Pemuda jelata berjalan menyusuri bibir pantai…
Menatap ke samudra langit nan megah terbentang
Mengagumi bintang tersebar nan indah
Dia menatap satu bintang yang indah
yg melebihi indahnya bintang yg lain….
Ia terpesona…
Ia terlena…
Tiap malam ia hanya menatap satu bintang
Karena tak ada bintang yg lain dihatinya
Bintang yang memang tercipta untuk dirinya
Dan bintang itu laksana matahari yang tak pernah padam
Sang bintang memberikan sinarnya pada sang pemuda jelata
Hingga pada satu waktu sang pemuda terpesona pada indahnya bulan
Bintang yang lebih besar dan lebih indah daripada bintangnya
Tiap malam ia pun menatap bulan tanpa perduli sinar bintang pujaannya
Sang bintang menangis dan meredup tak berikan sinarnya lagi
Dan bulan pun pergi menghilang…
Pemuda jelata mencari kembali bintang pujaannya
Tapi sang bintang telah hilang untuknya…
Sang bintang telah bersinar lebih indah untuk hati lapang
Pemuda jelata hanya bisa meratap
Pemuda jelata hanya bisa nestapa
Tak ada yg bisa dilakukan
Hanya bisa melihat dan melihat
Serta berharap dan terus berharap
Sampai saat Bintangnya kembali bersinar
Dan bersinar untuknya dan hanya untuknya
Tiada untuk yang lain karena dia adalah bintangnnya dan hanya bintangnya…..
Bintang
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment