Menarilah wahai jemari kecilku
Diatas gemutih kertas kumalku
Dendangkan nuansa hati kelabu
Yang kian meremukkan tulang dadaku
Biarkan dia mengalir telusuri rongga-rongga jiwa
Hingga tiada lagi api yang ‘kan menyulut amarahku
Sampai kutemukan dahan-dahan nuraniku
Bergelantungan pada ranting-ranting asaku
Lalu ‘kan kubangkitkan tiap-tiap matahariku
‘Tuk bunuh kesombongan tiap-tiap bulanmu
Yang telah tega menodai hari-hariku
Sampai meredam tiap-tiap imajinasiku.
Kelabu
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment