Terima Kasih

Author: Kang Awan /

MuNgkiN MenciNtaiMu AdaLah SuaTu
KeSalaHan
TeTapi MembeNciMu Pun BuKanLah SuaTu
KeBenaraN
KareNa CinTa Itu SuCi
KiTa TiDak TaHu DimAnA DaN KapaN DiA
AkaN TuMbuH

JiKa Aku DaPaT MemUtaR KembaLi WakTu
Aku KaN BiLanG SAaT iTU KaLau Ku SaNgaT
MenCintaImu
NaMuN SeMuA SudaH TerLamBat....
kiNi KaMu SudaH Ada YanG PuNya

HaruSKaH Aku Merasa BerSaLah
MencIntaiMu...?
HaruSkaH Ku BuaNg Jauh-JaUh RaSa Ini...?
AtaU HarusKah ku PerGi MengHiLanG
Darimu.....?

Aku TaK MamPu UnTuK MenjawaB SemUa
Itu....
YaNg Aku TaHu hanYaLah Aku MenciNtaiMu
Dan teTaP akAn MenCintaiMU
SamPai HeMbusan Nafas TeraKHir

Hatiku terluka lagi!
Siapa yang dapat memahami diri ku ini?
Pada sekeping hati nurani
Dan pandangan yang jauh serta sebuah
shurga
Satu kebenaran....
Bagai perisai dan sebuah senjata
Pemagar diri yang terluka ini.

Hatiku terluka lagi..!
Disebalik kabus kejahilan dan kedegilan
Mereka2 yang mengambil mudah erti
kewujudan
Pada sekeping hati...
Dan sebuah impian kesejahteraan
Yang pasti kekal abadi!

aku benci dirimu, yang tak pernah
menginginkanku
ku benci dengan keadaanku yang selalu
merindukanmu
ku benci diriku yang tak pernah bisa
meninggalkanmu

dan esok engkau akan pergi,
meninggalkan jejakyang kita buat
meninggalkan air laut yang pernah kau
sentuh

dan mungkin juga kau akan meninggalkan
kenangan manis yang pernah kita buat


Seperti senja yang tergantikan pekat
malam
Mencintaimu hingga kini adalah
berjalan di atas luka
mencari - cari sekedar obat pengalis
hati
mencintaimu hingga kini adalah
mengikat diri
dingin tak terperi menahan raga ku tak
bisa berlari

Entah indah, entah salah
karna mencintaimu adalah ego ku yang
menyembah kaki amarahmu
karna mencintaimu adalah menghalalkan
segala jenis dusta-dusta dari mulutmu

Padahal mencintai ku mungkin tak
pernah kau lakuakn
meski salah, dusta kadang tampak indah
kau rajutkan pelangi semu di hari
berwarna abu-abu
kau gantungkan asa
hingga aku nyaris mati disana...

bila cinta itu masih ada
maka ijinkan hadirku di hatimu

bila rindu itu masih bertahan
maka ijinkan aku datang mengobatinya

namun, bila sakit hati yang kau pendam
maka ijinkan maafku kau terima

bila kita tak akan pernah bertemu lagi
bila hari terakhirku telah tiba
aku ingin kau tahu
hanya kau lah cinta sejatiku
cinta sejati yang tak bisa kumiliki
cinta sejati yang hanya bisa kukenang

trimakasih pernah hadir
mewarnai dan beri arti
di setiap detik nafas hidupku

0 komentar:

Post a Comment