Perhatikan wajah kusut di sudut ruang ini
Ada kelam disana, juga harap yang begitu besar.
Selalu begitu jika jendela-jendela mulai redup
Dan malam terseret-seret oleh siang menyengat.
Kadang dia tertawa lepas; terlihat!
Tapi sepertinya ada getir disana; didalam!
Masih disanakah jiwanya, ditubuhnya?
Atau ketempat dimana mimpi-mimpi dilahirkan?
Ah!! Untuk apa semua keluh kesah ini,
Jika semua jawab terkunci dibibir; selalu!
Lagian, bukankah wajah kusut itu,
Adalah milikmu sendiri,
tawamu sendiri dan getirmu sendiri??
Sendiri
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment