sebiji mata terpejam ... seharusnya dua
satu hati terluka ... seharusnya dua
satu wajah terlihat ... seharusnya dua
satu bayangan terlintas ... seharusnya dua
satu kata terucap ... seharusnya dua
ya ... benar ... seharusnya dua
mengapa raga tak mau berpihak
mengapa jiwa tak mau berontak
mengapa kaca tak mau berbagi
mengapa mimpi terus membayangi
mengapa bibir tak sanggup berucap
tidak ... bukan ini yang kuminta
dua pasang mata bertatap ... tak berkedip
dua hati bertaut ... tak berdegup
dua wajah bersua ... tak berkata
dua bayang melintas ... tak bersinggung
dua bibir bertemu ... tak berujar
memang ... hanya bisa diam
dua pasang mata ... satu arah ... dua makna
dua hati ... satu ikatan ... dua keajaiban
dua wajah ... satu senyuman ... dua kenikmatan
dua bayang ... satu buaian ... dua kenangan
dua bibir ... satu sentuhan ... dua keindahan
ya atau tidak ... memang hanya dua - satu - dua
Dua Satu Dua
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment