyian, sayang
namun tentang arti hidup seorang lelaki !!
Logika Kerinduan
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment