Kau beri dia lembar segenggam
sebagai wanitamu dalam kelam
walau hanya semalam
bahkan terhitung jam
Dia menyapa hidup yang padanya tak bersahabat
bernafas dari dera siksa perasaan terjerat
coba memikul beban hidup yang kian berat
terus melangkah walau sadar telah tersesat
Tahukah kamu bahwa dia membutuhkanmu..
bukan semata birahi yang menghujam tajam diatasmu
kau anggap dia kubangan untuk nafsumu
padahal dia manusia seperti pendampingmu
Coba telaah bangsa yang derajatnya dibawah bangsamu
itulah bangsa yang tak dikaruniai kasih sayang oleh Yang Maha satu
dorongan mereka tak lebih dari naluri dan nafsu
mulialah bangsamu….karna kasih sayang sebagai unsur penentu
Banyak darimu yang hilang sadar
kepuasan menjadi tuhan sekadar
kasih sayang terpupus pudar
nilai manusiamu terhempas tersandar
Dia wanitamu dalam kelam
berharap rindu dengan mata terpejam
walau hanya semalam
bahkan terhitung jam
Banyak lembar darimu adalah harga untuk raganya
besar jiwa manusiamu adalah rumah bagi lelah jiwanya
hangat dekap tubuhmu adalah selimut bagi dingin malamnya
hangat belai hatimu adalah lentera bagi kelam hidupnya
Dia wanitamu dalam kelam…
Dia wanitamu dalam kelam
Author: Kang Awan /
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment