kutenggelamkan dirimu dalam jiwaku
dari matamu kutangkap senja
dan layar-layar
yang berkembang dalam mimpimu
melajukan sebuah kehidupan
sebuah cerita
anak-anak yang menangis kebingungan
menatapi perubahan kau beri senyuman
yang menjadi air menyirami rambut
mereka yang terbakar
tak ada lagi yang perlu dikemukakan
selain cinta yang kau persembahkan
dengan bersahaja tanpa meminta apapun
tanpa meminta seorangpun
untuk mengerti dirimu yang melintas cuaca bergetar
penuh duka
punguti satu persatu luka itu
yang berserak di sepanjang jalan
di puing-puing rumah terbakar
dan anak-anak yang menangis darah
serta gelombang udara
yang menghipnotis memasuki rumahmu
dengan tusukan yang meruncing
ke dalam dada-dada kosong anak-anakmu
sesudah itu wangi mawar yang bertebaran
dari kedalaman bening matamu
tawarkan sesuatu yang lain
bukan sekedar keluh kesah
dan teriakan sebuah keputusasan
Cerita Sepasang Mata
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment