rindang menenun kata
tak goyah kala topan meradang
bagai penghulu batu
tegarlah kau, wahai Ibuku
hempas kabut
bila bijak petuah kau ucapkan
walau pun bara membakar
sejuklah selalu kasihmu
duhai, Ibu...
khilaf kubuang kompas
yang kau tenun di pusat sadarku
langkah kini tiada arah
duhai, Ibu...
biarlah angin membawa pesan
rintih hamba menjelang maut
karena khianat pada kasihmu
Khianat Pada Ibu
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment